Sponsors Link

Kalimat Aktif – Pengertian, Ciri dan Jenisnya

Kalimat aktif merupakan salah satu diantara jenis-jenis kalimat yang ada selain kalimat imperatif, kalimat deklaratif, kalimat interogatif, kalimat pasif, kalimat inti, dan kalimat tidak langsung. Seperti hanya kalimat-kalimat lainnya, kalimat aktif juga mempunyai pengertian, ciri, dan juga jenis-jenisnya. Kesemua itu akan dibahas khusus pada artikel kali ini. Adapun pembahasan khusus tersebut adalah sebagai berikut!

Pengertian Kalimat Aktif

Kalimat aktif merupakan sebuah kalimat yang subjeknya berperan aktif sebagai pelaku yang melakukan suatu perilaku. Karena subjeknya yang berperan aktif sebagai pelaku, maka objek pada kalimat ini pun berperan sebagai korbannya. Adapun predikat pada kalimat ini difungsikan sebagai keterangan perilaku yang dilakukan oleh subjek.

Ciri-Ciri Kalimat Aktif

Seperti halnya kalimat-kalimat lain, kalimat aktif juga mempunyai sejumlah ciri, di mana ciri-ciri tersebut antara lain:

Jenis-Jenis Kalimat Aktif

Selain ciri, kalimat aktif juga mempunyai beberapa jenis, di mana jenis-jenis kalimat aktif itu adalah sebagai berikut!

1. Kalimat Aktif Transitif

Kalimat aktif transitif merupakan kalimat aktif yang mesti melibatkan unsur objek di dalamnya. Kalimat ini mempunyai sejumlah ciri khas, antara lain:

  • Mesti melibatkan unsur objek di dalamnya.
  • Berpola S-P-O.
  • Dapat diubah ke dalam kalimat pasif.

Contohnya:

  • Ibu membeli sayur-sayuran. (S: ibu, P: membeli, O: sayur-sayuran)
  • Paman menjual sepeda motor miliknya. (S: paman, P: menjual, O: sepeda motor miliknya)

2. Kalimat Aktif Intransitif

Berbanding terbalik dengan kalimat aktif transitif, kalimat aktif intransitif merupakan kalimat aktif yang tidak memerlukan keberadaan objek di dalamnya. Sebagai gantinya, unsur keterangan atau pelengkaplah yang menjadi unsur tambahan pada kalimat ini.

Kalimat aktif ini mempunyai sejumlah ciri, diantaranya:

  • Tidak memerlukan unsur objek.
  • Berpola S-P-Pel atau S-P-K.
  • Tidak dapat diubah ke dalam kalimat pasif.

Contoh kalimat aktif intansitif:

  • Turis asing itu berjemur di pantai. (S: turis asing itu, P: berjemur, K: di pantai)
  • Pak Andre menjadi ketua RT yang baru. (S: Pak Andre, P: menjadi, Pel: ketua RT yang baru)

3. Kalimat Aktif Semitransitif

Kalimat aktif ini merupakan aktif yang tidak bisa diikuti unsur objek dan hanya dapat diikuti oleh unsur pelengkap saja. Adapun ciri-ciri kalimat ini adalah:

  • Tidak memerlukan unsur objek.
  • Berpola S-P-Pel.
  • Tidak dapat diubah ke dalam kalimat pasif.

Contoh kalimat aktif semitransitif:

  • Anak itu sedang bermain layang-layang. (S: anak itu, P: sedang bermain, Pel: layang-layang)
  • Penyanyi itu bersuara merdu. (S: penyanyi itu, P: bersuara, Pel: merdu)

4. Kalimat Aktif Dwitransitif

Kalimat aktif dwitransitif merupakan kalimat aktif yang mengandung objek dan pelengkap sekaligus. Adapun ciri khas kalimat ini adalah:

  • Mempunyai objek dan pelengap sekaligus.
  • Berpola S-P-O-Pel
  • Dapat diubah ke dalam kalimat pasif.

Contoh kalimat aktif dwitransitif beserta polanya:

  • Ibu memberikan adik hadiah. (S: ibu, P: memberikan, O: adik, Pel: hadiah)
  • Pria itu menawarkan aku suatu pekerjaan. (S: pria itu, P: menawarkan, O: aku, Pel: suatu pekerjaan)

Demikianlah pembahasan khusus mengenai kalimat aktif, mulai dari pengertian, ciri, hingga jenis-jenisnya. Semoga bermanfaat dan mampu menambah wawasan bagi para pembaca sekalian, baik itu mengenai kalimat aktif khususnya, maupun mengenai mata pelajaran bahasa Indonesia pada umumnya. Sekian dan juga terima kasih.

, , , , , ,
Post Date: Thursday 01st, March 2018 / 10:35 Oleh :
Kategori : Kalimat