9 Jenis Jenis Kata Kerja dan Contohnya dalam Bahasa Indonesia
Pada artikel sebelumnya telah dibahas tentang jenis jenis kata dalam bahasa Indonesia. Dibahas juga secara terperinci tentang beberapa jenis kata seperti jenis jenis kata sifat, jenis jenis kata bilangan, jenis jenis kata ulang, dan jenis jenis kata depan. Artikel ini akan membahas jenis jenis kata kerja secara lebih spesifik.
Pengertian Kata Kerja
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata kerja atau verba dinyatakan sebagai kata yg menggambarkan proses, perbuatan, atau keadaan. Dengan kata lain, kata kerja menunjukkan suatu tindakan atau aktivitas yang dilakukan oleh subjek. Sehingga kata kerja berperan sebagai predikat dalam penyusunan kalimat aktif dan kalimat pasif.
Pada dasarnya, sangat mudah menemukan kata kerja dalam suatu kalimat. Penentuan suatu kata termasuk kata kerja atau bukan dapat dilakukan dengan dua cara. Cara pertama dengan mengujinya. Pengujian dilakukan dengan dua metode yaitu:
- Aturan I, Menambahkan kata “dengan + kata benda” diletakkan setelah kata yang diuji, contoh: Marni makan dengan tangan (bentuk S + P + “dengan” +”kata benda”).
- Aturan II, Menambahkan “dengan + kata sifat” diletakkan setelah kata yang diuji, contoh: Marni bernyanyi dengan merdu ( bentuk S + P + “dengan” + “kata sifat”).
Cara yang kedua adalah dengan memperhatikan ciri ciri kata kerja. Ciri ciri kata kerja antara lain:
- memiliki makna perbuatan, kegiatan, atau tindakan, contoh: makan, menulis, membaca
- memiliki makna proses, contoh: meledak, meletus
- kata kerja dapat diikuti dengan kata benda, contoh: Marni memetik bunga ( bentuk S – P – O )
- kata kerja dapat diikuti dengn kata sifat atau keterangan, contoh: Marni menari dengan lincah (bentuk S – P – kata sifat)
- kata kerja yang bermakna keadaan atau kondisi tidak dapat ditambahkan awalan ter- , contoh : suka
- dapat diawali kata penyangkalan, contoh: Marni tidak bisa membaca
Jenis Kata Kerja
Kata kerja yang digunakan dalam kalimat banyak sekali bentuknya. Diantaranya jenis kata kerja berdasarkan bentuknya, berdasarkan subjek, berdasarkan objek dan bentuk lainnya. Berikut penjelasannya :
1. Berdasarkan Bentuknya
Jenis kata kerja berdasarkan bentuknya dapat dibedakan menjadi dua, yaitu kata kerja dasar dan kata kerja turunan.
1.1. Kata Kerja Dasar
Kata kerja dasar adalah kata kerja yang tidak memiliki imbuhan atau merupakan kata dasar. Misalnya makan, minum, mandi, tidur, lari, bakar, datang, bangun, ambil, angkat, antar, dll. Contoh dalam kalimat :
- Sudah jam 12.00 siang, Marni masih juga belum bangun
- Adi tidak pernah minum minuman keras
- Erna dan teman-temannya mandi di sungai
- Libur panjang kerjanya hanya makan dan tidur saja
1.2. Kata Kerja Turunan
Kata kerja turunan adalah kata kerja yang telah mendapatkan imbuhan/afiks. Kata kerja turunan dapat dibagi menjadi 5 kategori yaitu:
- Bebas afiks wajib, contoh : melebar, mendarat, bersepeda, mendarat.
- Bebas afiks manasuka, contoh : membaca, berlari, mengambil, bekerja.
- Terikat afiks wajib, contoh : bersua, berjuang, bertemu, mengungsi.
- Reduplikasi, contoh : berayun-ayun, berputar-putar, loncat-loncat.
- Majemuk, contoh : tatap muka, temu wicara, naik haji.
Contoh kata kerja turunan dalam kalimat :
- Sawah-sawah mulai mengering di musim kemarau
- Ayah bekerja hingga larut malam
- Adi bertemu Mirna di toko buku
- Pepohonan itu menari nari tertiup angin
- Setiap akhir pekan kami jalan-jalan di mal sambil cuci mata
2. Berdasarkan Subjek
Berdasarkan peran subjeknya, kata kerja dibagi menjadi kata kerja aktif dan kata kerja pasif.
2.1. Kata Kerja Aktif
Kata kerja aktif adalah kata kerja dimana subjeknya berposisi sebagai pelaku dan biasanya berawalan me- dan ber-
Contoh:
- Adi memukul bola dengan kuat
- Mirna mengumpulkan kerang di pantai
- Kuda itu berlari sangat cepat
- Ibuku bertemu bu Lurah di pasar
2.2. Kata Kerja Pasif
Kata kerja pasif adalah kata kerja yang subjeknya berposisi sebagai penderita danumumnya berawalan di- dan ter-
Contoh:
- Bunga itu disirami oleh Mirna tiap pagi
- Bola ditendang Andi hingga keluar gawang
- Adi terlempar dari sepedanya
- Kami terdampar di pulau, karena perahu yang kami tumpangi rusak
3. Berdasarkan Objeknya
Kata kerja berdasarkan objeknya dibagi menjadi:
3.1. Kata Kerja Transitif
Kata kerja transitif adalah kata kerja yang harus mempunyai objek. Dalam kalimat, kata kerja ini harus diikuti objek agar dapat diketahui maknanya. Contoh:
- Marni memetik buah. (kata “memetik” merupakan kata kerja transitif. “memetik” dapat diartikan memetik buah, bunga, daun dan sebagainya, sehingga harus diperjelas dengan adanya objek dalam kalimat).
- Adi membuat rumah pohon. (kata “membuat” merupakan kata kerja transitif. “membuat” dapat diartikan membuat kue, robot, permainan, dan sebagainya, sehingga harus diperjelas dengan adanya objek dalam kalimat).
- Erna menggiring bola di lapangan. (kata “menggiring” merupakan kata kerja transitif. “menggiring” dapat diartikan menggiring bola, hewan ternak dan sebagainya, sehingga harus diperjelas dengan adanya objek dalam kalimat).
3.2. Kata Kerja Intransitif
Kata kerja intransitif adalah kata kerja yang tidak membutuhkan objek, karena maknanya sudah jelas. Contoh kata kerja intransitif seperti pergi, tidur, duduk. Meskipun demikian, kata kerja intransitif biasanya diikuti dengan keterangan. Contoh :
- Adi sedang makan di kantin sekolah
- Erna tidak jadi pergi ke puskesmas
- Mirna sedang tidur pulas
- Keluarga korban kecelakaan itu menangis
4. Bentuk Lain
Kata kerja dapat pula dibagi menjadi 3 kelompok dalam bentu lainnya yaitu kata kerja benefaktif, reflektif, dan resiprok.
4.1. Kata Kerja Benefaktif
Kata kerja benefaktif adalah kata kerja yang menunjukkan pekerjaan atau tindakan yang dilakukan untuk orang lain. Kata kerja benefaktif umumnya memiliki imbuhan me- dan -kan. Contoh:
- Adi biasanya menyeberangkan nenek itu
- Mirna membuatkan kue ulang tahun untuk adiknya
- Erna membelikan baju baru untuk Ibunya
- Erni memandikan kucing persianya setiap minggu
4.2. Kata Kerja Reflektif
Kata kerja reflektif adalah kata kerja yang menunjukkan perbuatan untuk dirinya sendiri. Kata kerja reflektif umumnya menggunakan imbuhan me-, atau ber-. Contoh :
- Mirna biasa merias diri sebelum berangkat ke kantor
- Adi mencukur kumisnya setiap hari Jum’at
- Erna bersembunyi dibalik batu besar
- Erni berlari di padang rumput
4.3. Kata Kerja Resiprok
Kata kerja resiprok merupakan kata kerja yang menunjukkan perbuatan atau kegiatan yang dilakukan oleh dua orang. Kata kerja ini umumnya tidak boleh diawali oleh kata “saling”, karena maknanya telah menunjukkan “saling”. Kata kerja ini biasanya menggunakan imbuhan ber- dan -an. Contoh :
- Adi bersalaman dengan kepala sekolah
- Mirna berpandangan dengan Adi
- Erna dan Erni berpegangan tangan.
Demikian uraian jenis jenis kata kerja dan contohnya dalam bahasa indonesia. Semoga bermanfaat.