Kalimat dalam bahasa Indonesia adalah suatu rangkaian kata yang dapat berdiri sendiri dan dapat menyatakan makna yang lengkap. Dalam bahasa Indonesia sendiri terdapat berbagai jenis jenis kalimat. Diantaranya adalah contoh kalimat inti dan kalimat luas yang akan kita bahas kali ini.
Kalimat Inti
Kalimat inti adalah kalimat sederhana yang dalam pembentukannya hanya ada unsur subjek dan predikat saja, yang menjadi struktur utama dalam pembentukan kalimatnya. Kalimat inti atau kalimat sederhana ini adalah kalimat yang sudah memiliki makna, oleh karena itu unsur – unsur pembentukannya tidak boleh hilang karena akan mempengaruhi makna pada kalimat itu sendiri. Kalimat inti pada penggunaanya bisa dikembangkan dengan menambahkan unsur lain seperti objek.
Ciri – ciri kalimat inti
Adapun ciri – ciri dari sebuah kalimat yang disebut kalimat inti adalah :
- tersusun dari unsur dasar yaitu unsur subjek dan unsur predikat
- dalam perluasannya kalimat inti dapat terdiri dari subjek – predikat, subjek – predikat –objek, atau subjek – predikat – pelengkap
- tidak ada unsur keterangan pada kalimat inti
- Bentuk kalimat inti merupakan kalimat aktif
- bersifat kalimat berita
- memiliki satu subjek dan satu predikat
- Unsur – unsur pembentuk kalimat inti adalah kata bukan frasa
Contoh kalimat inti
Berdasarkan pola pembentukannya, berikut ini adalah beberapa contoh dari kalimat inti :
A. Kalimat inti berpola Subjek – Predikat (S-P)
- Adik bermain
- Ibu memasak
- Ayah pergi
- Kakak belajar
- Mereka tertidur
- Lina menyapu
- Ani berbelanja
- Lia menyanyi
- Ina menari
- Kami berpelukan
- Hujan turun
- Bayi tertawa
- Bayi menangis
- Matahari bersinar
- Ami menjahit
- Romi membaca
- Aldi mendengar
- Para atlet berlatih
- Rumahnya kotor
- Kamarnya berdebu
- Rina menyapu
- Hadi mencuci
- Ida mengepel
- Amin terjatuh
- Surya duduk
- Semua murid membaca
- Aldi berdiri
- Eka berjalan
- Agi berlari
- Firman melompat
B. Kalimat inti berpola Subjek – Predikat – Objek
- Ibu memasak nasi
- Ayah pergi bekerja
- Anto menonton televisi
- Hadi mendengarkan radio
- Kakak bemain gitar
- Adi menggambar gunung
- Montir membongkar mobil
- Rini membeli sayur
- Polisi menjaga lalu lintas
- Adik bermain bola
- Deri membaca buku
- Aldi membawa buku
- Wildan melihat pemandangan
- Dokter memeriksa pasien
- Ayah memperbaiki pintu
- Pemerintah meresmikan jalan tol
- Mereka menonton lomba lari
- Ina menyapu halaman
- Ani mengepel lantai
- Ibu menyetrika pakaian
- Ibu menyiapkan bekal
- Kakak menbeli sepatu
- Paman menjual mobil
- Nenek mencari kacamata
- Kakek membaca Koran
- Ami bermain piano
- Adi duduk di kursi
- Wildan berdiri di dekat pintu
- Pencuri itu melompati pagar
- Aldi mengambil uang yang jatuh
C. Kalimat inti berpola Subjek – Predikat – Pelengkap
- Cuaca di gurun sangatlah panas
- Polisi menangkap pencuri
- Korban perampokan ditolong warga
- Ayah pergi ke kantor
- Ibu membeli baju
- Perampok itu tertembak peluru
- Adik terjatuh dari sepeda
- Mobilnya tertabrak motor
- Pemuda itu berkelakuan baik
- Rumahnya terawat dengan baik
- Pasar itu terbakar habis
- Aldi makan sayur
- Terdakwa itu terbukti bersalah
- Paman menjual mobilnya
- Bibi membeli rumah baru
- Ciri – ciri pelaku tadi terekam kamera pengawas
- Ibu menangis haru
- Semua pahlawan berjiwa besar
- Bapak Joko Widodo terpilih jadi presiden Indonesia
- Motor Adi tertimpa pohon tumbang
- Korban bencana alam diselamatkan warga sekitar
- Edwin terpilih menjadi ketua kelas
- Kedua pemimpin itu berpelukan erat
- Kami bergandengan tangan
- Aldi memakai baju merah
Kalimat luas
Kalimat luas adalah sebuah kalimat sederhana yang pada pembentukannya mengalami perluasan. Dimana jika pada kalimat sederhana hanya memiliki satu klausa maka setidaknya pada kalimat luas terdapat minimal dua klausa. Pada kalimat luas ini juga terdapat kata penghubung atau konjungsi sebagai cirinya. Kata penghubung atau konjungsi yang sering digunakan diantaranya adalah : “dan”, “tetapi”, “ketika”, dan lain sebagainya.
Jenis – jenis kalimat luas
Kalimat luas itu sendiri terbagi menjadi beberapa jenis, seperti :
1. kalimat luas setara
Kalimat luas setara adalah kalimat luas yang paling tidak dalam pembentukannya memiliki dua buah klausa. Dimana antara kedua buah klausa tersebut memiliki kedudukan yang setara dan masing – masing dapat berdiri sendiri. Setiap klausa ini merupakan klausa inti yang akan membentuk kalimat luas. Pada kalimat luas setara ini biasanya digunakan kata penghubung untuk menyatukan klausa-klausa dalam kalimatnya. Meskipun ada beberapa kalimat luas setara yang pada pembentukannya tidak menggunakan kata penghubung dan hanya menggunakan tanda baca saja, biasanya baca koma. Adapun kata penghubung atau konjungsi yang sering digunakan pada kalimat luas setara diantaranya adalah : “dan”, “lagipula”, “lalu”, “kemudian”, “namun”, dan lain sebagainya.
Adapun ciri–ciri dari kalimat luas setara adalah :
- Ada perubahan pada intonasi saat klausa – klausa tersebut digabungkan
- Kata penghubung atau konjungsi berfungsi sebagai pembeda kesetaraan
- Kedudukan pola pada setiap kalimat dalam setiap klausa memiliki derajat yang sama ataupun sederajat
- Secara umum pola yang digunanakan pada kaliamt luas setara adalah Subjek – Predikat + Subjek – Predikat
Contoh :
- Ibu berasal dari Bandung sedangkan Ayah berasal dari Medan
- Kakak membeli tas dan Adik membeli sepatu
- Semua polisi tampak siaga sebelum melakukan aksi
- Kalian bisa membawa barang – barang ini sendiri atau dititipkan pada panitia
- Ayah pergi mengantar Adik ke sekolah lalu berangkat ke kantor
- Panaskan dulu minyaknya kemudian masukan bumbu – bumbu yang sudah disiapkan.
2. Kalimat luas tidak setara
Kalimat luas tidak setara, biasa disebut dengan kalimat luas bertingkat. Sama seperti kalimat luas setara, kalimat luas tidak setara juga setidaknya mempunyai dua buah klausa dalam kalimatnya, hanya saja kedudukan klausanya tidak setara/sejajar sehingga kata penghubung untuk menyatukan kalimat tersebut. Adapun kata hubung yang digunakan adalah : “sebab”, “kalau”, “meskipun”, dan lain sebagainya. Karena kedudukannya yang tidak setara maka klausa pada kalimat luas tidak setara terdiri dari induk kalimat dan anak kalimat.
Contoh :
- Kecelakaan itu terjadi sebab pengendara yang mengantuk
- banjir terjadi sebab saluran air yang tersumbat oleh banyak sampah
- Mereka akan menang kalau saja gol tadi tidak tercipta di menit akhir
- Mereka akan tetap datang meskipun hujan turun dengan deras
- Walau sakit dia tetap datang karena sudah membuat janji
- Warga bekerja bakti agar pada saat musim hujan nanti tidak banjir
- jenis-jenis kata tugas dan contohnya
- contoh paragraf narasi singkat tentang liburan
- contoh kalimat aktif dwitransitif beserta polanya
- pengertian kalimat melepas dan kalimat berimbang beserta contohnya
- macam macam kalimat majemuk setara
- contoh kalimat aktif intransitif
- contoh kalimat aktif transitif
- macam-macam kata penghubung
- penggunaan tanda hubung
- Sebutkan Jenis-Jenis Kata Tugas Dalam Bahasa Indonesia
- contoh kalimat berita dalam bahasa indonesia
- contoh kalimat tunggal dan kalimat majemuk
- Fungsi Prefiks dan Contohnya Dalam Kalimat
- Makna Imbuhan Ber- dan Contohnya Dalam Kalimat
- contoh cerpen singkat tentang lingkungan alam
Demikianlah pembahasan mengenai kalimat inti dan kalimat luas beserta contohnya dalam bahasa Indonesia. Semoga bermanfaat.