Kalimat Ambigu dalam Bahasa Indonesia – Pengertian, Jenis, dan Contohnya – Di dalam bahasa Indonesia, setiap kata akan mempunyai artinya masing-masing. Namun bagaimana jadinya jika ada kata, frasa, atau klausa yang justru mempunyai makna lebih dari satu. Kondisi inilah yang kemudian disebut dengan ambigu. Nah, apa itu ambigu dan bagaimana penjelasan lengkapnya akan disajikan dalam artikel kali ini. Selamat belajar!
Pengertian Kalimat Ambigu
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, ambigu berarti mempunyai makna lebih dari satu. Keambiguan ini dapat menimbulkan keraguan atau ketidakjelasan dalam kalimat yang diucapkan atau ditulis. Keambiguan lebih sering muncul dalam bahasa tulisan. Hal ini dapat terjadi apabila penanda ejaan tidak diletakkan secara tepat, maka akan timbul makna ganda. Keambiguan ini dapat terjadi pada kata, frasa, atau kalimat. Biasanya, untuk menghidari ambigu maka harus menentukan pemilihan kata yang tepat atau dengan meletakkan tanda baca di tempat yang semestinya.
Jenis Jenis Kalimat Ambigu
Kalimat ambigu terbagi menjadi beberapa jenis berdasarkan bentuknya, yaitu ambiguitas fonetik, ambiguitas gramatikal, dan ambiguitas leksikal.
1. Ambiguitas Fonetik
Jenis ambigu yang pertama yaitu ambiguitas fonetik. Jenis keambiguan ini terjadi akibat persamaan bunyi yang diucapkan. Karena keambiguan ini terjadi saat percakapan, maka jenis ini sering terjadi dalam dialog sehari-hari. Contoh:
- Putri datang ke sini memberi tahu.
Frasa “memberi tahu” dapat mengandung dua arti yaitu memberi tahu (makanan yang terbuat dari kedelai), ataukah memberikan suatu informasi.
Keambiguan ini muncul karena bunyi yang diucapkan antara “memberi tahu” yang berarti memberikan makanan dan “tahu” yang berarti “memberikan informasi” sama. Oleh karena itu perlu didengarkan pembicaraan secara lengkap.
2. Ambiguitas Gramatikal
Sesuai dengan namanya, ambiguitas gramatikal terjadi karena proses pembentukan ketatabahasaannya. Akan tetapi, kata-kata yang mengalami ambiguitas jenis ini akan hilang jika sudah masuk dalam konteks kalimat. Contoh:
- Orang tua
Kata tersebut memiliki dua arti yaitu (1) orang yang sudah tua, dan (2) ibu bapak. Ketidakjelasan ini akan sirna setelah adanya kalimat berikut :
- Orang tua kandung Budi belum diketahui keberadaannya. (makna: ibu bapak)
- Kemarin maghrib aku bertemu orang tua bertongkat hitam. (makna: orang yang sudah tua)
3. Ambiguitas Leksikal
Jenis ambigu yang ketiga adalah ambiguitas leksikal. Keambiguan jenis ini disebabkan oleh faktor kata itu sendiri. Contoh:
- Anton berlari dengan sangat kencang ketika lomba maraton.
- Anton lari dari kenyataan hidup yang pahit.
Kata “lari” pada kedua kalimat di atas memiliki beda makna. Pada kalimat pertama, “lari” berarti aktivitas lari, sedangkan kalimat kedua “lari” berarti menjauh.
Contoh Kalimat Ambigu
Untuk lebih menambah pemahaman para pembaca terkait kalimat ambigu, berikut diberikan contoh kalimat ambigu dalam Bahasa Indonesia.
1. Gedung sekolah yang baru diresmikan oleh Bapak Bupati.
Keambiguan terletak pada kata yang dicetak miring. Kalimat di atas dapat diperbaiki menjadi kalimat berikut:
- Gedung-sekolah yang baru itu diresmikan oleh Bapak Bupati.
- Gedung di sekolah yang baru itu diresmikan oleh Bapak Bupati.
2. Saya membaca buku sejarah puisi yang baru.
Kalimat di atas dapat diperbaiki menjadi kalimat berikut:
- Saya membaca buku-sejarah-puisi yang baru. (bukunya yang baru)
- Saya membaca buku tentang sejarah-puisi yang baru. (sejarahnya yang baru)
- Saya membaca buku sejarah tentang-puisi yang baru. (puisinya yang baru)
3. Putra konglomerat yang pandai itu kuliah di UGM.
Kalimat di atas dapat diperbaiki menjadi kalimat berikut:
- Putra-konglomerat yang pandai itu kuliah di UGM. (putranya yang pandai)
- Putra dari konglomerat yang pandai itu kuliah di UGM. (konglomeratnya yang pandai)
4. Putri paman yang berbaju merah itu berasal dari Bali.
Kalimat di atas dapat diperbaiki menjadi kalimat berikut:
- Putri-paman yang berbaju merah itu berasal dari Bali. (putrinya yang berbaju merah)
- Putri dari paman yang berbaju merah itu berasal dari Bali. (pamannya yang berbaju merah)
5. Teman Andre yang gemuk itu tidak masuk sekolah hari ini.
Kalimat di atas dapat diperbaiki menjadi kalimat berikut:
- Teman-Andre yang gemuk itu tidak masuk sekolah hari ini. (temannya yang gemuk)
- Andre yang gemuk itutemannya tidak masuk sekolah hari ini. (Andre yang gemuk)
6. Pembacaan cerita baru dilaksanakan nanti malam.
Kalimat di atas dapat diperbaiki menjadi kalimat berikut:
- Pembacaan-cerita baru dilaksanakan nanti malam. (Pembacaannya baru dilaksanakan)
- Pembacaan cerita yang baru dilaksanakan nanti malam. (ceritanya baru)
7. Sumbangan ke dua sekolah itu dibajak pencuri.
Kalimat di atas dapat diperbaiki menjadi kalimat berikut:
- Sumbangan yang ke dua kalinya itu dibajak pencuri. (sumbangan yang ke-2)
- Sumbangan untuk dua sekolah itu dibajak pencuri. (sumbangan untuk 2 sekolah)
- Sumbangan kedua-sekolah itu dibajak pencuri. (sumbangan dari dua sekolah)
8. Putri tampil cantik dan mempesona dalam panggung sandiwara kehidupan.
Kalimat di atas dapat diperbaiki menjadi kalimat berikut:
- Putri tampil cantik dan mempesona dalam panggung Sandiwara Kehidupan.
(pementasan drama)- Putri tampil cantik dan mempesona dalam panggung sandiwara kehidupan. (makna konotasi panggung sandiwara)
9. Istri pegawai yang gemuk itu mondar-mandir di kantor sambil celingak celinguk.
Kalimat di atas dapat diperbaiki menjadi kalimat berikut:
- Istri-pegawai yang gemuk itu mondar-mandir di kantor sambil celingak celinguk. (yang gemuk adalah istrinya)
- Pegawai yang gemuk itu istrinya mondar-mandir di kantor sambil celingak celinguk. (yang gemuk adalah pegawainya)
10. Teman Hana yang cantik dan alim itu sedang sakit di rumah sakit.
Kalimat di atas dapat diperbaiki menjadi kalimat berikut:
- Teman-Hana yang cantik dan alim itu sedang sakit di rumah sakit. (yang cantik dan alim adalah temannya Hana)
- Teman dari Hana yang cantik dan alim itu sedang sakit di rumah sakit. (yang cantik dan alim adalah Hana)
- macam macam kalimat berita
- contoh teks anekdot
- contoh roman singkat
- cara membedakan pelengkap dan keterangan
- alur cerita
- perbedaan akronim dan singkatan beserta contohnya
- contoh pantun karmina
- kata benda konkret dan kata benda abstrak
- contoh pantun talibun
- jenis jenis drama berdasarkan wujud pementasan
- contoh frasa nomina
- makna sinestesia dan contohnya
- jenis jenis makna kata
- idiom
- pantun berkait dan contohnya dalam bahasa indonesia
- klausa dalam bahasa indonesia
Sekian artikel mengenai kalimat ambigu dalam Bahasa Indonesia yang dilengkapi dengan pengertian, jenis-jenis, serta contoh-contohnya. Semoga artikel ini dapat dipahami dengan mudah dan dapat bermanfaat bagi para pembaca sekalian. Terima kasih.