X

Makna Generalisasi dan Contohnya dalam Bahasa Indonesia

Kata dalam bahasa Indonesia tidak selalu memiliki makna yang tetap dari waktu ke waktu. Seiring berjalannya waktu dan semakin berkembangnya peradaban kehidupan maka tak pelak sebuah kata mengalami pergeseran atau perubahan makna. Dalam artikel sebelumnya kita telah membahas tentang jenis jenis pergeseran makna, kali ini kita akan lebih spesifik membahas tentang salah satu jenis pergeseran makna tersebut yakni makna generalisasi.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, generalisasi adalah perihal membentuk gagasan atau simpulan umum dari suatu kejadian, hal dan sebagainya; perihal membentuk suatu gagasan lebih sederhana daripada yang sebenarnya (panjang lebar dan sebagainya); perihal membentuk gagasan yang lebih kabur; penyamarataan.

Dalam konteks perubahan makna kata, generalisasi adalah gejala yang terjadi pada sebuah kata yang pada awalnya hanya memiliki satu makna akan tetapi kemudian memiliki makna-makna lain yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti proses gramatikal, pengembangan istilah dan lain sebagainya. Oleh karena itu generalisasi disebut juga dengan perluasan makna.

Untuk lebih memahami perluasan makna atau generalisasi, perhatikan contoh dibawah ini :

  • Helm berfungsi sebagai pelindung kepala dari benturan jika terjadi kecelakaan.
  • Kami mengadakan pemungutan suara terbanyak untuk memilih kepala sekolah baru.

Kata “kepala” pada kalimat pertama berarti sebagai salah satu anggota tubuh, sedangkan pada kalimat kedua berarti sebagai pemimpin/pimpinan.

  • Untuk sampai di tempat wisata itu kita harus menggunakan angkot jurusan Kota Tua.
  • Atik berencana memilih jurusan Ekonomi Bisnis mengikuti saran orang tuanya.

Kata “jurusan” pada kalimat pertama berarti arah atau tujuan dari kendaraan umum, dan pada kalimat kedua berarti sebagai bidang ilmu atau spesialisasi.

Contoh Kalimat :

  1. Masyarakat yang tinggal di pedesaan pada umumnya memiliki rumah yang terbuat dari papan atau kayu.
  2. Dalam hidup kita memiliki tiga kebutuhan utama yakni kebutuhan sandang, pangan dan papan.
  3. Gramedia kembali mencetak buku pelajaran edisi terbaru untuk menyambut tahun ajaran baru yang akan dimulai awal bulan depan.
  4. Persipura terpaksa meninggalkan perhelatan Piala Presiden karena tidak sanggup mencetak gol saat menghadapi Gresik.
  5. Biasanya pembangunan sebuah bangunan diawali dengan membuat pondasi.
  6. Keimanan dan prinsip hidup menjadi pondasi kuat dalam menghadapi pergaulan masa kini.
  7. Para ibu hamil dianjurkan untuk mengurangi pekerjaan berat demi keselamatan kandungannya.
  8. Buah jambu biji memiliki kandungan gizi yang baik untuk tubuh.
  9. Dudung kehilangan kunci motornya saat bermain futsal tadi sore.
  10. Kerja keras adalah kunci keberhasilan dalam melakukan segala hal.
  11. Pohon yang ada di depan museum itu memiliki akar yang panjang karena sudah berumur puluhan tahun.
  12. Kami berencana mengadakan pertemuan malam ini untuk membahas akar permasalahan dari perseteruan yang terjadi antara Pak Lurah dan Pak Camat.
  13. Bapak hanya memberikan kami izin keluar rumah saat siang hari.
  14. Adik ditilang polisi karena tidak memiliki surat izin mengemudi.
  15. Seorang nelayan memiliki pertimbangan tersendiri sebelum mengarungi lautan untuk menangkap ikan.
  16. Budi dan Nia baru saja memulai perjalanan mereka dalam mengarungi bahtera rumah tangga.

Demikianlah pembahasan kita kali ini tentang makna generalisasi dan contohnya dalam bahasa Indonesia. Semoga artikel ini bermanfaat.

Categories: makna kata
Ratna Sumarni S.Pd: