Kalimat Minor dan Kalimat Mayor beserta Contohnya
Kalimat Minor dan Kalimat Mayor beserta Contohnya – Ada berbagai jenis kalimat dalam Bahasa Indonesia, mulai dari kalimat inti, kalimat majemuk, kalimat perintah, kalimat tanya, kalimat ajakan, dll. Dan ada juga jenis kalimat yang disebut dengan kalimat minor dan kalimat mayor. Pembahasan pada artikel kali ini akan fokus pada penjelasan mengenai apa itu kalimat minor dan kalimat mayor, dan disertai dengan contoh dari masing-masing kalimat tersebut. Selamat menyimak!
Pengertian Kalimat Minor dan Kalimat Mayor
Minor berarti kecil. Dalam bahasa Indonesia, terdapat satu jenis kalimat yang bernama kalimat minor. Kalimat minor diartikan sebagai kalimat yang hanya mengandung satu unsur pusat saja. Unsur pusat dalam hal ini adalah predikat. Kalimat minor merupakan kalimat yang hanya berisi predikat saja. Penggunaan jenis kalimat ini biasanya pada sebuah jawaban atas suatu pertanyaan, perintah, ajakan, larangan, seruan, dll.
Lawan kata dari minor adalah mayor. Dan dalam bahasa Indonesia pun terdapat satu jenis kalimat yang disebut dengan istilah kalimat mayor. Berbeda dengan kalimat minor, kalimat mayor adalah kalimat yang minimal mengandung dua unsur pusat. Dua unsur pusat dalam kalimat mayor berupa subjek dan predikat. Kalimat mayor lebih mengandung makna jika dibandingkan dengan kalimat minor.
Jenis-Jenis Kalimat Minor dan Kalimat Mayor
Kalimat minor dalam bahasa Indonesia memiliki beberapa jenis, yaitu berupa kalimat tambahan, kalimat jawaban, kalimat salam, kalimat panggilan, kalimat seruan, kalimat judul, kalimat inskripsi, kalimat tanggapan, kalimat perintah, dan kalimat slogan. Untuk lebih memahami masing-masing bentuk kalimat minor tersebut, perhatikanlah contoh berikut:
Jenis Kalimat Minor | Contoh Kalimat |
---|---|
kalimat tambahan | Cita-cita tidak akan tercapai tanpa ada mimpi.Tanpa ada doa.Tanpa ada ikhtiar |
Aku akan menyendiri. Selama sebulan. Dalam gua. Bersama alam | |
kalimat jawaban | (Siapa namamu?) Nini. |
(Apa yang kau bawa?) Uang. | |
kalimat salam | Selamat pagi |
Sampai jumpa | |
kalimat panggilan | Bu Guru! |
Pak RT! | |
kalimat seruan | Awas! |
Syukurlah! | |
kalimat judul | Habis Gelap Terbitlah Terang |
Naga Bonar | |
kalimat inskripsi | Teruntuk ayah dan ibu |
Tanda kasih untuk Ling Ling | |
kalimat tanggapan | (Mungkin ia tidak akan datang.) Tidak mungkin. |
(Sebaiknya aku yang menggantikanmu.) Tidak usah. | |
kalimat perintah | Lari! |
Ambillah! | |
kalimat slogan | Tiada rotan akar pun jadi. |
Jujur dan istiqomah |
Kalimat mayor terbagi menjadi beberapa jenis berdasarkan pola kalimatnya yaitu subjek predikat (S-P), subjek predikat objek (S-P-O), dan subjek predikat objek keterangan (S-P-O-K). Berikut adalah contoh dari masing-masing jenis kalimat mayor tersebut.
Jenis Kalimat Mayor | Contoh Kalimat |
---|---|
subjek predikat (S-P) | Adik menangis |
Aku menyapu | |
Ibu sudah tidur | |
subjek predikat objek (S-P-O) | Ayah membeli motor |
Polisi menangkap pencuri | |
Kakak memenangkan lomba hitung cepat | |
subjek predikat objek keterangan (S-P-O-K) | Saya membeli sayuran di pasar |
Fajar menyusun laporan di kantin | |
Kamu tidak boleh bermain api di sini. |
Contoh Kalimat Minor dan Kalimat Mayor
Pada bagian jenis-jenis kalimat minor dan kalimat mayor telah dipaparkan sedikit contoh kalimat minor dan kalimat mayor. Agar lebih jelas dalam memahami dan membedakan antara kalimat minor dan kalimat mayor, berikut disajikan perbandingan contoh antara kedua kalimat tersebut:
No. | Kalimat Minor | Kalimat Mayor |
---|---|---|
1. | Tidur nyenyak | Adik tidur nyenyak setelah main seharian |
2. | sudah kenyang | Zaini sudah kenyang sebelum makan |
3. | aku dan dia | Kamu harus memilih antara aku dan dia |
4. | ke Jogja | Aku memutuskan pergi ke Jogja |
5. | mau pergi | Ibu mau pergi |
6. | Lari! | Cepat lari dari sini! |
7. | Tidak usah | Kamu tidak usah repot-repot menungguku |
8. | Jangan! | Jangan pergi dari rumah ini! |
9. | Di mana? | Di mana ayah menyembunyikan kunci rumah? |
10. | Nanti saja | Nanti saja aku merapikan semua mainan ini |
11. | Habis Gelap Terbitlah Terang | Riris sangat suka membaca buku berjudul “Habis gelap Terbitlah Terang” |
12. | bersama istri | Aku memutuskan pulang kampung tak bersama istri. |
13. | Pak Presiden! | Bantu kami bersekolah Pak Presiden! |
14. | Tidak mungkin | Ibu tidak mungkin meninggalkan rumah tanpa kabar. |
15. | Untuk ayah dan ibu | Aku belajar dan bekerja hanya untuk ayah dan ibu. |
16. | Sebagai tanda kehormatan untuk Pak Bakrie | Pak Presiden memberikan piagam sebagai tanda kehormatan untuk Pak Bakrie. |
17. | Mati satu tumbuh seribu | Bukannya kehilangan sahabat, justru bertambah banyak, seperti mati satu tumbuh seribu. |
18. | Pergi pagi | Ayah dan ibu selalu pergi pagi sampai sore hanya demi memenuhi semua kebutuhan kami. |
19. | Tutup! | Tutup semua makanan dan minuman ini! |
20. | dari Jakarta | Trisna sudah memutuskan untuk keluar dari Jakarta. |
No. | Kalimat Minor | Kalimat Mayor |
---|---|---|
21. | Tanda kasih untuk Ling Ling | Liontin ini aku persiapkan sebagai tanda kasih untuk Ling Ling |
22. | WR. Supratman | Siapa yang menciptakan lagu Indonesia Raya? |
23. | Vitamin C | Vitamin apa yang dikandung dalam buah jeruk? |
24. | di Jogjakarta | Di mana kamu dilahirkan? |
25. | Lari! | Anton lari dari rumah karena dimarahi oleh ibu. |
26. | ke pasar | Ibu berbelanja ke pasar. |
27. | sudah siap | Kami sudah siap untuk pergi merantau ke negeri orang. |
28. | mahal sekali | Mahal sekali perhiasan ini. |
29. | yang baru | Adik hanya mau baju yang baru. |
30. | sangat cepat | Meteor itu bergerak sangat cepat |
- contoh pantun talibun
- jenis jenis drama berdasarkan wujud pementasan
- contoh frasa verba modikatif
- contoh frasa nomina
- makna sinestesia dan contohnya
- contoh frasa adjektiva dalam kalimat
- jenis jenis makna kata
- cara membedakan pelengkap dan keterangan
- alur cerita
- perbedaan akronim dan singkatan beserta contohnya
- contoh pantun karmina
- kata benda konkret dan kata benda abstrak
- kalimat inti
- contoh dongeng fabel singkat
- majas tautologi
- contoh majas litotes
Sekian artikel mengenai kalimat minor dan kalimat mayor beserta contohnya. Semoga pembahasan yang dipaparkan dalam artikel ini mudah dipahami dan dapat menambah perbendaharaan ilmu para pembaca. Jangan lupa belajar materi lainnya ya.. Terima kasih.