Salah satu di antara jenis-jenis karangan yang ada adalah biografi dan autobiografi. Kedua karangan ini merupakan karangan yang sama-sama membahas kehidupan seseorang, mulai dari masih kecil hingga saat seseorang tersebut meraih suatu kesuksesan. Selain itu, kedua karangan ini juga sama-sama menonjolkan sisi positif yang ada di balik kehidupan seseorang tersebut. Keduanya juga bisa dikatakan sama-sama termasuk ke dalam golongan jenis-jenis prosa non fiksi, dan jenis-jenis karangan semi ilmiah.
Meskipun mempunyai kesamaan, kedua jensi karangan tersebut juga mempunyai sejumlah perbedaan yang mendasar. Adapun perbedaan-perbedaan tersebut akan dibahas akan dibahas khusus di artikel kali ini, di mana pembahasan tersebut adalah sebagai berikut ini!
1. Penulis Karangan Tersebut
Perbedaan pertama yang melekat pada biografi dan autobiografi adalah penulis dari karangan tersebut. Pada karangan biografi, yang berperan sebagai penulis karangan ini adalah orang lain. Artinya, kisah kehidupan si tokoh yang dituliskan dalam biografi tidaklah ditulis oleh tokoh tersebut, melainkan oleh orang lain yang dibayar oleh si tokoh untuk menuliskan biografinya. Orang yang menulis biografi biasanya dikenal sebagai seorang penulis bayangan atau yang populer disebut ghost writer.
Sementara itu, pada karangan autobiografi, si tokoh yang hendak diceritakan kisahnya adalah orang yang bertanggung jaab untuk menuliskan kisah hidupnya. Artinya, kisah kehidupan si tokoh yang diceritakan dalam autobiografi adalah kisah yang ditulis langsung oleh si tokoh sendiri. Dalam karangan ini, si tokoh mempunyai kebebasan dan tanggung jawab sendiri terhadap kisah hidupnya yang dia tulis dalam autobigrafinya.
2. Sudut Pandang yang Dipakai
Perbedaan selanjutnya yang melekat di dalam biografi dan autobiografi adalah sudut pandang yang dipakai dalam karangan tersebut. Dari segi ini, bisa dibilang bahwa karangan autobiografi lebih objektif ketimbang autobiografi. Hal ini dikarenakan orang yang menulis biografi adalah orang lain (bukan si tokoh yang diceritakan kisahnya), sehingga sudut pandang yang dipakai adalah sudut pandang orang ketiga yang cenderung objektif.
Sementara itu, sudut pandang yang dipakai dalam autobiografi adalah sudut pandang orang pertama yang cenderung subjektif. Hal ini tentu dikarenakan penulis dari karangan ini adalah si tokoh itu sendiri. Meski begitu, si tokoh juga bisa menggunakan sudut pandang orang ketiga (objektif) untuk menuliskan autobiografinya.
3. Proses Pengumpulan Data
Perbedaan terakhir yang melekat pada biografi dan autobiografi adalah proses pengumpulan data karangan tersebut. Dari segi ini, boleh dikatakan bahwa proses pengumpulan data dari autobiografi relatif lebih singkat dibanding dengan biografi. Hal ini disebabkan karena sumber data autobiografi sudah dipunyai langsung oleh si penulis autobiografi, yaitu pengalaman pribadi dan sejumlah dokumen pendukung yang dimilikinya. Dengan demikian, si penulis autobiografi hanya tinggal menuangkan semua sumber data tersebut menjadi sebuah autobiografi
Sementara itu, proses pengumpulan data biografi jauh lebih lama tinimbang autobiografi. Sebab, si penulis biografi harus mengumpulkan dokumen pribadi sdan transkip wawancara dengan si tokoh terlebih dahulu sebelum nanti dituangkan ke dalam biografi. Proses pengumpulan data akan lebih lama lagi jika si tokoh yang hendak dikisahkan telah meninggal dunia. Si penulis biografi harus mewawancarai sejumlah orang terdekat si tokoh guna mendapatkan informasi seputar sepak terjang hidup si tokoh semasa dia hidup.
Jadi, bisa disimpulkan, bahwa ada tiga perbedaan mendasar yang melekat di dalam biografi dan autobiografi, yaitu penulis karangannya, sudut pandang yang dipakai, dan proses pengumpulan datanya.
Demikianlah pembahasan mengenai perbedaan biografi dan autobiografi dalam bahasa Indonesia, JIka pembaca ingin mengetahui beberapa contoh biografi dan autobiografi, maka pembaca bisa membuka beberapa artike berikut ini, yaitu: contoh biografi singkat, contoh biografi pahlawan, contoh biografi orang sukses, serta artikel contoh autobiografi singkat tentang diri sendiri. Semoga bermanfaat untuk para pembaca sekalian. Terima kasih.