5 Jenis-Jenis Karangan Semi Ilmiah dalam Bahasa Indonesia
Sebelumnya, kita telah mengetahui jenis-jenis karangan ilmiah, di mana diantaranya adalah makalah, tugas akhir, skripsi, tesis, dan disertasi. Kali ini, kita mengetahui jenis-jenis karangan lain, yaitu karangan semi ilmiah. Karangan semi ilmiah sendiri adalah karangan yang ditulis secara formal dan menyajikan fakta umum, serta tidak ditulis dengan metode ilmiah apapun layaknya karangan ilmiah. Terkadang, sebuah karangan semi ilmiah dapat berisi fakta yang dipadukan dengan gaya penulisan fiksi.
Adapun jenis-jenis karangan semi ilmiah dalam bahasa Indonesia sendiri adalah sebagai berikut.
1. Artikel
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, artikel diartikan sebagai sautu karya tulis yang lengkap dan terdapat di dalam majalah, surat kabar, dan media massa lainnya. Sementara itu, menurut laman Wikipedia, tema-tema yang terkandung di dalam artikel bisa berupa pengalaman pribadi, imajinasi penulis, pengetahuan umum, dan juga penelitian ilmiah. Semua tema tersebut mesti ditulis secara menarik dan menggunakan gaya bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa, agar menarik pehatian pembaca dan juga agar lebih tertata secara kaidah bahasa.
2. Editorial
Editorial merupakan salah satu rubrik khusus yang terdapat di dalam suatu media cetak yang di dalamnya berisi tanggapan dari pihak media terhadap suatu isu yang tengah terjadi di masyarakat. Penentuan topik dan penulisan editorial biasanya dilakukan oleh tim khusus yang dibentuk oleh pihak media massa tersebut. Adapun topik yang ditulis di dalam editorial merupakan hasil dari jajak pendapat antara tim khusus editorial dengan seluruh pihak yang terlibat di dalam suatu media massa. Namun, biasanya topik yang ditulis dalam editorial adalah suatu isu yang tengah hangat diperbincangkan di tengah masyarakat.
3. Feature
Feature merupakan salah satu karangan semi ilmiah dan karya jurnalistik yang ditulis dengan gaya bahasa yang khas serta bersifat subjektif. Feature juga biasa disebut sebagai karangan khas. Biasanya, gaya bahasa khas yang digunakan pada feature adalah gaya bahasa sastrawi yang mengandung macam-macam majas di dalamnya. Tema dari feature sendiri bisa berupa sejarah, pemandangan alam atau tempat wisata, human interest, profil seorang tokoh atau biografi, petunjuk praktis dalam melakukan sesuatu, serta ilmu pengetahuan dan teknologi.
4. Resensi
Resensi adalah ulasan sebuah buku, film, lagu, dan album musik yang dimana kesemuanya itu diulas mulai dari kelebihan hingga kekurangannya. Adapun tujuan dari resensi sendiri adalah untuk mengetahui seberapa jauh kualitas dari sebuah buku, film, lagu, ataupun album musik. Selain itu, resensi juga bisa menjadi sarana untuk memberikan masukan bagi para penulis buku, pembuat film, pencipta lagu, serta para musisi yang membuat sebuah album musik.
5. Opini
Merupakan karangan yang berisi pendapat subjektif seseorang terhadap suatu peristiwa atau isu yang diperkuat dengan sejumlah fakta dan data. Opini bisa kita jumpai pada rubrik khusus yang disediakan oleh media cetak dan media daring (online).
Demikianlah jenis-jenis karangan semi ilmiah dalam bahasa Indonesia. Jika pembaca ingin mengetahui contoh dan tata cara penulisan di dalam suatu karangan, maka pembaca bisa membuka beberapa artikel berikut, yaitu contoh kutipan langsung dan tidak langsung, contoh penulisan catatan kaki dan daftar pustaka, cara menulis kutipan langsung dan tidak langsung, serta cara menulis kutipan dari internet. Adapun pembahasan kali ini dicukupkan saja sampai di sini. Semoga bermanfaat untuk para pembaca sekalian. Terima kasih.