5 Jenis-Jenis Karangan Ilmiah dalam Bahasa Indonesia
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, karangan diartikan sebagai hasil mengarang, cerita, atau buah pena. Secara garis besar, karangan terbagi atas tiga jenis, yaitu karangan ilmiah, karangan semi ilmiah, dan karangan non ilmiah. Karangan ilmiah merupakan karangan yang dibuat berdasarkan asas ilmu pengetahuan dan objektivitas. Sementara itu, karangan semi ilmiah atau karangan ilmiah populer adalah karangan yang memadukan fakta dan fiksi di dalamnya. Dan yang terakhir, karangan non ilmiah adalah karangan yang menyajikan pengetahuan dan pengalaman dengan gaya bahasa yang tidak terlalu baku dan biasanya disampaikan dengan secara fiktif atau berupa karangan fiksi.
Khusus untuk artikel kali ini, kita akan mengetahui lebih apa saja yang termasuk ke dalam jenis-jenis karangan ilmiah dalam bahasa Indonesia. Adapun jenis-jenis karangan yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1. Makalah
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, makalah merupakan “suatu tulisan resmi tentang suatu pokok yang dimaksud untuk dibacakan di muka umum dalam suatu persidangan dan sering disusun untuk diterbitkan.” Selain itu, Kamus Besar Bahasa Indonesia juga mendefinisikan makalah sebagai karya tulis yang dibuat oleh pelajar atau mahasiswa yang ditujukan untuk memenuhi tugas sekolah atau tugas kuliah yang diberikan oleh guru atau pun dosen. Orang yang menyusun sebuah makalah biasanya disebut sebagai pemakalah.
Makalah biasanya ditulis dalam format tiga bab, yang terdiri atas pendahuluan, pembahasan dan penutup. Namun, makalah juga bisa ditulis dalam empat bab yang terdiri atas pendahuluan, kajian pustaka, pembahasan, dan penutup. Format bab itu bisa dipilih dan digunakan sesuai dengan kemampuan pemakalah atau sesuai dengan kebijakan dari pemberi tugas makalah.
2. Tugas Akhir
Tugas akhir merupakan karya tulis ilmiah yang ditulis untuk memenuhi syarat kelulusan mahasiswa Diploma III (D3). Tugas akhir biasanya berbentuk laporan hasil magang atau kerja praktek yang dikomparasikan dengan teori-teori yang dipelajari oleh mahasiswa tersebut selama di bangku perkuliahan.
3. Skripsi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, skripsi diartikan sebagai “karangan ilmiah yang wajib ditulis oleh mahasiswa sebagai bagian dari persyaratan akhir pendidikan akademisnya.” Skripsi biasanya ditulis oleh para mahasiswa yang sedang mengenyam jenjang pendidikan Strata 1 (S1) dan bertujuan supaya mahasiswa dapat meraih gelar Sarjana. Selain itu, skripsi juga biasa ditulis dalam format lima bab, yang lima bab tersebut terdiri atas pendahuluan, kajian pustaka, metode penelitian, hasil penelitian, dan penutup. Selain itu, unsur-unsur pendukung seperti lembar penegsahan, daftar pustaka, abstrak, dan lampiran juga mesti
Format penulisan skripsi bisa berbeda-beda dan bervariatif, tergantung metode penelitian yang diambil mahasiswa–entah itu kualitatif maupun kuantitatif–ataupun tergantung dari kebijakan perguruan tinggi masing-masing. Selain itu, unsur-unsur pendukung seperti lembar penegsahan, daftar pustaka, abstrak, dan lampiran juga mesti
4. Tesis
Tesis adalah karangan ilmiah yang ditulis oleh mahasiswa yang mengenyam jenjang pendidikan Strata 2 (S2) dan bertujuan supaya mahasiswa S2 ttersebut dapat meraih gelar Master. Format penulisannya pun hampir serupa dengan skripsi. Hanya saja, di dalam tesis, analisis penelitiannya jauh lebih dalam dibanding skripsi. Selain itu, penyusun tesis dituntut untuk lebih mandiri dibanding penyusun skripsi.
5. Disertasi
Jika skripsi ditulis oleh mahasiswa SI dan tesis oleh mahasiswa S2, maka disertasi ditulis oleh mahasiswa S3 yang hendak meraih gelar doktor. Format penulisan disertasi sama dengan skripsi dan tesis. Hanya saja, analisis atau kajian yang dilakukan mesti lebih mendalam dibanding skripsi dan tesis. Selain itu, dalam proses penulisannya, mahasiswa yang menulis disertasi dituntut untuk jauh lebih mandiri dibanding mahasiswa yang menulis skripsi dan tesis.
Demikianlah jenis-jenis karangan ilmiah dalam bahasa Indonesia. Jika pembaca ingin mengetahui beberapa tata cara penulisan dalam karangan ilmiah, pembaca bisa membuka artikel contoh kutipan langsung dan tidak langsung, cara menulis kutipan yang benar, cara menulis kutipan langsung dan tidak langsung, cara menulis kutipan dari internet, contoh penulisan catatan kaki dan daftar pustaka, tata cara penulisan catatan kaki, cara penulisan daftar pustaka, dan tata cara penulisan gelar. Semoga bermanfaat untuk para pembaca sekalian.