4 Cara Menulis Kutipan yang Benar dalam Bahasa Indonesia
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kutipan merupakan pengambilalihan satu kalimat atau lebih yang terdapat di dalam karya tulis lain yang ditujukan sebagai ilustrasi atau untuk memperkokoh argumentasi di dalam tulisan yang dubuat oleh pengarang sendiri. Dalam menulis sebuah kutipan, ada beberapa cara yang mesti diikuti supaya kutipan yang diambil bisa ditulis secara baik dan benar. Cara menulis kutipan tersebut harus diketahui, sebab kutipan merupakan salah satu unsur penting dalam karangan ilmiah, semi ilmiah dan non ilmiah selain tata cara penulisan catatan kaki, cara penulisan daftar pustaka, tata cara penulisan gelar, dan contoh kata pengantar.
Adapun cara menulis kutipan yang benar dalam bahasa Indonesia adalah sebagai berikut.
1. Memberi Jarak Selebar 2,5 Spasi
Cara yang pertama ini dilakukan jika kutipan yang diambil berjumlah 4 baris atau lebih. Kutipan yang bejumlah 4 baris atau lebih itu kemudian dipisahkan dari teks yang ditulis oleh pengarang dengan jarak spasi sebesar 2,5. Identitas penulis mesti ditulis sebelum kutipan dengan format nama penulis (tahun terbit: halaman buku).
Contoh:
Seorang peneliti atau mahasiswa harus bisa menentukan topik apa yang hendak dibahas dalam penelitian yang akan dibuat nanti. Menurut Patilima (2013:12), ada sejumlah cara yang bisa dilakukan oleh peneliti atau mahasiswa untuk menentukan sebuah topik penelitian, yaitu:
“Pada penentuan topik penelitian, pusatkan perhatian dengan menggambarkan secara ringkas (maind mapping), menyusun judul, dan memperimbangkan apakah topik tersebut dapat diteliti. Mahasiswa atau peneliti dapat mengawali dengan menyusun satu dua kata, misalnya “penelitian mengenai…” Tergantung kepada kita melanjutkan kalimat tersebut.”
2. Menyatukan Teks Asli dengan Teks Kutipan
Cara ini dilakukan jika kutipan yang diambil berjumlah dua baris. Teks yang dikutip hendaknya diberi tanda petik dan dicantumkan pula nama penulis beserta tahun terbit dan halaman buku.
Contoh:
Mengenai perbedaan format format penulisan antara penelitian kualitatif dan kuantitatif, Patilima (2013:17) mengatakan bahwa “format penulisan kualitatif lebih sederhana dan mudah dibanding format penulisan kuantitatif. Meskipun begitu, kita harus konsisten pada pendekatan kualitatif.”
3. Menuliskan Nama Organisasi atau Kelompok di Belakang kutipan
Cara ini dilakukan jika sumber kutipan berasal dari jurnal atau tulisan yang dibuat oleh organisasi atau kelompok tertentu.
Contoh:
- “Masyarakat Indonesia umumnya mengandalkan modal sosial yang kuat di dalam komunitasnya untuk mengatasi permasalahan pribadi mereka.” (Kopernik, 2017)
- “Paska reformasi, critical engagement banyak dipilih sebagai sebuah strategi mempengaruhi pengurus negara agar dapat berpihak pada rakyat banyak.” (WALHI, 2016)
4. Menuliskan Kata “Dalam”
Cara ini dilakukan jika kutipan yang kita ambil bukan dari sumber aslinya, melainkan dari sumber lain yang mengutip kutipan yang hendak kita kutip.
Contoh:
- Menurut John W. Creswell (dalam Patilima, 2013:2), pendekatan kualitatif didefinisikan sebagai “sebuah proses penyelidikan untuk memahami masalah sosial atau masalah manusia….”
- Menurut Jay Black dan Federick C Whitney (dalam Nurudin, 2009:64), komunikasi massa mempunyai empat fungsi, yaitu: to inform (menginformasikan), to entertain (memberi hiburan), to persuade (membujuk), dan transmision of he culture (tramisi budaya)
Cara-cara di atas hanya sebagian kecil dari cara menulis kutipan yang benar dalam bahasa Indonesia. Pembaca bisa mencari beberapa cara lainnya yang tersebar di berbagai referensi lainnya. Adapun jika pembaca ingin mengetahui beberapa contoh penulisan yang ada kaitannya dengan kutipan dan karangan, pembaca bisa membuka artikel contoh kutipan langsung dan tidak langsung, contoh penulisan catatan kaki dan daftar pustaka, contoh kata pengantar singkat, contoh kata pengantar buku, contoh kata pengantar proposal, dan contoh kata pengantar skripsi. Semoga bermanfaat untuk pembaca sekalian.