4 Jenis-Jenis Karangan Non Ilmiah dalam Bahasa Indonesia
Secara garis besar, karangan terdiri atas karangan ilmiah, karangan semi ilmiah, dan karangan non ilmiah. Karangan ilmiah adalah karangan yang bersifat ilmiah dan ditulis berdasarkan metode ilmiah tertentu, sedangkan karangan semi ilmiah adalah karangan yang berisi fakta yang ditulis dengan gaya semi formal. Sementara itu, karangan non ilmiah adalah karangan yang ditulis dengan gaya bahasa fiksi atau sastrawi.
Masing-masing karangan mempunyai jenis-jenis karangannya sendiri, seperti jenis-jenis karangan ilmiah atau jenis-jenis karangan semi ilmiah. Adapun jenis-jenis karangan non ilmiah sendiri akan dibahas khusus di artikel ini, di mana jenis-jenis karangan tersebut adalah sebagai berikut!
1. Dongeng
Dongeng merupakan salah satu karya non ilmiah yang berisi cerita fiktif atau yang tidak benar-benar terjadi. Selain itu, dongeng juga merupakan salah satu dari jenis-jenis prosa lama. Biasanya, dongeng bercerita tentang kisah di masa lampau yang tidak masuk di akal. Dongeng sendiri mempunyai bebeapa macam, di mana macam-macam dongeng tersebut antara lain contoh dongeng fabel singkat, mite, sage, parabel, dan dongeng berumus. Salah satu artikel yang memuat contoh salah satu jenis dongeng adalah artikel contoh fabel pendek beserta strukturnnya.
2. Cerpen
Cerpen atau cerita pendek adalah salah satu diantara jenis-jenis prosa baru yang menceritakan suatu tokoh atau peristiwa secara khusus dan diceritakan dalam jumlah kata yang kurang dari 10.000 kata. Di dalam suatu cerpen, terkandung beberapa unsur intrinsik dan ekstrinsik. Unsur intrinsik adalah unsur yang terkandung di dalam sebuah cerpen. Sementara itu, unsur ekstrinsik adalah unsur di luar sebuah cerpen yang mempengaruhi terciptanya sebuah cerpen.
Adapun unsur intrinsik dan eksrinsik dalam cerpen tersebut antara lain tema, tokoh, alur, latar, sudut pandang, gaya bahasa, amanat, situasi masyarakat, latar belakang terciptanya sebuah cerpen, dan latar belakang dari pengarang cerpen. Selain unsur, cerpen juga mempunyai beberapa macam, di mana macam-macam cerpen tersebut antara lain cerpen mini, cerpen sempurna, cerpen surealis, dan lain sebagainya.
Contoh-contoh dari salah satu karangan non ilmiah ini sudah ditampilkan di artikel-artikel sebelumnya. Adapun artikel-artikel tersebut antara lain contoh cerita pendek tentang hewan, contoh cerpen singkat tentang persahabatan, contoh cerpen singkat tentang pendidikan, contoh cerpen singkat beserta unsur intrinsiknya, dan contoh cerpen pendek dalam bahasa Indonesia.
3. Drama
Drama merupakan suatu kisah yang disampaikan melalui akting atau gerak dan biasanya ditampilkan untuk pementasan teater. Secara umum, jenis-jenis drama terdiri atas drama tradisional dan drama modern. Sementara itu, jenis-jenis drama berdasarkan pementasannya terdiri atas tragedi, komedi, tragekomedi, opera, melodrama, dan sebagainya.
4. Novel
Merupakan salah satu diantara jenis-jenis prosa baru yang berisi kisah panjang suatu peristiwa atau cerita. Seperti halnya cerpen, novel juga mempunyai unsur intrinsik dan ekstrinsik. Selain itu, novel juga mempunyai tahapan alur dalam cerita, di mana tahapan alur tersebut terdiri atas pengenalan, kemunculan masalah, klimaks, antiklimaks dan penyesaian. Namun, pada perkembangannya, tahapan alur itu bisa berupa tergantung dari jenis-jenis alur cerita yang dipakai si penulis. Novel sendiri mempunyai beberapa jenis, di mana jenis-jenis novel tersebut antara lain novel fiksi, non fiksi, romantis, komedi, dan dewasa.
Demikianlah jenis-jenis karya non ilmiah dalam bahasa Indonesia. Semoga bermanfaat dan mampu menambah wawasan para pembaca sekalian, baik itu mengenai karangan khususnya, maupun bahasa Indonesia pada umumnya. Sekian dan terima kasih.