Cerpen merupakan salah satu jenis-jenis prosa baru selain jenis-jenis roman, jenis-jenis drama, jenis-jenis esai, dan jenis-jenis novel. Adapun pengertian cerpen sendiri adalah suatu karangan fiksi yang ceritanya berfokus pada satu tokoh atau peristiwa dan biasanya tidak lebih dari 10 halaman atau tidak lebih dari 10.000 kata. Contoh-contoh dari jenis prosa ini sudah pernah ditampilkan sebelumnya, di mana beberapa diantaranya adalah contoh cerpen alur mundur dan contoh cerpen alur campuran. Artikel kali ini pun juga akan menyajikan contoh sebuah cerpen yang ditampilkan secara pendek, mengingat versi aslinya yang begitu panjang.
Adapun contoh cerpen pendek dalam bahasa Indonesia adalah sebagai berikut.
Kalung Dari Gunung (Nukilan)*
Karya: Hamsad Rangkuti
Pesawat itu terbang rendah, seperti hendak menyentuh pucuk pohon di bawah sayapnya. Dia memandangnya terus-menerus sampai pesawat itu hilang di balik gunung, meninggalkan deru mesinnya yang kian sayup terdengar dan kemudian menghilang.
Mengapa selalu saja pesawat itu terbang rendah di sekitar gunung itu pada hari-hari belakangan ini? Bagai seekor burung rajawali yang berputar rendah ingin memangsa kelinci di dalam semak belukar. Apayang tampak dari atas pesawat pada kawasan gunung yang ditumbuhi rimbunan pohon tropis itu? Tidak banyak orang yang pergi ke sana. Kecuali di sekitar kakinya, untuk memungut kayu bakar dari dahan pohon yang kering. Atau pergi ke sekitar semak lembap di sebelah timur yang banyak ditumbuhi pakis sayur. Cerita-cerita tentang kayu kering dan pakis sayur sering didengar bila mereka bercakap-cakap di depan rumah mereka sebelum tidur, sambil memandang puncak gunung itu bermandikan cahaya bulan. Hutan hanya tampak indah bila dipandang dari jarak yang jauh. Karena itu orang ingin mendatanginya. Ingin memasukinya. Pendapat itu pernah didengarnya, diucapkan salah seorang dari mereka dalam gemilang cahaya bulan di pekarangan, sambil mereka memandang puncak gunung itu.
Banyak cerita yang didengarnya tentang puncak gunung itu. Dari cerita-cerita itu hampir keseluruhannya mendatangkan rindu pada dirinya untuk pergi ke kaki gunung itu dan masuk ke dalam jalan semak di antara pohon-pohon besar yang menonjolkan akar-akarnya di permukaan tanah. Semak-semak perdu menutup permukaan tanah gunung itu hingga jauh ke puncaknya. Barangkali kelinci-kelinci akan berhamburan dari semak rumput, masuk ke dalam belukar begitu mendengar langkah manusia mengusik ketenangan di sekitar mereka.
Sejak melihat kapal terbang itu selalu terbang rendah mendekati pucuk pohon di atas gunung itu, semakin besar hasratnya untuk pergi mendaki hingga sampai ke puncaknya. Mungkin ada sesuatu yang menarik tersembunyi di puncak gunung itu sehingga menyebabkan kapal terbang itu selalu terbang rendah untuk melihat lebih dekat setiap melintasinya.
*Dinukil dari buku kumpulan cerpen “Kalung Dari Gunung, Kumpulan Cerpen Pengarang-Pengarang Aksara” (2004).
Demikianlah contoh cerpen pendek dalam bahasa Indonesia. Jika pembaca hendak membaca referensi seputar cerpen lainnya, pembaca bisa membuka artikel macam-macam cerpen, unsur intrinsik dan ekstrinsik cerpen, contoh alur cerita dalam cerpen, contoh cerpen singkat beserta strukturnya, contoh cerpen tentang lingkungan, dan contoh cerpen tentang lingkungan alam. Pembahasan seputar cerpen di artikel kali ini dicukupkan saja sampai di sini. Semoga bermanfaat dan mampu menambah wawasan pembaca, baik itu dalam hal cerpen khususnya, dan dalam hal bahasa Indonesia pada umumnya. Sekian dan terima kasih.