X

9 Jenis-Jenis Kata Penghubung antarkalimat dalam Bahasa Indonesia

Kata penghubung atau konjungsi merupakan kata yang digunakan untuk menghubungkan antar kata dalam sebuah kalimat atau antar kalimat dalam sebuah paragraf. Melengkapi bahasan kita sebelumnya tentang jenis jenis kata penghubung intrakalimat, maka dalam artikel kali ini, kita akan membahas tentang jenis jenis kata penghubung antarkalimat lengkap dengan contohnya.

Kata penghubung (konjungsi) antarkalimat adalah kata penghubung yang menghubungkan antara satu kalimat dengan kalimat lainnya dalam sebuah paragraf. Kata penghubung antar kalimat terletak di awal sebuah kalimat lain setelah kalimat pertama dan membentuk satu kalimat baru.

Adapun jenis-jenis dari kata penghubung antarkalimat, adalah sebagai berikut :

1. Kata penghubung yang menyatakan pertentangan

Menghubungkan antara satu kalimat dengan kalimat lainnya dalam satu paragraf yang sama, dimana fakta/keadaan dari kedua kalimat tersebut saling bertentangan. Adapun kata penghubung antar kalimat yang menyatakan keadaan saling bertentangan yakni : bahkan, malahan, namun, akan tetapi.

Contoh :

  • Dia memang cantik. Namun sayang, sikapnya sangat kasar.
  • Aku tidak ingin menceritakannya. Akan tetapi, dia terus mendesakku untuk bercerita.
  • Kau boleh melakukan apapun untuk menikmati hidup. Namun, kau harus tetap ingat tujuan hidupmu.
  • Hujan bukannya mereda bahkan bertambah kencang dan lebat

2. Kata penghubung yang menyatakan kelanjutan peristiwa

Menghubungkan kalimat dalam satu paragraf, dimana kalimat yang mengikuti merupakan keterangan/informasi lanjutan dari kalimat sebelumnya. Kata penghubung antar kalimat yang menyatakan peristiwa lanjutan yakni : sesudah itu, setelah itu, selanjutnya.

Contoh :

  • Adik merapikan tempat tidurnya. Setelah itu, dia mandi dan siap-siap berangkat ke sekolah.
  • Ibu menyiapkan sarapan pagi untuk kami sekeluarga. Setelah itu, barulah ia pergi bekerja.
  • Kamu catat semua warga yang tergolong kurang mampu di kampung ini. Selanjutnya, bagikan sembako kepada mereka per kepala keluarga.
  • Tadi pemuda itu masih duduk dan mengobrol disana. Sesudah itu ia menghilang entah kemana.

3. Kata penghubung yang menyatakan hal, peristiwa, atau keadaan lain dari sebelumnya

Menghubungkan kalimat dalam satu paragraf, dimana kalimat yang mengikuti menyatakan hal, peristiwa atau keadaan yang lain atau berbeda dari kalimat yang sebelumnya. Kata penghubung yang dipakai adalah : tambahan pula, lagipula, selain itu.

Contoh :

  • Untuk apa kau bersusah payah berkorban untuknya sedangkan dia tidak pernah melakukan hal yang sama untukmu. Lagipula, belum tentu dia akan menghargai semua pengorbananmu.
  • Kita tidak bisa mengikuti perlombaan itu tahun ini karena persiapan yang belum matang. Selain itu, anggota klub kita juga belum memenuhi syarat standar untuk keikutsertaan.

4. Kata penghubung yang menyatakan kebalikan dari yang sebelumnya

Menghubungkan kalimat dalam satu paragraf, dimana keadaan/keterangan pada kalimat yang mengikuti merupakan kebalikan dari kalimat sebelumnya. Kata penghubung yang digunakan adalah : sebaliknya.

Contoh :

  • Kalian tidak seharusnya mengotori lingkungan sembarangan. Sebaliknya, sebagai generasi muda justru kalian harus jadi tokoh dalam gerakan menjaga kebersihan lingkungan.
  • Aku tidak jadi mengambil cuti tahunan minggu ini. Sebaliknya, aku harus lembur setiap harinya dalam minggu ini karena ada proyek besar yang harus kami tangani.

5. Kata penghubung yang menyatakan keadaan sebenarnya

Menghubungkan kalimat dalam satu paragraf, dimana kalimat yang mengikuti merupakan penjelasan keadaan yang sebenarnya dari kalimat yang sebelumnya. Kata penghubung yang digunakan adalah : sesungguhnya, bahwasanya.

Contoh  :

  • Wajah ayahku terlihat sangat kasar. Tapi sesungguhnya, dia adalah ayah yang sangat perhatian pada anak-anaknya.
  • Rumah di ujung lorong itu terlihat seperti rumah kosong. Tapi sesungguhnya, rumah itu ada penghuninya.
  • Dia bersikap seolah tidak peduli sama sekali. Tapi sesungguhnya, dia selalu menanyakan kabarmu setiap harinya.

6. Kata penghubung yang menegaskan keadaan sebelumnya

Menghubungkan kalimat, dimana kalimat yang mengikuti berfungsi untuk menegaskan keterangan dari kalimat sebelumnya. Kata penghubung yang digunakan adalah : malahan, bahkan.

Contoh :

  • Nia mampu menyelesaikan setiap pekerjaan yang diserahkan kepadanya dengan sangat baik. Bahkan dia adalah yang terbaik antara teman-teman seangkatannya.
  • Selama sekolah dulu Adi tidak pernah absen sekalipun. Malahan dia tidak pernah datang terlambat.
  • Jika kau mampu berhenti merokok, aku akan menanggung biaya makanmu selama satu bulan. Bahkan aku akan menanggung biaya hidupmu yang lainnya.

7. Kata penghubung yang menyatakan konsekuensi

Menghubungkan kalimat, dimana kalimat yang mengikuti adalah konsekuensi dari kalimat sebelumnya. Kata penghubung yang menyatakan konsekuensi adalah : dengan demikian.

Contoh :

  • Kamu sudah menandatangani kontrak perjanjian ini. Dengan demikian, kamu memiliki kewajiban untuk mengerjakan proyek ini sampai selesai.
  • Aku sudah terlanjur berjanji padanya untuk memberikan kado jika dia berhasil menjadi juara kelas. Dengan demikian, aku harus menepati janjiku untuk memberikannya sepaket buku tulis.
  • Kami akan menyiapkan segala persiapan untuk acara lelang itu malam ini juga. Dengan demikian, esok hari kami bisa bersantai.
  • Semua persyaratan dan dokumen sudah dilengkapi konsumen hari ini. Dengan demikian, seharusnya besok semua pesanan sudah bisa dikirim.

8. Kata penghubung yang menyatakan akibat

Menghubungkan kalimat, dimana kalimat yang mengikuti merupakan akibat dari kalimat sebelumnya. Kata penghubung yang menyatakan akibat adalah : oleh karena itu, oleh sebab itu.

Contoh :

  • Dia gagal mempertahankan nilai A pada hasil ujian semester ini. Oleh karena itu, dia tidak akan mendapatkan beasiswa untuk semester depan.
  • Aku tidak dapat hadir pada saat acara pernikahannya bulan depan. Oleh sebab itu, aku mengirimkan kado pernikahan ini lebih awal untuknya.
  • Anak laki-laki terlalu sudah untuk diatur. Oleh karena itu, biarkan saja mereka hidup sesuka mereka.
  • Pagi tadi kakak tergesa-gesa berangkat ke kantor. Oleh sebab itu, handphonenya ketinggalan di meja makan.

9. Kata penghubung yang menyatakan kejadian yang mendahului keadaan sebelumnya

Menghubungkan kalimat, dimana kalimat yang mengikuti menceritakan atau menjelaskan kejadian sebelumnya dari pernyataan pertama. Kata penghubung yang digunakan adalah : sebelum itu.

Contoh :

  • Ani menggunakan cat berwarna biru langit untuk sentuhan terakhir. Sebelum itu, ia menggunakan cat berwarna putih sebagai cat dasar.
  • Kacang panjang adalah bahan terakhir yang harus kamu masukkan. Sebelum itu, biarkan kentangnya matang terlebih dulu.
  • Aku memutuskan untuk membeli kursi hias bergaya vintage. Sebelum itu, aku sudah memesan meja hias bergaya sama dari seorang teman.
  • Ayah membeli beberapa helai kain sutera sebagai hadiah untuk suppliernya. Sebelum itu, Ayah sudah memesan dua lusin kain batik sebagai hadiah utama.

Demikianlah pembahasan kita kali ini tentang jenis-jenis kata penghubung antarkalimat dalam bahasa Indonesia. Semoga artikel ini bermanfaat.

Ratna Sumarni S.Pd: