Menurut laman kbbi.web.id, pidato merupakan suatu pengungkapan buah pikiran dan perasaan dalam bentuk kata-kata yang ditujukan kepada khalayak umum. Sebelum pidato disampaikan, sebuah pidato bisanya terlebih dahulu dirancang atau ditulis terlebih dahulu dengan beberapa cara tertentu. Hal ini dikarenakan supaya pidato yang hendak disampaikan dapat tersampaikan secara baik dan runtut. Adapun cara-cara tersebut antara lain:
1. Tentukan Tema Pidato yang Hendak Disampaikan
Cara pertama yang mesti diperhatikan saat hendak menyampaikan pidato adalah tema yang hendak disampaikan. Hal ini sangat penting, karena jika tidak, maka kita akan kebingungan saat disuruh untuk berpidato di depan umum. Adapun tema pidato sendiri bisa berupa fenomena yang sedang faktual di lingkungan sekitar kita yang betul-betul kita kuasai dan kita pahami, seperti permasalahan lingkungan, sosial, degradasi moral, dan sebagainya.
2. Tulislah dengan Bahasa yang Formal dan Tidak Bertele-Tele
Karena pidato bersifat formal, maka pastikan bahwa bahasa yang kita pakai bukanlah bahasa gaul atau nonformal, melainkan bahasa yang formal atau baku. Selain itu, kalimat-kalimat yang henda disampaikan dalam pidato juga harus lugas dan tidak bertele-tele.
3. Tulislah Secara Runtut Sesuai dengan Struktur Pidato yang Berlaku
Dalam pidato, terdapat struktur yang mesti diikuti, di mana struktur pidato sendiri terdiri atas pembuka, isi, dan penutup. Dengan demikian, setelah tema ditentukan, kita mesti menulis teks pidato dimulai dari pembukaan terlebih dahulu, lalu kemudian isi, dan terakhir penutup.
Pembukaan pada teks pidato biasanya berupa salam penghormatan dan juga ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Adapun kata-kata yang biasanya mengisi bagian ini antara lain Yang Saya Hormati Bapak/Ibu Guru Sekalian, Puji Syukur Kita Panjatkan Kepada Allah SWT, dan sebagainya.
Setelah pembukaan selesai dituliskan, maka kita pun bisa menuliskan tema yang hendak kita sampaikan ke dalam bagian isi. Pada bagian ini, kita mesti menuliskan tema yang hendak disampaikan secara singkat, padat, dan jelas, serta menggunakan diksi/pemilihan kata yang mudah dipahami. Hal ini bertujuan agar tema yang hendak kita sampaikan bisa tersampaikan ke khalayak umum secara efektif dan efisien.
Setelah tema selesai dibahas di bagian isi, maka kita bisa membuat kesimpulan sekaligus menutup pidato lewat bagian penutup. Di bagian ini, kita mesti menuliskan kesimpulan dari pidato kita dan/atau juga pesan yang hendak kita sampaikan dari pidato kita itu. Selain itu, dibagian ini kita juga mesti menuliskan rasa terima kasih dan permohonan maaf kepada para khalayak yang telah mendengarkan pidato kita. Semua elemen bagian penutup tersebut mesti ditulis secara singkat, padat, dan jelas.
Dengan demikian, bisa kita simpulkan bahwa cara membuat pidato yang baik itu terdiri dari tiga cara, yaitu tentukan tema yang hendka disampaikan, tulislah dengan bahasa yang formal dan tidak bertele-tele, dan tulislah secara runtut sesuai dengan struktur pidato yang berlaku. Ketiganya mesti dilakukan jika kita ingin membuat suatu pidato yang baik.
Demikianlah pembahasan mengenai cara membuat pidato yang baik dalam bahasa Indonesia. Jika pembaca ingin mengetahui beberapa contoh pidato, maka pembaca bisa membuka artikel contoh pidato tentang pendidikan, contoh pidato singkat tentang pergaulan bebas, contoh pidato singkat tentang kebersihan, contoh pidato singkat tentang pendidikan moral, contoh pidato singkat tentang kemerdekaan, serta contoh pidato singkat tentang kejujuran. Semoga bermanfaat untuk para pembaca sekalian. Terima kasih.