X

Cara Menulis Kutipan dari Internet dalam Bahasa Indonesia

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kutipan adalah pengambilan satu kalimat atau lebih dari sebuah karya tulis milik orang lain yang bertujuan sebagai ilustrasi atau penguat argumentasi yang hendak kita sampaikan. Kutipan merupakan salah satu hal yang cukup penting dalam penulisan karangan ilmiah, semi ilmiah, dan non imiah, selain tata cara penulisan catatan kaki, cara penulisan daftar pustaka, dan tata cara penulisan gelar. Dalam penulisannya, kutipan mesti ditulis dengan cara-cara tertentu, terlepas kutipan diambil dari buku, bahkan dari internet sekalipun. Khusus untuk artikel kali ini, kita akan mengetahui bagaimana cara mengutip sebuah kutipan yang bersumber dari internet.

Adapun beberapa menulis kutipan dari internet dalam bahasa Indonesia adalah sebagai berikut.

1. Menulis Kutipan dari Internet Secara Langsung

Cara ini dilakukan persis dengan menulis sebuah kutipan langsung dari buku atau jurnal. Caranya adalah dengan terlebih dahulu menyebutkan terlebih dahulu kutipan langsung, lalu dibelakanganya baru di tulis nama penulis, tahun tulisan terbit, alamat situs internet, dan tanggal di mana situs tersebut diakses oleh kita. Selain itu, bisa juga dilakukan dengan menyebutkan nama penulis dan alamat situs terlebih dahulu, baru sebutkan kutipan yang hendak ditulis.

Untuk lebih jelasnya, perhatikanlah contoh-contoh di bawah ini!

  • “Untuk beradaptasi dengan dunia maya, warganet (netizen), dan menguasai keterampilan yang dibutuhkan di era jurnalistik online, wartawan zaman now bisa memulainya dengan ngeblog (blogging) plus vlogging (jadi youtuber).” (Romel Tea, 2017, http://romeltea.com/dasar-dasar-jurnalistik-online-keterampilan-wartawan-zaman-now/, 23 Desember 2017).

Kutipan di atas di ambil dengan cara menulis kutipan secara langsung terlebih dahulu, lalu sumber kutipan ditulis di belakangnya.

  • Menurut Romel Tea dalam situsnya http://romeltea.com/dasar-dasar-jurnalistik-online-keterampilan-wartawan-zaman-now/, “Untuk beradaptasi dengan dunia maya, warganet (netizen), dan menguasai keterampilan yang dibutuhkan di era jurnalistik online, wartawan zaman now bisa memulainya dengan ngeblog (blogging) plus vlogging (jadi youtuber).”

Kutipan di atas ditulis dengan cara menuliskan sumber kutipan, lalu kemudian baru menuliskan kutipan langsung di belakangnya.

2. Menulis Kutipan dari Internet Secara Tidak Langsung

Cara menulis kutipan ini dilakukan sama seperti cara menulis kutipan tidak langsung dari buku atau jurnal. Adapun cara penulisannya adalah dengan menuliskan nama penulis dan sumber kutipan lalu kemudian baru ditulis kutipan yang kita kutip dengan menggunakan gaya bahasa sendiri.

Untuk lebih jelasnya, perhatikanlah contoh di bawah ini!

Teks Kutipan Langsung:

  • Menurut Romel Tea dalam situsnya http://romeltea.com/dasar-dasar-jurnalistik-online-keterampilan-wartawan-zaman-now/, “Untuk beradaptasi dengan dunia maya, warganet (netizen), dan menguasai keterampilan yang dibutuhkan di era jurnalistik online, wartawan zaman now bisa memulainya dengan ngeblog (blogging) plus vlogging (jadi youtuber).”

Teks Kutipan Tidak Langsung:

  • Menurut Romel Tea dalam situsnya http://romeltea.com/dasar-dasar-jurnalistik-online-keterampilan-wartawan-zaman-now/ menyatakan bahwa jika seorang wartawan ingin bergelut di bidang jurnalistik online, maka wartawan tersebut bisa memulainya dengan melakukan kegiatan blogging (membuat blog dan menulis konten di dalamnya), atau bisa juga membuat vlog atau video blog.

Demikianlah beberapa cara menulis kutipan dari Internet dalam bahasa Indonesia. Jika pembaca ingin menambah referensi seputar kutipan, pembaca bisa membuka artikel ciri-ciri kutipan langsung dan tidak langsung, contoh kutipan langsung dan tidak langsung, cara menulis kutipan yang benar, serta cara menulis kutipan langsung dan tidak langsung. Adapun pembahasan di artikel kali ini dicukupkan saja sampai di sini. Semoga bermanfaat dan mampu menambah wawasan pembaca sekalian, baik itu di ranah kutipan khususnya, maupun bahasa Indonesia pada umumnya. Sekian dan terima kasih.

Categories: kutipan
Ratna Sumarni S.Pd: