Dalam bahasa Indonesia kita mengenal jenis jenis kata seperti kata dasar, kata majemuk, kata ulang, dan kata turunan. Saat ini, kita akan mempelajari tentang kata dasar. Apa itu kata dasar? Kata dasar adalah kata yang belum mendapat imbuhan, baik itu berupa awalan atau prefiks, sisipan, konfiks maupun akhiran atau sufiks. Jadi kata dasar merupakan kata yang menjadi dasar pembentukan suatu kata yang baru yang lebih luas dan mungkin menjadikan kata tersebut memiliki makna yang berbeda.
Pengertian Kata Dasar
Berikut merupakan pengertian kata dasar berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), yang mana menyebutkan,
- Kata dasar adalah unsur bahasa yang diucapkan atau dituliskan yang merupakan perwujudan kesatuan perasaan dan pikiran yang dapat digunakan dalam berbahasa.
- Kata dasar merupakan kombinasi morfem yang oleh bahasawan dianggap sebagai satuan terkecil yang dapat diujarkan sebagai bentuk yang bebas.
- Kata dasar merupakan satuan bahasa yang dapat berdiri sendiri, terdiri dari morfem tunggal atau morfem gabungan. Contoh :
- Minum : satuan bahasa yang dapat berdiri sendiri
- Pergi : satuan bahasa yang dapat berdiri sendiri
- Lari : satuan bahasa yang dapat berdiri sendiri
- Mahakuasa : gabungan dari morfem maha dan kuasa
- Pancasila : gabungan dari morfem panca dan sila
Selain pengertian berdasarkan KBBI seperti diatas, kata dasar juga diartikan dan memiliki ciri ciri sebagai berikut :
- Kata dasar merupakan satuan terkecil dalam bahasa yang mempunyai arti.
- Kata dasar dapat dibagi menjadi kelompok dalam bentuk asal/tunggal atau bentuk dasar/kompleks. Contoh kata : pikir, buka, tutup, ambil.
- Merupakan pembentukan kata berimbuhan atau kata turunan.
- Kata dasar yang mendapat tambahan atau imbuhan mengakibatkan terjadinya perbedaan makna.
- Gabungan kata dasar dapat membentuk kalimat tanpa membutuhkan adanya imbuhan.
Contoh Kata Dasar dalam Kalimat
Berikut contoh kata dasar dalam kalimat bahasa Indonesia. Dalam contoh berikut, kata dasar ditandakan dengan huruf tebal.
- Juli makan buah mangga.
- Roni lari lari kecil di sekitar lapangan.
- Ayah pulang sore hari ini.
- Ibu pergi ke pasar.
- Rina pulang ke Depok dengan naik kereta
- Kakek duduk di teras depan rumah.
- Sebagai warga Negara yang baik, kita harus menghargai pancasila.
- Berdoalah kepada Sang Mahakuasa untuk mendapatkan rejeki lebih.
- Jean buka toko dengan pamannya.
- Pola pikir orang itu tidak mudah dipahami.
- Dini minum kopi di kedai kopi kesukaannya.
- Ayam itu mati karena sakit.
- Aliran musik dari grup Band itu penuh warna.
- Situs jual beli barang online sekarang kian diminati.
- Paman jatuh dari pohon kelapa dengan ketinggian 3 meter.
- Ari tinggal bersama kakek dan neneknya.
- Ayah sampai rumah jam 7 malam karena macet di jalan.
- Toko roti itu tutup di hari minggu.
- Dian menaruh tasnya di meja.
- Nenek sakit kepala setiap hari.
- Kakak hutang satu buku cerita ke adiknya.
- Desi makan bekal makan siangnya di kelas.
- Dina beli baju di toko baru temannya.
- Sufi maju dua langkah untuk menyamakan barisan.
- Paman tidur di kamar depan.
Contoh Kata Dasar dengan Imbuhan dalam Kalimat
Kata dasar seperti disebutkan diatas pada salah satu cirinya adalah kata dasar dapat membentuk kata turunan atau kata berimbuhan dan memberikan makna yang berbeda. Contoh :
- Kata dasar ‘pukul’ menjadi me+pukul = memukul
Penjelasan :
Kata dasar ‘pukul’ mendapatkan imbuhan me- sehingga berubah menjadi kata ‘memukul’ yang memiliki arti subjek melakukan tindakan. Imbuhan lain juga bisa digunakan dan mungkin juga memberikan makna yang berbeda lagi.
Contoh kalimat :
- Rombongan geng itu main pukul seenaknya.
- Dio memukul kecoa yang ada di kamar mandi.
- Pencuri sepeda motor itu babak belur dipukuli warga.
- Para penjaga ronda sedang memukuli kentongan.
- Pemukulan seorang supir ojek di jalan itu menjadi berita besar.
- Bapak itu begitu terpukul mendengar kabar rumah kontrakannya hangus terbakar
- Smash terakhir merupakan pukulan telak bagi tim lawan
- Kata dasar ‘guna’ menjadi me+guna+kan = menggunakan
Penjelasan :
Kata dasar ‘guna’ mendapat imbuhan me-kan sehingga terbentuk kata ‘menggunakan’ yang merupakan kata kerja aktif.
Contoh kalimat :
- Pemerintah merubah kebijakan guna mensejahterakan masyarakat.
- Keine menggunakan pakaian hitam putih di hari senin.
- Nunu menggunakan kacamata hitam saat ke pantai.
- Bayi menggunakan kaos kaki agar tidak kedinginan.
- Penggunaan helm yang benar akan melindungi pengendara.
- Semoga kelak ia menjadi anak yang berguna bagi Nusa dan Bangsa
- Rumah kosong diujung gang itu sering digunakan untuk berpesta miras
- Kata dasar ‘kerja’ menjadi me+kerja+kan = mengerjakan
Penjelasan :
Kata dasar ‘kerja’ berubah menjadi ‘mengerjakan’ yang memiliki makna subjek melakukan sesuatu.
Contoh kalimat :
- Dodik kerja di Bank daerah.
- Adik mengerjakan PR matematikanya di meja belajar.
- Kerjakan tugas menulis puisi segera.
- Dito mengerjakan proposal bisnis untuk mendapatkan dana bantuan.
- Adi mendapatkan pekerjaan yang diinginkan.
- Setelah lama menganggur, akhirnya kini ia bekerja sebagai sopir bus transjakarta
- Beberapa lembar artikelitu sudah selesai dikerjakan adik
- Kata dasar ‘warna’ menjadi me+warna+i = mewarnai
Penjelasan :
Kata dasar ‘warna’ merupakan bentuk kata keterangan yang kemudian berubah menjadi kata kerja aktif setelah mendapat imbuhan me-i.
Contoh kalimat :
- Lani memakai baju warna merah hari ini.
- Anak TK lomba mewarnai buku gambar.
- Kehadiran dirimu mewarnai hidupku.
- Bunga yang bermekaran itu mewarnai pemandangan indah di bukit.
- Pagar itu memerlukan pewarnaan ulang.
- Gadis yang menjinjing koper berwarna biru tua itu meninggalkan kartu indentitasnya di kamar hotel
- Dinding rumahnya terlihat rapi setelah diwarnai oleh Ayah
- Kata dasar ‘jual’ menjadi me+jual = menjual
Penjelasan :
Kata dasar ‘jual’ memiliki perubahan makna setelah mendapat imbuhan me-.
Contoh kalimat :
- Aktivitas jual beli selalu ramai di pasar induk.
- Toni menjual buah buahan di supermarket.
- Hasil penjualan kalung buatan rumahan itu sangat menjanjikan.
- Debi menjual beberapa potong pakaian lamanya yang masih layak pakai.
- Tas branded itu sudah terjual.
- Setiap sore ibu Amirah berjalan keliling kampung berjualan aneka kue basah
- Harta warisan orang tuanya habis dijual kakaknya
- kalimat melepas dan kalimat klimaks
- kalimat versi dan kalimat inversi
- penggunaan tanda pisah
- penggunaan tanda garis miring
- ciri ciri kutipan langsung dan tidak langsung
- ciri ciri kalimat utama dan kalimat penjelas
- jenis jenis puisi baru
- jenis jenis puisi lama
- macam macam dongeng
- macam macam cerpen
- paragraf argumentasi
- paragraf deskripsi
- majas simile
- majas eufimisme
- fungsi kata tanya
- fungsi kah lah tah pun
Demikianlah pembahasan mengenai kata dasar dalam kalimat bahasa indonesia. Semoga bisa membantu Anda memahami lebih dalam tentang kata dasar dan penempatannya serta penggunaannya dalam kalimat.