Jenis-Jenis Paragraf Berdasarkan Posisi Kalimatnya – Menurut Wiyanto, 2006:15, paragraf adalah sekelompok kalimat yang saling berhubungan dan bersama-sama menjelaskan pokok pikiran yang hendak disampaikan dalam suatu tulisan. Seperti yang telah disebutkan pada definisi tersebut, bahwa paragraf terdiri atas sekumpulan kalimat, dimana sekumpulan kalimat tersebut terdiri atas kalimat utama dan kalimat penjelas. Kalimat utama merupakan kalimat yang berisi gagasan pokok sebuah paragraf, sementara kalimat penjelas adalah kalimat yang menjelaskan kalimat utama tersebut. Di dalam paragraf, letak kedua kalimat tersebut bervariasi, bisa kalimat utama di awal dan kalimat penjelas di akhir ataupun sebaliknya. Posisi kalimat tersebut akhirnya membuat paragraf terbagi menjadi beberapa jenis.
Untuk lengkapnya, berikut jenis-jenis paragraf berdasarkan posisi kalimatnya.
1. Paragraf Induktif
Paragraf induktif merupakan paragraf yang posisi kalimat utamanya berada di akhir, dan kalimat penjelasnya ada di awal paragraf atau alinea. Adapun ciri-ciri dari alinea ini adalah:
- Diawali dengan penjelasan-penjelasan khusus.
- Berpola khusus-umum.
- Kalimat utama adalah kesimpulan yang diletakkan di akhir alinea.
Paragraf ini juga terdiri atas tiga jenis, yaitu:
- Generalisasi: paragraf induktif yang polanya berpola pernyataan-pernyataan khusus yang kemudian disimpulkan di akhir paragraf.
- Analogi: alinea induktif yang kalimat penjelasnya berupa perumpamaan dari dua unsur yang sama, sedangkan kalimat utamanya adalah kesimpulan dari perumpamaan tersebut.
- Sebab-akibat: jenis paragraf induktif ini terdiri atas kalimat-kalimat penjelas yang berisi pernyataan sebab yang kemudian diakhiri oleh pernyataan akibat di akhir paragraf.
Baca: contoh paragraf induktif tentang pendidikan – contoh paragraf induktif tentang sekolah – contoh paragraf induktif tentang narkoba – contoh paragraf induktif tentang sampah – contoh paragraf induktif tentang kesehatan – contoh paragraf induktif tentang lingkungan
Paragraf Deduktif
Paragraf deduktif merupakan alinea yang posisi kalimat utamanya ada di awal dan kalimat penjelasnya ada di akhir. Bebrapa ciri dari alinea ini adalah sebagai berikut:
- Kalimat utamanya berada di awal paragraf dan merupakan kalimat pertama paragraf tersebut.
- Berpola umum-khusus.
- Kalimat penjelas merupakan rincian kalimat utama.
Contoh:
Selain lumpia, masih ada beberapa makanan khas Semarang lagi yang patut untuk diketahui oleh pembaca. Beberapa diantaranya adalah Bandeng Presto dan Tahu Pong. Bandeng Presto merupakan olahan bandeng yang dimasak dengan cara di-presto serta diberi bumbu=bumbu yang khas. Sementara itu, Tahu Pong adalah olahan tahu yang digoreng hingga kering dan dipotong beberapa bagian. Tahu Pong ini biasanya disajikan bersama dengan sambal dan sejumlah penganan lainnya.
3. Paragraf Campuran
Paragraf campuran adalah paragraf yang mempunyai kalimat utama di awal dan di akhir paragraf dan kalimat penjelas ada di tengah-tengahnya. Adapun ciri-ciri paragraf campuran adalah sebagai berikut:
- Kalimat utama menjadi kalimat pertama paragraf, sedangkan kalimat utama lainnya berada di akhir paragraf yang berfungsi sebagai kesimpulan paragraf.
- Terdapat pengulangan kata kunci di dua kalimat utama.
- Berpola umum-khusus-umum.
Contoh:
Tanaman lidah buaya mampu mengobati jerawat yang meradang di kulit wajah. Hal ini dikarenakan adanya kandungan Auksin dan Gibberellin yang mampu menguras peradangan dan rasa sakit pada kulit. Selain itu, Gibberellin juga mampu menumbuhkan sel kulit wajah yang baru. Oleh karenanya, lidah buaya mampu menjadi obat yang cocok untuk mengobati jerawat yang meradang.
4. Paragraf Ineratif
Merupakan paragraf yang posisi kalimat utamanya berada di tengah paragraf. Biasanya paragraf ini diawali dengan kalimat penjelas terlebih dahulu lalu disambung ke kalimat utama, dan diteruskan kembali oleh kalimat penjelas. Dengan demikian, pola alinea ini adalah khusus-umum-khusus.
Contoh:
Mie instan dan nasi mengandung kalori yang tinggi serta dapat menimbulkan sejumlah penyakit seperti diabetes dan obesitas. Oleh karenanya, mie instan dan nasi tidak boleh dikonsumsi secara bersamaan. Selain itu, keduanya juga mengandung karbohidrat sederhana yang hanya bisa mengenyangkan perut sementara.
Baca: jenis-jenis paragraf berdasarkan pola pengembangannya – jenis-jenis paragraf berdasarkan isinya – jenis-jenis paragraf berdasarkan fungsinya – contoh paragraf narasi singkat tentang liburan – contoh kalimat dan paragraf persuasi – paragraf deduktif induktif dan campuran – paragraf klasifikasi – paragraf argumentasi – paragraf deskripsi
Demikianlah contoh jenis-jenis paragraf berdasarkan posisi kalimatnya. Terima kasih.