Prosa non fiksi merupakan prosa yang berdasarkan pada fakta dan tidak mempunyai unsur fiksi yang kentara di dalamnya. Kalaupun ada, kadar fiksi pada prosa non fiksi jauh lebih kecil dibanding prosa fiksi. Meskipun prosa non fiksi ditulis berdasarkan fakta, namun prosa ini tidak termasuk ke dalam jenis-jenis karangan ilmiah karena metode penulisannya tidak menggunakan metode penulisan utama yang ada di karangan ilmiah. Selain itu, prosa non fiksi juga tidak sepenuhnya objektif karena prosa non fiksi mengandung pandangan atau pendapat subjektif penulis yang diperkuat dengan sejumlah fakta dan data. Oleh sebab itulah, prosa non fiksi sering digolongkan ke dalam jenis-jenis karangan semi ilmiah.
Prosa non fiksi dibagi ke dalam beberapa jenis, di mana jenis-jenis prosa non fiksi tersebut antara lain:
1. Sejarah
Sejarah merupakan salah satu diantara jenis-jenis prosa lama yang ada. Tidak seperti prosa lama lainnya yang cenderung fiksi, sejarah justru menawarkan aspek informatif bagi pembaca. Menurut laman id.wikipedia.org, ejarah sendiri biasanya berisi peristiwa yang terjadi di masa lampau serta silsilah raja-raja yang berkuasa di zaman dahulu.Semua hal itu ditulis oleh para sastrawan yang ada di zaman dahulu.
2. Riwayat
Riwayat merupakan prosa yang menceitakan hidup seseorang dari dia kecil hingga dia dewasa. Prosa nono fiksi sendiri dibagi menjadi dua, yaitu otobiografi dan biografi. Otobiografi merupakan suatu riwayat yang ditulis oleh orag tersebut. Sementara itu, biografi merupakan riwayat hidup seseorang yang telah dituliskan oleh orang lain. Untuk mengetahui seperti apa contoh dari riwayat ini, pembaca bisa membuka artikel contoh autobiografi singkat tentang diri sendiri, dan contoh biografi singkat.
3. Kritik
Kritik merupakan penilaian sebuah karya dari segi baik dan buruk, laik dan tidakya karya tersebut ada di tengah-masyarakat. Orang yang sering melakukan kritik disebut sebagai kritikus. Kritik ang dilayangkan kritikus terkadang bersifat membangun terkadang dapat menjatuhkan, tergantung cara kritikus menyampaikan kritiknya, dan tergantung masyarakat memahami kritikan tersebut. Kritik dapat dilakukan dalam berbagai bidang, entah itu musik, filim, sastra, seni, dan sebagainya.
4. Resensi
Resensi merupakan ulasan suatu karya, entah itu film, buku, ataupun musik, yang bertujuan untuk mengukur sejauh apa kualitas karya tersebut dan selaik apa karya itu dinikmati oleh pembaca awam. Meskipun resensi berlaku untuk hampir semua karya seni, namun resensi buku jauh lebih dikenal dibanding resensi musik ataupun film. Adapun jika pembaca ingin mengetahui contoh dari resensi–khususnya resensi buku–pembaca bisa membuka artikel contoh resensi buku pelajaran, contoh resesi buku novel, contoh resensi buku cerpen, dan contoh resensi buku non fiksi.
5. Esai
Esai merupakan suatu tulisan yang berisi tanggapan atas suatu peristiwa atau isu secara sepintas dan juga secara subjektif. Meskipun subjektif, esai harus tetap diperkuat oleh fakta dan data agar pendapat subjektif yang dilontarkan jauh lebih diterima oleh pembaca. Selain itu, pengetahuan mengenai jenis-jenis esai, cara membuat esai yang benar, serta pengetahuan struktur esai yang baik akan membuat esai yang kita tulis menjadi lebih menarik dan mudah diterima pembaca.
Demikianlah pembahasan mengenai jenis-jenis prosa non fiksi dalam bahasa Indonesia. Semoga bermanfaat dan mampu menambah wawasan bagi para pembaca sekalian, baik itu mengenai prosa khususnya, maupun bahasa Indonesia pada umumnya. Sekian dan terima kasih.