Imbuhan meng- di sebuah kata dalam bahasa Indonesia, awalnya merupakan imbuhan me- yang mana telah mengalami penambahan fonem. Contoh :
- me + gigit menjadi mengigit,
- me + gotong menjadi menggotong,
- me + hias menjadi menghias,
- me + hapus menjadi menghapus, dan sebagainya.
Jika dilihat dari contoh diatas, maka imbuhan me- yang apabila huruf pertama dari kata dasarnya adalah huruf “g, h”, maka imbuhan me- mengalami perubahan menjadi imbuhan meng-.
Imbuhan meng- dalam kalimat melakukan sebuah pekerjaan untuk orang lain. Imbuhan meng- bermakna melakukan suatu tindakan yang berulang seperti pada kata memukuli. Makna lainnya adalah memberi sesuatu pada orang lain seperti pada kata menggarami. Imbuhan meng- juga bermakna melakukan tindakan yang berkaitan dengan tempat seperti mendatangi. Dan bermakna yang menyebabkan sesuatu menjadi seperti yang disebut pada kata dasarnya seperti pada kata membasahi.
Pengertian Imbuhan Meng-
Awalan meng- berfungsi untuk membentuk kata kerja baik secara transitif (memerlukan objek) dan juga intransitif (tidak memerlukan objek). Imbuhan meng- sendiri tidak mengalami perubahan apabila diikuti dengan kata dasar yang berawalan vokal yakni a, i, u, e, o atau konsonan seperti g, h, k. Contoh :
- meng- + asah (kata dasar yang berawalan vokal a) = mengasah
- meng- + iris (kata dasar yang berawalan vokal i) = mengiris
- meng- + ekor (kata dasar yang berawalan vokal e) = mengekor
- meng- + oceh (kata dasar yang berawalan vokal o) = mengoceh
- meng- + gulung (kata dasar yang berawalan huruf g) = menggulung
- meng- + hilang (kata dasar yang berawalan huruf h) = menghilang
- meng- + kirim (kata dasar yang berawalan huruf k) = mengirim
Kata dasar yang berawalan huruf “k” mengalami peluluhan/perubahan jika digabungkan dengan imbuhan meng-). Akan tetapi, imbuhan meng- akan berubah bentuk saat diikuti dengan kata dasar :
- Menjadi me- : apabila diikuti dengan kata berawalan huruf : l, m, n, r, w, y. Contoh :
- lapor menjadi melapor, langkah menjadi melangkah
- makan menjadi memakan, masak menjadi memasak
- nangis menjadi menangis, nari menjadi menari
- ratap menjadi meratap, rusak menjadi merusak
- warna menjadi mewarna, wabah menjadi mewabah
- yakin menjadi menyakin-i/kan
- Menjadi men- : apabila diikuti dengan kata dasar berawalan huruf : c, d, j, t dan z. Contoh :
- cari menjadi mencari, coba menjadi mencoba
- dukung menjadi mendukung, dorong menjadi mendorong
- jerat menjadi menjerat, jahit menjadi menjahit
- tangkap menjadi menangkap, tulis menjadi menulis
- zalim menjadi menzalim-i
- Menjadi mem- : apabila diikuti dengan kata dasar berawalan huruf : b, f, p dan v. Contoh :
- baca menjadi membaca, beli menjadi membeli
- foto menjadi memfoto
- pasang menjadi memasang, paku menjadi memaku
- Menjadi meny- : apabila diikuti kata dasar dengan awalan huruf : s. Contoh :
- Sampul menjadi menyampul, saring menjadi menyaring, silang menjadi menyilang
- Menjadi menge- : apabila diikuti oleh satu suka kata saja. Contoh :
- Rem menjadi mengerem, cat menjadi mengecat
Kata dasar yang diawali oleh konsonan k, p, s dan t akan mengalami peluluhan atau penghilangan huruf tersebut apabila mendapat imbuhan meng- seperti contohnya mengaitkan, memaku, menyapu, menarik dan sebagainya.
Namun peluluhan ini tidak akan terjadi jika huruf pertama fonem k, p, s atau t, jika diikuti oleh konsonan ganda seperti mengkristal, mempromosikan, mensyaratkan, mentransmisikan dan sebagainya.
Contoh Kata Imbuhan Meng- Dalam Kalimat
Berikut ini beberapa contoh penggunaan kata yang mendapat imbuhan meng- di dalam kalimat.
- Saat mengetahui Susi berbohong, ibu menghukumnya supaya tidak mengulangi kesalahan yang sama.
- Keluargaku sibuk mengecat kembali dinding rumah untuk menyambut Idul Fitri.
- Teroris yang mengebom pusat perbelanjaan itu akhirnya berhasil ditangkap.
- Jangan suka mengejek temanmu, karena itu merupakan perbuatan yang tidak terpuji.
- Semua murid mengerjakan soal matematika itu dengan teliti.
- Jaka berhasil mengelola perusahaannya dengan sangat baik.
- Direktur itu menjelaskan apa saja pekerjaan stafnya yang baru.
- Pak Bahar selalu mengedepankan kepuasan dari para pelanggan restorannya.
- Dalam dunia pekerjaan, mereka tetap bekerja secara profesional dan mengesampingkan masalah keluarga yang sedang dialami.
- David berhasil menghalau bola yang meluncur ke arah gawangnya dengan sangat baik.
- Andika mengangkat kotak kayu ke dalam gudang rumahnya.
- Kakak mengaduk adonan itu dengan hati-hati agar tidak mengumpal.
- Pemuda pengangguran itu selalu saja mengacau tidak karuan saat mabuk.
- Anjingku menggali tanah saat ia ingin menyembunyikan tulang yang ditemukannya.
- Perbuatan mengemis yang dilakukan orang itu membuat warga sekitar merasa terganggu.
- Mengeram selalu dilakukan induk ayam untuk menetaskan telurnya.
- Asap mengepul dari tumpukkan sampah yang dibakar ibu.
- Setelah mengembara bertahun-tahun lamanya, akhirnya ia kembali juga ke kampung halamannya.
- Tikus itu mengerat seluruh perabotan kayu yang ada di rumahku.
- Film horor yang ditonotonnya membuatnya tidak bisa tidur semalaman.
- Buronan tersebut berhasil menghilangkan jejak sehingga menyulitkan polisi untuk menangkapnya.
- Ia sibuk mencuci pakaiannya yang sudah menggunung.
- Gigi ayah terlihat menguning karena kebiasaan buruk merokok yang terus ayah lakukan.
- Gula itu berubah menjadi mengkristal saat dibekukan dalam lemari es.
- Singa di kebun binatang tersebut mengaum dengan keras.
- Ia mengumpulkan berbagai data yang dibutuhkan untuk penelitian yang sedang dilakukannya.
- Kucing itu mengeong saat adik tidak sengaja menginjak ekornya.
- Pria itu berhasil menghasut massa untuk melakukan demonstrasi.
- Setelah didesak, akhirnya Coki mengaku jika ia yang mengambil pensil milik Boni.
- Untuk mendapatkan warna yang unik, kami mencampur beberapa warna menjadi satu.
- Nenek membuat makanan kesukaanku saat aku berkunjung kerumahnya.
- Ayah berjanji akan mengajak kami menonton konser minggu depan.
- Panitia perlombaan itu menyiapkan banyak hadiah untuk pemenang lomba.
- Ketua RT mengumumkan minggu pagi warga diminta berkumpul untuk kerja bakti.
- Siang ini sinar matahari sungguh menyilaukan mata.
- Kami sudah sepakat untuk mengerjakan karya tulis itu bersama-sama.
- Perkataannya tidak memperdulikan perasaan orang lain.
- Kami sudah siap berangkat untuk memanen jagung di ladang sore ini.
- Adik memperhatikan dengan seksama saat ayah menjelaskan tugasnya.
- Ibu itu tertawa melihat anak-anak bernyanyi dengan lucu.
- Jenis Jenis Imbuhan
- Contoh Imbuhan Di
- Macam Macam Imbuhan Konfiks
- Contoh Imbuhan Ter
- Macam Macam Imbuhan Prefiks
- Macam Macam Imbuhan Sufiks
- Penggunaan Imbuhan Man Wan dan Wati
- Contoh Kalimat Sinonim dan Antonim
- Contoh Kata Ganti
- Jenis Jenis Kata Depan
- Contoh Frasa Nomina
- Kata Majemuk
- Kalimat Nomina dan Kalimat Verba
- Jenis Jenis Kata
- Jenis Jenis Kata Benda
Demikian penjelasan makna imbuhan meng- dan contohnya dalam kalimat. Semoga bermanfaat.