X

4 Cara Menulis Daftar Pustaka dari Majalah yang Baik dan Benar

Sebelumnya, kita telah mengetahui 4 cara penulisan daftar pustaka dari buku yang baik dan benar. Kali ini, kita akan mengetahui seperti apa cara menulis daftar pustaka dari majalah yang baik dan benar. Seperti halnya cara penulisan daftar pustaka pada buku, penulisan daftar pustaka dari majalah juga mempunyai sejumlah cara atau metode khusus. Cara tersebut mesti dilakukan agar penulisan daftar pustaka menjadi lebih baik, benar, dan sesuai dengan kaidah penulisan yang baku. Adapun cara menulis daftar pustaka dari majalah sendiri adalah sebagai berikut!

1. Menulis Nama Pengarang Terlebih Dahulu

Langkah yang pertama ini merupakan langkah yang paling jamak dilakukan dalam penulisan daftar pustaka. Tak hanya daftar pustaka, dalam tata cara penulisan catatan kaki pun nama pengarang selalu ditulis paling pertama. Hal ini bertujuan supaya kita tahu siapa pegarang yang karyanya dikutip untuk karya ilmiah yang hendak kita tulis. Dari segi penulisan, penulisan nama pengarang pada daftar pustaka yang bersumber dari majalah sama dengan penulisan daftar pustaka dari buku. Adapun letak kesamaaan tersebut adalah penulisan namanya yang dimulai dari nama belakang dan kemudian diberi tanda koma (,) serta nama depan si pengarang tersebut Contoh: Bandung Mawardi menjadi Mawardi, Bandung.

2. Menuliskan Tahun Majalah Tersebut Diterbitkan

Setelah nama pengarang dituliskan, maka langkah selanjutnya adalah menulis tahun majalah tersebut diterbitkan. Adapun tahun terbit yang ditulis adalah tahun terbit majalah yang isinya dikutip untuk karya ilmiah yang kita tulis. Misalnya, jika majalah yang isinya kita kutip terbit pada tahun 2015, maka tahun 2015 tersebut mesti ditulis setelah nama pengarang. Contoh: Mawardi, Bandung. 2015.

3. Menulis Judul Tulisan yang Dikutip

Langkah selanjutnya setelah penulisan nama dan tahun adalah penulisan judul. Adapun judul yang ditulis adalah judul tulisan yang kita kutip di dalam majalah tersebut. Dalam penulisannya, judul mesti ditulis dengan huruf miring laiknya penulisan judul padadaftar pustaka dari buku ataupun skripsi. Misalnya: Santri dan Sastra.

4. Menulis Nama Majalah

Langkah terakhir dalam penulisan daftar pustaka dari majalah adalah penulisan nama majalah. Tidak seperti penulisan judul, penulisan nama majalah tidak ditulis dengan huruf miring, melainkan ditulis seperti biasanya. Misalnya: Majalah Horison.

Setelah semua langkah itu ditulis, maka format daftar pustaka dari majalah pun akan menjadi seperti ini: Mawardi, Bandung. 2015. Santri dan SastraMajalah Horison.

Dari pemaparan di atas, bisa disimpulkan bahwa cara menulis daftar pustaka dari majalah yang baik dan benar terdiri atas empat cara. Adapun cara-cara tersebut antara lain menulis nama pengarang, menulis tahun atau edisi majalah, menulis judul tulisan yang dikutip, dan yang terakhir adalah menulis nama majalah tersebut. Semua langkah itu mesti dilakukan supaya penulisan daftar pustaka dari majalah menjadi lebih baik dan benar.

Demikianlah pembahasan pada artikel kali ini. Jika pembaca ingin menambah referensi yang ada kaitannya dengan daftar pustaka dan juga tata cara penulisan, maka pembaca bisa membuka artikel contoh penulisan catatan kaki dan daftar pustaka, cara menulis catatan kaki yang bersumber dari buku, tata cara penulisan gelar, dan tata cara penulisan kata turunan. Semoga bermanfaat dan mampu menambah wawasan bagi para pembaca sekalian, baik itu mengenai penulisan daftar pustaka khususnya, maupun mengenai bahasa Indonesia pada umumnya. Sekian dan terima kasih.

Categories: daftar pustaka
Ratna Sumarni S.Pd: