4 Cara Penulisan Daftar Pustaka dari Buku yang Baik dan Benar
Daftar pustaka merupakan salah satu elemen penting dalam penulisan jenis-jenis karangan ilmiah. Daftar pustaka bisa diambil dari manapun, tak terkecuali dari sebuah buku. Dalam penulisannya, daftar peustaka yang bersumber dari buku mesti ditulis dengan beberapa metode atau cara tertentu. Hal ini dilakukan supaya daftar pustaka yang bersumber dari buku tersebut bisa ditulis dengan baik dan benar. Pada artikel kali ini, cara penulisan daftar pustaka dari buku yang baik dan benar akan dibahas secara khusus, di mana pembahasan tersebut adalah sebagai berikut!
1. Tulislah Nama Pengarang dan Tahun Terbit Bukunya Terlebih Dahulu
Cara pertama yang mesti dilakukan dalam menulis daftar pustaka dari buku adalah penulisan nama pengarangnya. Jika pengarang yang bukunya dimasukkan ke dlaam daftar pustaka hanya terdiri dari satu kata saja, maka nama pengarang tersebut langsung ditulis di bagian awal dari daftar pustaka. Misalnya: Nurudin.
Jika nama pengarang terdiri dari dua atau tiga kata, maka kata terakhir dari nama pengarang tersebut mesti ditulis terlebih dahulu, lalu setelah itu diberi tanda koma dan nama depan atau dua kata awal dari nama pengarang barulah dicantumkan. Misalnya: Dedi Mulyana yang ditulis menjadi Mulyana, Dedi; atau Asep Fakhru Razak yang ditulis menjadi Razak, Asep Fakhru.
Jika pengarang buku berjumlah dua atau tiga orang, maka nama pengarang pertama yang mempunyai dua atau tiga kata mesti ditulis nama belakangnya terlebih dahulu seperti pada penulisan untuk satu orang pengarang. Adapun nama pengarang sisanya cukup ditulis seperti biasa. Misalnya: Dadang Hambali dan Abdul Fattah yang menjadi Hambali, Dadang., dan Abdul Fattah; atau Budi Setiawan, Ahmad Bustami, dan Fadhil Mulyanto yang ditulis menjadi Budi, Setiawan., Ahmad Bustami, dan Fadhil Mulyanto.
Jika pengarang buku ternyata berjumlah enam orang atau lebih, maka nama pengarang yang pertama saja yang ditulis dan sisanya hanya ditulis dengan kata dkk atau et al. Adapun nama pengarang pertama ditulis mesti ditulis terbalik dengan nama belakangnya terlebih dahulu lalu kemudian disusul dengan nama depannya. Misalnya: Ashari, Budi, dkk, atau Ashari, Budi, et al.
Setelah nama pengarang ditulis, maka berilah tanda titik setelah nama tersebut, kemudian setelah itu barula tulis tahun terbit buku tersebut. Setelah tahun terbit ditulis, maka berilah tpula tanda titik di akhir tahun tersebut. MIsalnya: Mulyana, Dedi. 2016.
2. Tulislah Judul dan Subjudul dengan Huruf Miring
Setelah nama pengarang dan tahun terbit ditulis, maka selanjutnya kita harus menulis judul dan juga subjudul (kalau ada) dari buku tersebut. Dalam penulisannya, judul dan subjudul tersebut mestilah ditulis dengan huruf miring, tidak sepert dalam penulisan nama pengarang dan juga tahun terbit. Misalnya: Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar.
3. Tulislah Nama Penerbit dan Kota Asal Penerbit
Setelah nama, tahun, serta judul dan subjudl telah ditulis, maka kita mesti menulis nama penerbit dari bukutersebut, serta kota asal penerbit tersebut. Adapun cara penulisannya adalah dengan menulis nama penerbitnya terlebih dahulu huruf depan ditulis dengan huruf kapital, lalu setelah itu diberi tanda titik dua (:) dan tulislah nama kota asal penerbit tersebut dengan huruf depannya menggunakan huruf kapital. Penulisan penerbit dan kotanya ini tidak perlu dimiringkan laiknya judul dan subjudul buku. Misalnya: Gramedia: Jakarta.
4. Tulislah dengan Ukuran Huruf yang Sama dengan Ukuran Huruf Karangan yang Disusun
Kesemua unsur yang mesti ditulis itu hendaknya dengan ukuran huruf yang sama dengan ukuran huruf dari karangan yang ditulis. Misalnya, jika ukuran huruf pada karangan sebesar 12, maka daftar pustaka pun juga mesti ditulis dengan ukuran 12.
Setelah semua hal tersebut dilakukan, maka daftar pustaka yang hendak ditulis tersebut akan berbentuk seperti salah satu contoh ini: Ramdan, Hamdi. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Gramedia: Jakarta.
Demikianlah pembahasan mengenai cara penulisan daftar pustaka dari buku yang baik dan benar. Jika pembaca ingin mengetahui pembahasan soal penulisan lainnya, maka pembaca bisa membuka artikel cara penulisan daftar pustaka, tata cara penulisan catatan kaki, tata cara penulisan gelar, cara penulisan akronim, contoh penulisan catatan kaki dan daftar pustaka, tata cara penulisan kata turunan , serta penulisan kata dasar dan turunan yang benar. Semoga bermanfaat untuk pembaca sekalian.