6 Perbedaan Karangan Ilmiah dan Non Ilmiah dalam Bahasa Indonesia
Karangan ilmiah dan karangan non ilmiah merupakan dua diantara jenis-jenis karangan yang ada. Dua jenis karangan tersebut mempunyai ciri khas masing-masing yang membuat keduanya berbeda. Pada artikel kali ini, kita akan mengetahui ciri khas kedua karangan tersebut sekaligus juga membahas letak perbedaannya. Adapun pembahasan tersebut adalah sebagai berikut!
1. Karangan Ilmiah
Karangan ini merupakan karangan yang berbasis ilmu pengetahuan dan dibuat oleh penulis atau peneliti dengan tujuan untuk memberikan fakta atau hasil penelitian yang dilakukan penulis. Dalam penulisannya, karangan ilmiah mesti menuruti sejumlah metode penulisan yang telah ditentukan.
Karangan ini sendiri mempunyai sejumlah ciri, di mana ciri-ciri tersebut antara lain:
- Bersifat faktual dan objektif.
- Tidak bertujuan untuk mempengaruhi pembaca.
- Disusun demi kepentingan ilmiah.
- Mengandalkan analisis dan hipotesis.
- Gaya bahasanya cenderung formal dan lugas.
- Ditulis dengan metode penulisan ilmiah.
2. Karagan Non Ilmiah
Karangan ini merupakan karangan yang mengungkapkan tentang pengalaman atau pengetahuan sang penulis yang bersifat fiktif dan subjektif. Karangan ini bisa berbentuk jenis-jenis puisi, jenis-jenis novel, jenis-jenis roman, jenis-jenis drama, macam-macam dongeng, atau macam-macam cerpen. Seperti halnya karangan ilmiah, karangan ini juga mempunyai sejumlah ciri, di mana ciri-ciri tersebut adalah:
- Bersifat fiktif dan subjektif.
- Bertujuan untuk mempengaruhi dan memancing imajinasi pembaca.
- Disusun demi kepentingan seni dan kepuasan batin penulisnya.
- Tidak mengandalkan analisis dan hipotesis.
- Gaya bahasanya cenderung sastrawi dan berkias.
- Ditulis berdasarkan metode jenis karangan non ilmiah yang berlaku. Misalnya: cerpen yang ditulis dengan metode penulisan cerpen.
Dari pemaparan di atas, kita sudah bisa mengambil letak perbedaan karangan ilmiah dan non ilmiah, di mana letak perbedaan tersebut adalah:
- Karangan ilmiah bersifat objektif dan faktual atau berdasarkan fakta yang ada. Sementara itu, karangan non ilmiah bersifat subjekti dan fiktif atau berdasarkan imajinasi sang penulis.
- Karangan tidak bersifat persuasif atau mempengaruhi pembaca, sementara karangan non ilmiah bersifat persuasif dan juga bersifat dapat merangsang imajinasi pembaca.
- Karangan ilmiah disusun demi kepentingan pribadi, sedagkan karangan non ilmiah disusun demi kepentingan seni dan kepuasan batin penulisnya.
- Karangan ilmiah sangat mengandalkan analisis dan hipotesis, sedangkan karangan non ilmiah tidak terlalu mengandalkan kedua unsur tersebut.
- Gaya bahasa karangan ilmiah cenderung formal/baku dan lugas, sedangkan karangan non ilmiah gaya bahasanya cenderung sastrawi dan berkias.
- Dari segi penulisannya, karangan ilmiah ditulis dengan meode penulisan ilmiah, sementara karangan non ilmiah ditulis berdasarkan gaya penulisan jenis karangan non ilmiahnya.
Dengan demikian, bisa kita simpulkan bahwa perbedaan karangan ilmiah dan non ilmiah terletak pada enam hal. Adapun kelima hal tersebut antara lain sifatnya, persuasif tidaknya, kepentingan penyusunannya, ada tidaknya analisis dan hipotesis di dalamnya, gaya bahasa yang terkandung di dalamnya, serta metode penulisannya. Keenam hal tersebut menjadi faktor penting yang membuat karangan ilmiah dan karangan non ilmiah berbeda antara satu dengan yang lainnya.
Demikianlah pembahasan mengenai perbedaan karangan ilmiah dan non ilmiah dalam bahasa Indonesia. Jika pembaca ingin mengetahui beberapa lebih lanjut soal karangan ilmiah dan non ilmiah serta jenis karangan ilmiah dan non ilmiah, pembaca bisa membuka artikel karangan ilmiah, semi ilmiah, dan non ilmiah, jenis-jenis karangan ilmiah, serta jenis-jenis karangan non ilmiah. Semoga bermanfaat dan mampu menambah wawasan bagi para pembaca sekalian, baik itu mengenai karangan ilmiah dan non ilmiah khususnya, maupun bahasa Indonesia pada umumnya. Sekian dan terima kasih.