X

Macam Macam Imbuhan Konfiks dan Contohnya dalam Bahasa Indonesia

Dalam artikel jenis jenis kata, berdasarkan bentuknya, kata dapat dibedakan menjadi kata dasar dan kata berimbuhan. Kata dasar merupakan dasar dari bentukan kata yang lebih besar. Meskipun demikian tidak semua kalimat dibentuk dari susunan kata dasar. Kata dasar biasanya telah ditambahi dengan kata imbuhan (afiks). Setiap imbuhan memberikan makna yang berbeda. Perbedaan ini bisa dilihat dalam contoh kalimat gramatikal dan leksikal.

Jenis jenis imbuhan (afiks) dapat dibedakan menjadi 4 yaitu:

  • prefiks – imbuhan yang ditambahkan di awal kata dasar, contoh penambahan imbuhan ber– pada kata dasar “lari” menjadi kata “berlari“. Untuk mengetahui lebih jelas, baca artikel macam macam imbuhan prefiks.
  • infiks – disebut juga sisipan, adalah imbuhan yang disisipkan dalam kata dasar, contoh sisipan -el- dalam kata dasar “jajah” membentuk katajelajah“.
  • sufiks – imbuhan yang ditambahkan di belakang kata dasar, contoh penambahan imbuhan -kan pada kata dasar “baca” mengubah makna kata menjadi kata perintah “bacakan“. Untuk mengetahui lebih jelas, baca artikel sebelumnya : macam macam imbuhan sufiks.
  • Konfiks – imbuhan yang posisinya berada di awal dan di belakang kata dasar, contohnya imbuhan ke- dan -an ditambahkan pada kata dasar “merdeka” menjadi kata “kemerdekaan“.

Macam macam imbuhan prefiks dan sufiks telah dibahas dalam artikel sebelumnya. Artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang macam macam imbuhan konfiks.

Pengertian

Seperti yang dituliskan diatas, konfiks adalah imbuhan yang ada di awal dan dibelakang kata dasar. Imbuhan ini diletakkan bersama bukan membentuk kata yang terpisah.

Ciri ciri yang membedakan konfiks dari bentuk imbuhan yang lain adalah:

  • imbuhan awalan dan akhiran diletakkan bersamaan (tidak bertahap), contoh: imbuhan per- dan -an pada kata dasar “jalan“. Kata yang terbentuk melalui proses “per + tikai+ an” sehingga terbentuk “pertikaian“. Pembentukan tidak dilakukan secara bertahap seperti “per + tikai” kemudian “tikai + an” yang akhirnya membentuk kata “pertikai-tikaian“.
  • Menyatakan satu kata gramatikal, jika dipenggal tidak menunjukkan makna gramatikal, contoh “keindahan” bila dipenggal menjadi awalan saja (keindah) atau akhiran saja (indahan) maka tidak memiliki makna gramatikal.

Macam Macam Imbuhan Konfiks

Imbuhan konfiks dibagi menjadi beberapa jenis, berikut penjelasannya :

1. Konfiks ke-an

Konfiks ke-an akan membentuk kata benda konkret dan abstrak, jenis jenis kata kerja pasif, dan jenis jenis kata sifat. Imbuhan ke-an memiliki beberapa makna, yaitu:

  1. Menunjukkan sifat, contohnya kelembutan, keindahan, kemerduan, kebersihan, kenyamanan. Semua contoh ini menyatakan sifat yaitu bersifat lembut, indah, merdu, bersih, dan nyaman.
  2. Menunjukkan makna dalam keadaan, contohnya kedinginan, kepanasan, kesakitan. Semua contoh ini menggambarkan dalam keadaan dingin, panas, dan sakit.
  3. Menunjukkan perbuatan yang dilakukan secara tidak sengaja, contohnya pada kata ketiduran (tidak sengaja tidur), ketinggalan, kecopetan.
  4. Menunjukkan makna terlalu, contohnya kebesaran, kekecilan, kejauhan. Semua contoh ini menggambarkan makna terlalu besar, terlalu kecil, dan terlalu jauh
  5. Menyatakan makna agak atau menyerupai, contoh kekanak-kanakan, memiliki makna menyerupai kank-kanak.
  6. Menunjukkan tempat atau daerah, contoh kerajaan, kedutaan, kepulauan. Semua contoh ini menunjukkan tempat atau daerah.
  7. menyatakan dapat di.. atau menunjukkan kata pasif, contoh kelihatan (dapat dilihat), kedengaran (dapat didengar). Untuk mengetahui ciri ciri kalimat pasif dapat dibaca dalam artikel sebelumnya.
  8. menyatakan makna yang di- , contoh kesayangan (yang disayang).

Contoh penggunaan konfiks ke-an dalam kalimat antara lain:

  • Tentu saja semua keinginan Ardi dituruti, dia kan anak kesayangan Ibunya.
  • Umurmu saja yang bertambah, sikapmu yang kekanak-kanakan belum juga berubah.
  • Setiap kali berbelanja online, baju yang kupesan selalu saja kebesaran.
  • Indonesia merupakan negara kepulauan.
  • Keindahan alam Indonesia memang tidak ada duanya.

2. Konfiks Pe-an

Konfiks pe-an berfungsi membentuk kata benda. Imbuhan ini bisa berubah bentuk menjadi pe-an, pem-an, pen-an,
peng-an, peny-an dan penge-an. Konfiks pe-an memiliki makna sebagai berikut:

  • Menunjukkan makna cara, contoh pengiriman (cara mengirim), pembibitan (cara membibit), penyelesaian (cara menyelesaikan).
  • Menunjukkan makna tempat, contoh pelabuhan (tempat berlabuh), pengasingan (tempat mengasingkan)
  • Menyatakan makna perihal, contoh pembuatan (perihal membuat), pembangunan (perihal membangun), pembasmian (perihal membasmi).
  • menyatakan makna alat untuk me-, contoh pendengaran (alat untuk mendengar), penglihatan (alat untuk mendengar).

Contoh konfiks pe-an dalam kalimat :

  1. Pengiriman barang yang dijadwalkan minggu kemarin mengalami keterlambatan karena cuaca yang buruk
  2. Progam pembuatan kerajinan dari barang barang bekas sangat didukung oleh Pemerintah
  3. Pelabuhan Tanjung Emas ada di kota Semarang
  4. Pendengaran Nenek sudah terganggu sejak usianya memasuki 70 tahun
  5. Pembangunan pabrik di desa ini banyak ditentang oleh warga.

3. Konfiks Per-an

Sama halnya dengan konfiks pe-an, konfiks per-an juga berfungsi membentuk jenis jenis kata benda. Imbuhan per-an dalam suatu kata dapat memiliki makna sebagai berikut:

  • menunjukkan makna cara, contoh pergaulan (cara bergaul), permainan (cara bermain), perlindungan (cara berlindung).
  • menyatakan makna hasil, contoh pertandingan (hasil bertanding), perlombaan (hasil bertanding), perundingan (hasil berunding).
  • menunjukkan makna tempat, contoh permukiman (tempat bermukim).
  • menyatakan tempat kumpulan, contoh pertokoaan (kumpulan toko).
  • menunjukkan makna hal, contoh pertambahan (hal bertambah), perubahan (hal berubah).

Contoh penggunaan konfiks per-an dalam kalimat :

  1. Pergaulan remaja akhir akhir ini sungguh mengkhawatirkan
  2. Pertambahan penduduk di Jakarta semakin tinggi setiap tahunnya
  3. Ditempat itu akan dibangun wilayah pertokoan elit
  4. Pertandingan bola antara Indonesia dan Thailand minggu kemarin dimenangkan oleh tim Thailand.

4. Konflik Ber-an

Bentuk konfiks ber-an ada dua macam yaitu ber-an dan be-an. Konfiks ber-an ini membentuk kata kerja. Imbuhan ber-an dalam suatu kata dapat menunjukkan beberapa makna yaitu:

  • makna saling, contoh berpandangan (saling pandang), berpegangan (saling pegang), berpelukan (saling peluk).
  • makna perbuatan yang dilakukan banyak orang, contoh bersahutan, berhamburan, berlarian. Semua kata ini menunjukkan perbuatan yang dilakukan oleh banyak orang (lebih dari dua orang).
  • makna perbuatan yang dilakukan berulang ulang, contoh bertetesan, beruraian. Semua kata ini menunjukkan perbuatan yang dilakukan berulang ulang. (baca : jenis jenis kata ulang)

Contoh penggunaan konfiks ber-an dalam kalimat :

  1. Mereka sama sekali tidak berbicara, hanya berpandangan.
  2. Hujan bertetesan membasahi rambutnya yang ikal
  3. Meskipun dalam satu ruangan, mereka masih saja bersahutan,

5. Konfiks Se-Nya

Bentuk konfiks se-nya berfungsi untuk membentuk jenis jenis kata keterangan  dari kata sifat. Makna dari imbuhan ini antara lain:

  • menunjukkan tingkatan atau makna paling, contoh sebaik baiknya, sebesar besarnya, sekuat kuatnya. Semua kata ini menunjukkan makna paling.
  • menunjukkan waktu, contoh setibanya, secepatnya. Semua kata ini menunjukkan makna waktu.

Contoh penggunaan konfiks se-nya dalam kalimat :

  1. Segera hubungi aku setibanya kau disana
  2. Dia berteriak sekuat kuatnya memanggil nama Ardi
  3. Sebaiknya kau memberikan keputusan secepatnya.

Demikian uraian macam macam imbuhan konfiks dan contohnya dalam bahasa Indonesia. Semoga bermnfaat.

Categories: Imbuhan
Ratna Sumarni S.Pd: