X

Membaca Intensif dan Ekstensif – Pengertian, Perbedaan, dan Contohnya

Membaca menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah melihat serta memahami isi dari apa yang tertulis (dengan melisankan atau hanya dalam hati). Selain itu, bahasa juga diartikan sebagai mengeja atau melafalkan apa yang tertulis, mengucapkan, mengetahui atau meramalkan, serta memperhitungkan atau memahami. Sedangkan menurut Tarigan dalam Darmadi (2018), membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta digunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang disampaikan penulis melalui media bahasa tulis. Pengertian membaca lainnya dikemukakan oleh Tampubolon dalam Darmadi (2018) yang menyatakan bahwa membaca adalah suatu kegiatan atau cara dalam mengupayakan pembinaan daya nalar.

Adapun tujuan membaca menurut Darmadi (2018) adalah memahami aspek kebahasaan (kata, frasa, kalimat, paragraf, dan wacana) dalam teks; memahami pesan yang ada dalam teks; mencari informasi penting dari teks; mendapatkan petunjuk melakukan sesuatu pekerjaan atau tugas; dan menikmati bacaan, baik secara tekstual maupun konstekstual.

Para ahli bahasa menyebutkan terdapat beberapa jenis membaca yaitu membaca intensif dan membaca ekstensif. Menurut Harras dan Sulistianingsih dalam Meliyawati (2016) kedua jenis membaca tersebut termasuk ke dalam membaca pemahaman yakni sejenis membaca yang bertujuan untuk memahami standar-standar atau norma-norma kesastraan, resensi kritis, drama tulis, serta pola-pola fiksi. Apakah membaca intensif dan ekstensif itu? Berikut adalah ulasan singkatnya.

Pengertian

Berikut adalah pengertian membaca intensif dan ekstensif menurut para ahli.

1. Membaca Intensif

Tampubolon dalam Meliyawati (2016) menyatakan bahwa membaca intensif merupakan program kegiatan membaca yang dilakukan secara seksama. Dalam kegiatan membaca ini, para siswa hanya membaca satu atau beberapa pilihan dari bahan bacaan yang ada. Program membaca intensif merupakan salah satu upaya untuk menumbuhkan dan mengasah kemampuan membaca secara kritis.

Sedangkan, menurut Indrastuti dkk (2010), membaca intensif merupakan teknik membaca seksama. Teknik membaca intensif memerlukan ketelitian dan kecermatan. Dengan ketelitian tersebut, seseorang dapat memahami isi bacaan dengan benar. Tujuan membaca intensif adalah agar pembaca memahami semua hal yang disajikan dalam bacaan. Oleh karena itu, membaca intensif dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.

  • Membaca dengan cermat setiap kalimat dari awal hingga akhir bacaan.
  • Mencatat hal-hal yang penting bacaan dan permasalahan yang ada dalam bacaan.
  • Merumuskan masalah yang diperoleh untuk bahan diskusi.

2. Membaca Ekstensif

Menurut Meliyawati (2016), yang dimaksud dengan membaca ekstensif adalah membaca secara luas yakni membaca survei, membaca sekilas, dan membaca dangkal.

  • Membaca survei adalah membaca dengan meneliti terlebih dahulu apa yang akan kita telaah dengan melihat judul yang terdapat dalam buku-buku yang ada hubungannya, kemudian memerikasa atau meneliti bagan skema yang bersangkutan.
  • Membaca sekilas adalah membaca yang membuat kita bergerak dengan cepat melihat, memperlihatkan bahan tertulis untuk mencari arti, mendapatkan informasi penerangan.
  • Membaca dangkal adalah membaca untuk memperoleh pemahaman yang tidak mendalam dari suatu bacaan.

Sedangkan, membaca ekstensif menurut Indrastuti dkk (2010) adalah membaca sebanyak mungkin teks dalam waktu yang sesingkat mungkin. Tujuan membaca ekstensif yaitu untuk memahami isi bacaan yang penting-penting dengan cepat. Membaca ekstensif dapat dilakukan dengan cara seperti di bawah ini.

  • Mencari topik yang sama dari berbagai media.
  • Mengumpulkan beberapa bacaan yang bertopik sama.
  • Membaca sekilas judul bacaan tersebut.
  • Membaca paragraf pertama dan terakhir. Biasanya pada kedua paragraf tersebut mengemukakan masalah utama.
  • Meneliti secara sekilas petunjuk-petunjuk lain mengenai informasi yang dibicarakan dalam bacaan tersebut.

Setelah membaca secara ekstensif teks bacaan, akan ditemukan masalah yang tengah dibahas. Kemudian, langkah selanjutnya adalah menyimpulkan kesamaan masalah dari kedua bacaan. Adapun cara menyimpulkan kesamaan masalah adalah sebagai berikut.

  • Mendata masalah tiap-tiap berita menentukan masalah utama tiap-tiap berita.
  • Membandingkan masalah dan menyimpulkan kesamaan masalah tersebut.

Ada dua hal yang bisa dicari dengan membaca ekstensif.

  • Mencari persamaan dan perbedaan informasi dalam beberapa teks bertopik sama.
  • Memecahkan masalah berdasarkan bahan lebih dari satu.

Perbedaan

Membaca intensif dan ekstensif termasuk ke dalam membaca pemahaman yakni sejenis membaca yang bertujuan untuk memahami standar-standar atau norma-norma kesastraan, resensi kritis, drama tulis, serta pola-pola fiksi. Meskipun sama-sama termasuk ke dalam membaca pemahaman, keduanya memiliki beberapa perbedaan, di antaranya sebagai berikut.

ItemMembaca IntensifMembaca Ekstensif
PengertianMembaca intensif merupakan teknik membaca seksama. Teknik membaca intensif memerlukan ketelitian dan kecermatan. Dengan ketelitian tersebut, seseorang dapat memahami isi bacaan dengan benar.Membaca sebanyak mungkin teks dalam waktu yang sesingkat mungkin.
TujuanPembaca memahami semua hal yang disajikan dalam bacaan.Memahami isi bacaan yang penting-penting dengan cepat.
Cara
  • Membaca dengan cermat setiap kalimat dari awal hingga akhir bacaan.
  • Mencatat hal-hal yang penting bacaan dan permasalahan yang ada dalam bacaan.
  • Merumuskan masalah yang diperoleh untuk bahan diskusi.

  • Mencari topik yang sama dari berbagai media.
  • Mengumpulkan beberapa bacaan yang bertopik sama.
  • Membaca sekilas judul bacaan tersebut.
  • Membaca paragraf pertama dan terakhir. Biasanya pada kedua paragraf tersebut mengemukakan masalah utama.
  • Meneliti secara sekilas petunjuk-petunjuk lain mengenai informasi yang dibicarakan dalam bacaan tersebut.
Jenis
  • Membaca telaah isi adalah membaca dengan penuh ketelitian, pemahaman, kekritisan berfikir, serta keterampilan untuk menagkap ide-ide yang tersirat dalam isi bacaan. Membaca telaah isi mencakup membaca teliti, membaca kritis, dan membaca ide.
  • Membaca telaah bahasa bertujuan untuk memperbesar daya kata serta mengembangkan kosa kata.
  • Membaca survei adalah membaca dengan meneliti terlebih dahulu apa yang akan kita telaah dengan melihat judul yang terdapat dalam buku-buku yang ada hubungannya, kemudian memerikasa atau meneliti bagan skema yang bersangkutan.
  • Membaca sekilas adalah membaca yang membuat kita bergerak dengan cepat melihat, memperlihatkan bahan tertulis untuk mencari arti, mendapatkan informasi penerangan.
  • Contoh

    Di bawah ini adalah contoh membaca intensif  dan membaca ekstensif yang dikutip dari portal media berita.

    1. Membaca Intensif

    Berikut adalah contoh membaca intensif bertemakan kesehatan yang dikutip dari laman detik.com tanggal 24 April 2019.

    Saling Nyinyir di Medsos Soal Pemilu? Dokter Ingatkan Resiko Gangguan Jiwa

    Kebiasaan membela calon presiden atau calon anggota legislative saat pemilu nampaknya sudah umum dilakukan. Tapi mulai rem jempol untuk tweet war atau perang komentar di medsos. Hati-hati, bisa meningkatkan resiko gangguan jiwa loh!

    Apalagi sekarang semakin banyak fenomena saling klaim kemenangan. Menurut praktisi kesehatan jiwa dari RSUD Wangaya Kota Denpasar, dr I Gusti Rai Wiguna, SpKj, orang yang sering nyinyir di medsos bisa memiliki kemungkinan mengalami gangguan kajiwaaan loh.

    “Tentu punya. Ketika kita larut dan terobsesi terlalu dalam tentang sesuatu termasuk tentang pilpres, tentu menjadi rentan mengalami gangguan jiwa, misalnya psikosomatis dan gangguan cemas depresi,” jelasnya.

    Apalagi, menelusur pada kasus nyata yang ia temui, ternyata ada loh orang-orang yang mengalami gangguan cemas akibat hasil pemilu yang tidak sesuai dengan harapan para pendukung jagoan pemilu. Keluhannya beragam, mulai dari susah tidur sampai sakit maag.

    “Setelah pemilu serentak tahun ini ada 5 kasus yang konsultasi ke klinik mengalami gangguan cemas depresi atau psikosomatis dipicu oleh pasca pemilu ada yang tidak berkenan di hati. Mereka umumnya mengalami gangguan tidur, mudah emosi disertai keluhan-keluhan fisik seperti pusing dan maag. Konsumsi rokok dan kopi juga meningkat dari biasanya,” tutupnya.

    2. Membaca Ekstensif

    Berikut adalah contoh membaca ekstensif bertemakan Pemilu 2019 yang dikutip dari dua portal media berita utama di Indonesia yaitu kompas.com dan detik.com.

    a. Contoh 1 – Kompas.com, 24/04/2019

    Bawaslu : PPLN Sydney Harus Laksanakan Pemilu Lanjutan Jika Tidak Ingin Dipidana

    Bawaslu : PPLN Sydney Harus Laksanakan Pemilu Lanjutan Jika Tidak Ingin Dipidana

    Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Rahmat Bagja menyebut, Panitia Pengawas Pemilu Luar Negeri (PPLN) Sydney harus melaksanakan rekomendasi pemungutan suara lanjutan.

    Baik PPLN maupun Panitia Pengawas (Panwas), tidak boleh menolah rekomendasi Bawaslu.

    “PPLN harus melaksanakan rekomendasi Bawaslu. Nggak ada (penolakan rekomendasi Bawaslu), Panwas kita nggak bisa begitu,” kata Bagja di kantor Bawaslu, Jakarta Pusat, Rabu (24/4/2019).

    Bagja mengatakan, jika penyelenggara pemilu tidak melaksanakan rekomendasi Bawaslu, maka berpotensi melakukan pidana pemilu.

    Ia meminta penyelenggara pemilu untuk berhati-hati dalam mengambil tindakan yang terkait dengan pelaksanaan tahapan pemilu.

    “Pidana itu, hati-hati PPLN di Sydney, kalau tidak mau menjalankan (rekomendasi Bawaslu), pidana,” ujar Bagja.

    Sebelumnya Komisi Pemilihan Umum (KPU) memutuskan untuk tidak melakukan pemungutan suara lanjutan di Sydney, Australia.

    Keputusan ini diambil berdasarkan kesepakatan anatara Panitia Pemilihan Luar Negeri di Sydney.

    “Kalau di Sydney informasi yang kita terima ada kesepakatan antara PPLN dan Panwas di Syney untuk tidak perlu melalukan pemungutan suara berikutnya (lanjutan), itu sudah ada kesepakatan,” kata Komisioner KPU Wahyu Setiawan di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (22/4/2019).

    Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) merekomendasikan pelaksanaan pemungutan suara susulan di Sydney, lantaran diduga ada pemilih yang belum menggunakan hak pilihnya Sabtu (13/4/2019).

    Diketahui, PPLN Sydney telah menutup TPS pukul 18.00. Padahal, masih ada pemilih dalam antrean yang belum mencoblos.

    b. Contoh 2 – detik.com, 24/4/2019

    Bawaslu : PPLN Sydney Harus Jalankan Rekomendasi Pencoblosan Susulan

    Bawaslu menegaskan Panilita Pemilihan Luar Negeri (PPLN) di Sydney, Australia, harus menjalankan rekomendasi pencoblosan susulan.

    “PPLN harus melaksanakan rekomendasi Bawaslu,” ujar anggota Bawaslu Rahmat Bagja kepada wartawan di kantornya, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (24/4/2019).

    Bawaslu mengingatkan ancaman pidana bagi PPLN yang tidak mematuhi aturan. “Iya, pidana itu. Hati-hati PPLN di Sydney, kalau tidak mau menjalankan pidana,” ujarnya.

    KPU sebelumnya menyebut Panwaslu dan PPLN sepakat tidak melakukan pemungutan suara susulan di Sydney.

    “Kalau di Sydney, informasi yang kita terima ada kesepakatan antara PPLN dan Panwas di Sydney untuk tidak perlu melakukan pemungutan suara berikutnya. Itu sudah ada kesepakatan,” ujar komisioner KPU Wahyu Setiawan, Senin (22/4).

    Kesepakatan tidak ada pemungutan suara lanjutan di Sydney, ditegaskan Wahyu, sudah berdasarkan kajian. Tapi Wahy tidak menjelaskan secara terperinci soal kajian yang dimaksud.

    “Jadi kalau kerumunan, kerumunan itu apakah pemilih atau warga yang berkerumun, kan perlu kita dalami juga. Supaya apa? Supaya hak pilih itu betul-betul digunakan oleh orang yang memang berhak,” ujarnya.

    Demikianlah ulasan singkat tentang membaca intensif dan ekstensif. Artikel lain yang dapat dibaca antara lain jenis-jenis tanda baca, jenis jenis kalimat, jenis-jenis paragraf, jenis-jenis karangan, jenis-jenis kata, tata cara memenggal kata dasar, contoh pemenggalan kata dasar dalam kalimat, tata cara penulisan gelar, tata cara penulisan kata turunan, penulisan kata dasar dan turunan yang benar, contoh penggunaan tanda baca, penggunaan tanda titik koma, penggunaan tanda garis miring, dan contoh penggunaan tanda baca penyingkat. Semoga bermanfaat. Terima kasih.

    Categories: Pelajaran Umum
    Ambar: