4 Perbedaan Frasa dan Kata dalam Bahasa Indonesia
Perbedaan antara frasa dalam bahasa Indonesia dengan beberapa satuan bahasa lainnya sudah pernah dibahas pada artikel-artikel sebelumnya. Adapun artikel-artikel tersebut antara lain perbedaan frasa dan klausa dan perbedaan frasa dan kalimat. Artikel kali ini pun juga akan membahas perbedaan frasa dengan satuan bahasa lainnya, di mana satuan bahasa yang akan dibedakan dengan frasa tersebut adalah kata. Seperti satuan bahasa lainnya, frasa dan kata mempunyai sejumlah karakteristik yang membuat keduanya berbeda satu sama lain. Karakteristik pada kedua unsur tersebut akan dibahas di artikel kali ini agar kita dapat menemukan letak perbedaan antara kedua satuan bahasa tersebut.
Untuk pembahasan selengkapnya, berikut pembahasan mengenai perbedaan frasa dan kata dalam bahasa Indonesia.
Frasa
Frasa merupakan gabungan dua kata atau lebih yang tidak memiliki predikat dan juga tidak dapat dijadikan sebuah kalimat. Meskipun begitu, frasa dapat menjadi salah satu diantara unsur-unsur kalimat dalam bahasa Indonesia, termasuk menajdi unsur predikat. Frasa sendiri mempunyai sejumlah ciri yang melekat di dalamnya, di mana ciri-ciri frasa tersebut adalah:
- Merupakan gabungan dua kata atau lebih.
- Tidak mengandung prdikat di dalamnya.
- Tidak dapat dijadikan jenis-jenis kalimat.
- Dapat menjadi salah satu diantara unsur-unsur kalimat yang ada.
- Tidak mempunyai intonasi akhir di dalamnya.
- Mengandung makna konotatif dan denotatif.
- Tidak dapat diubah melalui proses gramatikalisasi.
- Mempunyai unsur Diterangkan (D) dan unsur Menerangkan (M).
Kata
Menurut laman kbbi.web.id, kata didefinisikan sebagai unsur bahasa yang diucapkan atau dituliskan dan merupakan perwujudan kesatuan perasaan dan pikiran yang dapat digunakan dalam rangka berbahasa. Selain itu, kata sendiri dapat diartikan sebagai morfem atau kombinasi morfem yang dianggap oleh para ahli bahasa sebagai satuan terkecil yang dapat diujarkan secara bebas. Seperti hanya frasa, kata juga mempunyai sejumlah ciri, yaitu:
- Dapat berdiri sendiri.
- Merupakan salah satu satuan bahasa pembentuk kalimat.
- Dapat berupa morfem tunggal maupun gabungan morfem.
- Dapat diberi macam-macam imbuhan.
- Dapat diubah melalui gramatikalisasi yang meliputi pengulangan kata, pengimbuhan kata, dan pemajemukkan kata.
- Bila dikombinasikan dengan kata lain, maka kata bisa menjadi kata majemuk, klausa dalam bahasa Indonesia, dan bahkan menjadi frasa.
- Mempunyai makna denotatif dan konotatif.
- Tidak mempunyai unsur D dan M.
Setelah mengetahui pengertian dan ciri dari frasa dan kata, maka kita dapat mengetahui letak perbedaan antara dua satuan bahasa tersebut, di mana perbedaan-perbedaan tersebut adalah:
- Kata dapat berdiri sendiri, sedangkan frasa tidak dapat berdiri sendiri.
- Frasa tidak bisa diubah dengan cara gramatikalisasi, sedangkan kata dapat digramatikalisasi.
- Kata berbentuk morfem tunggal ataupun morfem gabungan, sedangkan frasa berbentuk penggabungan dua kata atau lebih yang tidak mengandung unsur predikat di dalamnya.
- Frasa mempunyai unsur Diterangkan dan Menerangkan (D dan M), sedangkan kata tidak mempunyainya.
Dari pemaparan di atas, kita bisa simpulkan bahwa perbedaan antara frasa dan kata terdiri atas dua macam perbedaan, yaitu mampu tidaknya satuan bahasa tersebut berdiri sendiri, mampu tidaknya satuan bahasa tersebut diubah melalui proses gramatikalisasi, bentuk dari satuan bahasa tersebut, serta ada tidaknya unsur D dan M di dalamnya.
Demikianlah pembahasan mengenai perbedaan antara frasa dan kata dalam bahasa Indonesia. Semoga bermanfaat dan mampu menambah wawasan bagi para pembaca sekalian, baik itu mengenai frasa dan kata pada khususnya, maupun mengenai bahasa Indonesia pada umumnya. Sekian dan juga terima kasih.