3 Contoh Puisi Epigram Berbentuk Quatrain dalam Bahasa Indonesia
Sebelumnya, kita sudah melihat beberapa contoh puisi romansa berbentuk quatrain. Dari beberapa contoh tersebut, bisa kita simpulkan bahwa puisi bertema romansa bisa ditulis atau ditampilkan dalam format quatrain. Pada artikel kali ini, kita juga akan melihat beberapa contoh puisi bertmea khusus yang ditulis dalam format quatrain. Adapun tema puisi yang akan ditampilkan beberapa contohnya tersebut adalah epigram. Tema epigram merupakan tema puisi yang berisi petuah atau ajaran hidup bagi umat manusia. Adapun beberapa contoh puisi epigram berbentuk quatrain tersebut adalah sebagaimana berikut ini!
Contoh Puisi Epigram Berbentuk Quatrain*
Contoh 1:
Perjalanan Usia
Karya: Candra Malik
Anak-anak tumbuh mendewasa,
akankah aku hanya tumbuh menua?
Kelak mereka butuh lawan bicara,
apakah kala itu aku kakek pelupa?
Anak-anak tidak selamanya bayi,
mereka butuh tak hanya dimengerti.
Mereka punya mata, punya hati,
tidak cukup dengan harta diwarisi.
Sampai kapan usiaku ditakdirkan,
sampai batas itulah aku dihadirkan.
Sebagai orang tua, sebagai teman,
sampai batas waktu yang ditentukan.
Tidak baik jika mereka di sini saja,
hangat dipeluk rumah dan keluarga.
Kehidupan itu pengembaraan jiwa,
dan mereka pengelana berikutnya.
Jika tumbuh mendewasa ada ujungnya,
jangan sampai hanya menua sia-sia.
Dalam perjalananku menyusuri usia,
setidaknya harus pernah bijaksana.
Omah Mangkat, 17 Maret 2016
Contoh 2:
Surat Petualang
Karya: Candra Malik
Kalau terlalu lama sedih,
kau akan dikuasai perih.
Luka senantiasa datang,
kepada setiap petualang.
Biar, biarkan saja ia pergi,
toh kau berangkat sendiri.
Kalian berjumpa di tengah,
ketika sama merasa lelah.
Jika kini ia menghilang,
anggap saja telah cukup.
Tak perlu jiwa dikekang,
supaya rasa tetap hidup.
Sahabat bukan tali ikat,
bukan penjara bagi hati.
Suratlah dalam riwayat,
tiap nama yang berarti.
Jakarta, 1 April 2016
Contoh 3:
Sajak Orang Miskin
Karya Candra Malik
Muka orang-orang susah
yterpancar dari wajah-wajah
orang kaya yang pongah,
dan tak peduli yang lemah.
Merekalah orang melarat,
yang meski konglomerat,
tetap saja hidupnya berat
dan tak sempat istirahat.
Waktunya habis digadai
sekujur badan pun lunglai,
target tak sampai-sampai,
sibuk tak pernah usai.
Miskin bukan soal tidak kaya,
tetapi lebih soal tidak bahagia,
yang jika dada tak pernah lega,
maka tanduslah hati manusia.
Menabung sabar dan syukur,
mendermakan waktu dan umur,
adalah mengolah tanah subur
dan menanam jiwa yang luhur.
April, 2016
*Semua contoh puisi epigram berbentuk quatrain yang ada di artikel kali ini disadur dari buku puisi “Asal Muasal Pelukan” karya penyair Candra Malik.
Contoh-contoh di atas hanyalah sebagian kecil dari contoh puisi epigram berbentuk quatrain dalam bahasa Indonesia. Dengan ditampilkannya semua contoh tersebut, maka pembahasan artikel kali ini dicukupkan saja sampai di sini. Semoga bermanfaaat dan mampu menambah wawasan bari bagi para pembaca sekalian, baik itu mengenai puisi epigram berbentuk quatrain khususnya, maupun mengenai materi pembelajaran bahasa Indonesia pada umumnya. Mohon dimaafkan pula, jika terdapat kekeliruan di dalam artikel kali ini.
Jika pembaca ingin mengetahui beberapa contoh puisi lainnya, maka pembaca bisa membuka beberapa artikel berikut ini, yaitu: contoh puisi baru distikon dan terzina, contoh puisi baru quatarin dan quint, contoh puisi baru stanza dan soneta, contoh puisi 3 bait tentang alam, contoh puisi lama syair, serta artikel contoh puisi kontemporer mutilingual. Sekian dan terima kasih.