Sponsors Link

Contoh Frasa dan Klausa dalam Bahasa Indonesia

Dalam bahasa Indonesia ada yang disebut frasa dan klausa yang merupakan bagian dari kalimat yang bisa berdiri sendiri. Frasa dan klausa ini memiliki ciri dan jenis tersendiri. Berikut bahasan kita mengenai pengertian, ciri, jenis dan contoh frasa dan klausa dalam bahasa Indonesia.

Frasa

Secara umum pengertian frasa adalah gabungan dari dua kata atau lebih dan mempunyai arti yang berubah menurut kata dalam kalimatnya. Beberapa ciri dari frasa yaitu :

  • terdiri dari dua kata atau lebih
  • memiliki makna yang bersifat gramatikal (berubah-ubah)
  • memiliki fungsi gramatikal dalam kalimat baik sebagai subjek, predikat, objek, ataupun keterangan.
  • bersifat non predikatif

Jenis Frasa

Berdasarkan pada kelas katanya, frasa dibagi menjadi beberapa jenis, seperti :

1. Frasa kata kerja

Frasa kata kerja merupakan frasa yang memiliki unsur kata kerja dalam pembentukannya. Contoh :

  • Sedang tidur
  • Sedang menonton televisi
  • Sudah makan
  • Bayinya tertawa
  • Anak-anak sedang bermain
  • Ayah sedang membaca
  • Pergi sekolah
  • Membantu orang tua
  • Berlari kencang
  • Jalan sore

2. Frasa kata sifat

Frasa kata sifat merupakan frasa yang unsur utama pembentuknya adalah kata sifat. Seperti :

  • Sangat besar
  • Paling hebat
  • Mimpi indah
  • Cuacanya sangat panas
  • Pemandangan yang indah
  • Gedungnya tinggi sekali
  • Pelari paling cepat
  • Sepatunya paling mahal di kelas
  • Jalannya rusak
  • Perjalanan yang panjang

3. Frasa kata benda

Frasa kata benda adalah frasa yang unsur utama pembentukannya merupakan kata benda. Contohnya:

  • Gedung olahraga
  • Lapangan basket
  • Rumah sakit
  • Buku gambar
  • Nasi goreng
  • Pintu kamar.
  • Rumah ini milik kakekku
  • Kakanya seorang dokter
  • Ayahnya seorang nelayan
  • Aldi seorang pelajar

4. Frasa kata keterangan

Frasa keterangan adalah frasa yang unsur utama pembentukannya adalah keterangan. Contoh :

  • Minggu lalu
  • Besok lusa
  • Senin depan
  • Tahun depan saya lulus
  • Bulan lalu saya sakit
  • Rumah depan
  • Baru saja
  • Sebelah kanan
  • Menuju utara
  • Samping pintu

5. Frasa kata depan

Frasa kata depan atau preposisi merupakan frasa yang unsur utama pembentuknya adalah kata depan. Contoh :

  • Di rumah
  • Di dalam kulkas
  • Di depan sekolah
  • Di pinggir pintu
  • Ke bandung
  • Dari Jakarta
  • Untuk Ibu
  • Kepada yang terhormat
  • Dari arah samping
  • Ke Selatan

6. Frasa kata bilangan

Frasa bilangan adalah frasa yang unsur utama pembentukannya merupakan kata bilangan. Contoh :

  • Tiga
  • Lima belas
  • Tiga puluh enam
  • Lima batang
  • Sembilan buah
  • Setengah jalan
  • Lima belas ribu rupiah
  • Sepuluh langkah
  • Tiga ribu euro
  • Peringkat enam

Sementara berdasarkan pada bentuknya frasa terdiri dari beberapa jenis seperti :

1. Frasa eksosentris

Frasa eksosentris adalah frasa yang tidak memiliki kesamaan kedudukan pada unsurnya. Dengan kata lain tidak ada unsur inti. Seperti:

  • Mereka menunggu di stasiun
  • Ada banyak orang di dalam gedung
  • Penonton telah hadir di lapangan
  • Kakak membeli sepatu di pasar
  • Hjan turun tadi sore
  • Di halaman rumah Ani banyak pohon
  • Semua diam di rumah karena cuaca dingin
  • Semua siswa berdiri di lapangan
  • Adiku pergi ke bogor
  • Ayah pulang dari kantor

2. Frasa endosentris

Frasa endosentris adalah frasa yang memiliki kesamaan kedudukan pada unsurnya. Frasa ini dibagi menjadi tiga jenis, yaitu :

2.1. Frasa endosentris atributif

Frasa endosentris atributif adalah frasa endosentris yang memiliki unsur inti dan atribut dimana atribut merupakan bagian dari frasa tapi tidak termasuk unsur itu sendiri. Atribut disini hanya menerangkan unsur inti agar membentuk frasa. Contoh :

  • Buku baru
  • Sepedanya rusak
  • Kelas pagi
  • Minggu lalu
  • Sedang istirahat
  • Cuaca dingin
  • Hujan sangat deras
  • Kue manis
  • Gedung tinggi
  • Di rumah

2.2. Frasa endosentris kontributif

Frasa endosentris kontributif adalah frasa endosentris yang semua unsurnya adalah unsur inti. Frasa ini bisa diberi sisipan “dan” atau “atau”. Contoh :

  • Ayah dan ibu
  • Suami istri
  • Laki-laki dan perempuan
  • Muda mudi
  • Bekerja atau belajar
  • Kemeja atau kaus
  • Politik dan ekonomi
  • Aman dan nyaman
  • Sayur dan buah
  • Makan dan minum

2.3. Frasa endosentris apositif

Frasa endosentris apositif adalah frasa endosentris yang memiliki unsur pusat dan atribut. Atribut tidak menjadi bagian dari unsur inti tapi menerangkan unsur inti untuk membentuk frasa. Contohnya :

  • Bandung , kota kembang
  • Dia adalah sahabat adikku
  • Jakarta adalah tempat tinggalku
  • Presiden Indonesia ke tujuh, Bapak Joko Widodo
  • Mereka adalah teman ibukku
  • Kepala sekolahnya teman ayahku
  • Dokternya teman lamaku
  • Lionel Messi, pemain Barcelona
  • Irma, ketua OSIS di sekolahku
  • Rahman, kakakku

Berdasarkan maknanya frasa dibagi beberapa jenis, Sepert :

1. Frasa biasa, adalah frasa yang memliki makna sebenarnya/sesungguhnya. Contoh :

  • Susu sapi
  • Mobil merah
  • Sepatu baru

2. Frasa idiomatik, adalah frasa yang memiliki makna konotasi (bukan sebenarnya). Contoh :

  • Tangan kanan
  • Buah tangan
  • Kambing hitam

3. Frasa ambigu, adalah frasa yang mempunyai banyak makna tergantung pemakaian katanya dalam kalimat.

  • Kambing hitam dapat berati kambing yang berwarna hitam atau orang yang selalu disalahkan.
  • Kuda hitam dapat berarti kuda yang berwarna hitam atau sesuatu yang tidak diduga.
  • Panjang tangan dapat berarti panjang dari tangan atau suka mencuri.

Klausa

Klausa adalah gabungan kata yang setidaknya memiliki subjek dan predikat. Terkadang dilengkapi dengan objek dan keterangan. Pada contohnya klausa lebih lengkap dari frasa tapi belum bisa disebut kalimat karena tidak memiliki intonasi akhir. Sama seperti frasa, klausa juga memiliki ciri tersendiri, yaitu :

  • memiliki predikat
  • tidak memiliki intonasi akhir

Jenis Klausa

Berdasarkan strukturnya, klausa dibagi menjadi :

1. Klausa bebas

Klausa yang bisa menjadi kalimat karena dalam klausa ini sudah terdapat subjek dan predikat. Klausa ini juga biasa disebut dengan induk kalimat. Contoh :

  • Ayah pergi
  • Adik sekolah
  • Pemain yang hebat

2. Klausa terikat

Klausa ini tidak bisa menjadi kalimat karena tidak memiliki susunan unsur yang lengkap. Klausa ini biasa disebut anak kalimat. Ciri dari klausa ini adalah adanya konjungsi. Contoh :

  • Supaya tidak banjir
  • Ketika hujan turun
  • Saat matahari terbit

Berdasarkan unsurnya klausa dibagi menjadi :

1. Klausa verbal, merupakan klausa yang predikatnya adalah sebuah kata kerja. Contoh :

  • Anjing menggonggong
  • Ayah membaca
  • Kakak bermain gitar

2. Klausa nomina, predikatnya merupakan kata benda. Contoh :

  • Ibuku seorang guru
  • Ayah membawa meja
  • Aldi membeli bola

3. Klausa adjketiva, klausa yang mengandung kata sifat sebagai predikatnya. Contoh :

  • Mereka sangat cerdas
  • Gedungnya sangat tinggi
  • Rumahnya mewah

4. Klausa preposisional, klausa dimana predikatnya adalah kata depan. Contoh :

  • Ibu pergi ke pasar
  • Ayah pulang dari kantor
  • Saya akan pergi ke Bandung

Demikianlah pengertian, ciri, jenis dan contoh frasa dan klausa dalam Bahasa Indonesia Semoga bermanfaat.

, , , , ,
Post Date: Wednesday 04th, October 2017 / 11:41 Oleh :
Kategori : jenis frasa