37 Contoh Kalimat Oratoris dalam Bahasa Indonesia
Salah satu diantara jenis-jenis kalimat yang ada adalah kalimat oratoris. Kalimat ini merupakan suatu kalimat yang berbentuk sebuah pertanyaan yang tidak perlu dijawab, karena pertanyaan itu sendiri bukanlah suatu pertanyaan, melainkan suatu pernyataan penegas yang disampaikan dalam bentuk pertanyaan. Kalimat ini kurang lebih mirip dengan kalimat retorik. Untuk mengetahui seperti apa kalimat tersebut, berikut ini ditampilkan beberapa contoh majas oratoris dalam bahasa Indonesia!
- Siapa yang tidak mengenal negara Malaysia?
- Apakah kau ingin seperti ini terus?
- Kalau begitu terus, bagaimana kau akan sukses?
- Apa kau sudah gila, hah?
- Apa kalian mau, jika orang yang kalian sayangi dihina dan diinjak-injak harga dirinya?
- Masihkah ada hati nurani di diri kalian?
- Tak malukah kau berbuat seperti itu?
- Mau sampai kapan kau begitu terus?
- Sungguh aku tak mengerti, mengapa hal ini bisa terjadi.
- Kalau begini caranya, kapan kita bisa menang?
- Apa kau rela jika kau disuruh untuk memakan bangkai saudaramu?
- Relakah jika tanah air kalian dikuasai oleh para penjajah?
- Relakah kamu jika keluargamu diinjak-injak harga dirinya?
- Apa kau tega melihat saudaramu hidup tersiksa, sedangkan kau di sini bersenang-senang dan tertawa ria?
- Apakah dengan bersikap seperti itu, apa yang kau minta akan segera terkabul?
- Bagaimana bisa engkau sukses, sedangkan kau sendiri bisanya hanya mengeluh saja?
- Bagaimana bisa kau menasehati orang lain, jika dirimu sendiri saja tidak kau nasihati?
- Maukah kalian hidup di dalam penderitaan yang tidak berkesudahan?
- Mau sampai kapan kalian terlena dengan ketenaran?
- Apa kau mau jika kau jadi pesakitan seperti mereka?
- Untuk apa kau sekolah hingga jenjang perguruan tinggi, kalau pemikiranmu itu masih tidak berkembang?
- Apakah harta yang kau punya tidak cukup untuk memenuhi hawa nafsumu?
- Mau sampai kapan kau mengejar hal yang tidak pasti?
- Apakah kau harus menderita seperti mereka dulu, baru kau bisa merasakan penderitaan mereka?
- Apakah kita hanya duduk berdiam diri melihat semua cobaan ini?
- Apakah kau puas hanya dengan berdiam diri saja?
- Apa mungkin cita-citamu akan terwujud dengan hanya duduk manis di rumah saja?
- Bagaimana bisa kau menilai orang lain dengan mudah, sedangkan dirimu sendiri tidak pernah engkau nilai?
- Sungguh aku tak percaya, mengapa kau bisa setega itu kepadaku.
- Sudah tak adakah rasa belsa kasihan di hatimu?
- Apa bisa kita menuntut hak kita, sedangkan kewajiban kita saja tidak pernah dilaksanakan?
- Apa kau mau terus-terusan diperbudak oleh pekerjaanmu sendiri?
- Untuk apa kau bekerja keras sepanjang hari, jika hasil kerja kerasmu saja tidak pernah kau nikmati?
- Untuk apa kau punya rumah mewah, jika tak pernah kau tempati?
- Buat apa membangga-banggakan harta benda yang dimiliki, jika harta benda tersebut tidak dipakai untuk kebaikan?
- Buat apa kau punya jabatan, jika jabatanmu itu tidak kau gunakan untuk kebaikan orang banyak?
- Buat apa punya gaji besar, jika akhirnya dipakai untuk berfoya-foya?
Demikianlah beberapa contoh kalimat oratoris dalam bahasa Indonesia. Jika pembaca ingin mengetahui beberapa contoh kalimat lainnya, pembaca bisa membuka artikel contoh kalimat pendapat dalam diskusi, contoh kalimat konjungsi perlawanan, contoh kalimat deklaratif negatif, contoh kalimat inversi beserta polanya, dan contoh kalimat kosakata emotif. Semoga bermanfaat dan mampu menambah wawasan para pembaca sekalian, baik itu mengenai kalimat khususnya maupun bahasa Indonesia pada umumnya. Sekian dan terima kasih.