5 Contoh Paragraf Ilustrasi dalam Bahasa Indonesia
Selain contoh paragraf perbandingan, paragraf ilustrasi juga termasuk ke dalam contoh pola pengembangan paragraf, dan contoh pola pengembangan paragraf eksposisi. Paragraf ilustrasi sendiri merupakan jenis-jenis paragraf yang berisi pola ilustrasi, di mana pola ini merupakan pola yang berisi contoh, perumpamaan, atau ilustrasi dari topik yang dibahas dalam paragraf. Pola ilustrasi sendiri juga terdapat pada paragraf ekspositoris. Pada artikel ini, kita akan mengetahui beberapa contoh dari paragraf ilustrasi. Adapun contoh paragraf ilustrasi dalam bahasa Indonesia adalah sebagai berikut.
Contoh 1:
Dewasa ini, mencari orang-orang yang jujur dan tulus sangatlah susah. Ibaratnya mencari jarum di dalam tumpukkan jerami, menemukan orang-orang yang jujur dan tulus mesti dilakukan dengan serius dan mendalam agar orang-orang tersebut benar-benar bisa dijumpai. Langkanya orang-orang jujur dan tulus tersebut disebabkan oleh adanya pergeseran nilai moral yang kini semakin menjurus ke arah yang negatif.
Contoh 2:
Perlu adanya kerjasama dari berbagai komponen agar sebuah tim sepakbola dapat menjadi tim yang kuat. Seperti halnya bangunan yang akan berdiri dengan kokoh jika semua komponen di dalamnya dapat bersatu padu. Maka dari itu, para pemain, staf pelatih, pelatih, hingga pihak manajemen harus bahu membahu guna membentuk satu tim sepakbola yang solid.
Contoh 3:
Tidak semua bidang yang ada di dunia dapat dikuasai oleh seorang anak, seperti halnya lemari yang tidak mampu menampung semua benda yang ada. Orang tua atau guru sebaiknya mengarahkan anak untuk menguasai bidang yang dia sukai. Misalnya, jika sang anak menyukai bidang tulis menulis, maka arahkanlah anak tersebut supaya ke bidang tersebut. Siapa tahu suatu hari nanti sang anak bisa menjadi penulis, sastrawan atau wartawan.
Contoh 4:
Sejumlah cara dapat dilakukan agar si anak mampu menjadi anak mandiri. Misalnya dengan menyuruhnya membereskan kamar tidurnya sendiri, atau mencuci dan menyetrika baju miliknya sendiri. Sebisa mungkin, orang tua mampu membujuk si anak secara baik-baik agar mau melaksanakan hal-hal tersebut.
Memberikan imbalan kepada anak juga dapat dilakukan agar si anak lebih termotivasi untuk melakukan pekerjaan yang orang tua minta tersebut. Misalnya, dengan memberikan pujian kepada si anak saat dia berhasil membersihkan kamar tidurnya sendiri. Atau, memberikannya pakaian baru saat si anak telah mampu menyetrika bajunya sendiri.
Contoh 5:
Ilmu pengetahuan bisa memberi manfaat dan juga bisa mendatangkan kerugian, layaknya sebuah pisau dapur. Jika pisau digunakan untuk hal-hal baik, maka pisau pun akan mendatangkan manfaat bagi orang lain dan juga pemakai pisau tersebut. Sebaliknya, jika digunakan untuk kejahatan, maka pisau pun dapat merugikan orang lain serta pemakai pisau tersebut. Hal serupa berlaku untuk penggunaan ilmu pengetahuan. Bila ilmu pengetahuan digunakan untuk kebajikan, maka dipastikan bahwa ilmu tersebut akan mendatangkan manfaat untuk semua orang. Sebaliknya, jika ilmu pengetahuan digunakan untuk kejahatan, maka dampak buruk akan dirasakan oleh semua orang. Untuk itu, gunakanlah ilmu pengetahuan yang kita miliki di jalan kebaikan agar dapat mendatangkan manfaat untuk semua orang.
Demikianlah contoh paragraf ilustrasi dalam bahasa Indonesia. Jika ingin mengetahui jenis-jenis paragraf lainnya, pembaca bisa membuka artikel jenis-jenis paragraf berdasarkan fungsinya, jenis-jenis paragraf berdasarkan isinya, jenis-jenis paragraf berdasarkan pola pengembangannya, dan jenis-jenis paragraf berdasarkan posisi kalimatnya. Adapun pembahasan kali ini dicukupkan saja sampai di sini. Semoga bermanfaat dan mampu menambah wawasan bagi pembaca sekalian, baik itu dalam ranah kajian paragraf khususnya, dan kajian bahasa Indonesia pada umumnya. Sekian dan terima kasih.