5 Jenis-Jenis Tokoh Berdasarkan Peranannya dalam Cerita Bahasa Indonesia
Selain alur dan latar, tokoh atau penokohan juga merupakan elemen penting dalam suatu cerita. TAnpa adanya tokoh, maka sebuah cerita mungkin tidak akan pernah dibuat. Tokoh sendiri terbagi menjadi beberapa jenis berdasarkan peranannya dalam suatu cerita. Kesemua tokoh itu akan dibahas khusus di dalam artikel kali ini. Adapun pembahasan yang dimaksud adalah sebagaimana berikut ini!
A. Protagonis
Jenis-jenis tokoh berdasarkan peranannya yang pertama adalah tokoh protagonis. Tokoh ini biasanya merupakan tokoh yang paling disenangi oleh pembaca. Sebab, tokoh ini selalu diidentikkan dengan sifat-sifat baik yang ada di dalam diri manusia, seperti: optimistis, dermawan, penolong, bertanggung jawab, dan lain sebagainya. Contohnya: Pandawa Lima, Si Pitung, Semar, dan lain sebagainya.
B. Antagonis
Kebalikan dari tokoh protagonis, tokoh antagonis justru merupakan tokoh yang amat tidak disukai pembaca. Hal ini dikarenakan tokoh ini selalu diidentikan sebagai sosok jahat dan punya sejumlah watak negatif lainnya, seperti: curang, kejam, manipulatif, dan lain sebagainya. Selain itu, tokoh antagonis sendiri selalu digambarkan sebagai tokoh yang selalu mengganggu dan menghambat tujuan dari si tokoh utama.
Bersama dengan tokoh protagonis, tokoh antagonis bisa dibilang merupakan tokoh paling penting dan menjadi pusat perhatian dalam suatu cerita. Maka tak heran, bila para pembaca biasanya akan selalu tertarik dengan perseturan antara dua tokoh tersebut. Adapun beberapa contoh tokoh antagonis antara lain: Duryudhana, Rahwana, dan lain sebagainya.
C. Tritagonis
Jenis-jenis tokoh berdasarkan pernannya yang selanjutnya adalah tritagonis. Tokoh ini merupakan tokoh penengah yang menengahi konflik antara si protagonis dan si antagonis. Sebagai penengah, tokoh ini biasanya tidak memihak sama sekali kepada salah satu dari dua tokoh tersebut.
D. Deutragonis
Tokoh ini merupakan tokoh yang ada di belakang tokoh protagonis. Bisa ndibilang kalau deutragonis merupakan tokoh yang berpihak sekaligus membantu protagonis guna menyelesaikan konfliknya dengan tokoh antagonis. Meskipun berperan sebagai pendukung protagonis, tokoh ini justru seringkali luput dari perhatian pembaca. Hal ini disebabkan karena tokoh ini memang tidak terlalu ditonjolkan sosoknya dalam cerita, kendatipun berperan sangat penting dalam membantu protagonis dalam menyelesaikan permasalahannya.
E. Foil
Kebalikan dari deutragonis, tokoh ini justru merupakan tokoh pendukung antagonis. Sama seperti deutragonis, tokoh satu ini juga biasanya sering tidak terlalu diperhatikan pembaca, kendatipun perannya cukup krusial bagi sang tokoh antagonis.
Dari pembahasan di atas, bisa disimpulkan bahwa jenis-jenis tokoh berdasarkan peranannya dalam cerita bahasa Indonesia terdiri atas lima tokoh. Tokoh-tokoh tersebut terbagi atas dua tokoh yang biasanya digambarkan sebagai pihak yang baik (protagonis dan deutragonis), dua tokoh yang biasanya digambarkan sebagai pihak yang jahat atau lawannya pihak baik (antagonis dan foil), dan satu tokoh yang digambarkan sebagai sosok netral (tritagonis)
Demikianlah pembahasan mengenai jenis-jenis tokoh berdasarkan pernannya dalam cerita bahasa Indonesia. Semoga bermanfaat dan mampu menambah wawsan baru bagi para pembaca sekalian, baik itu mengenai penokohan pada khususnya, maupun materi pembelajaran bahasa Indonesia pada umumnya.
Jika pembaca ingin menambah referensi soal cerita, maka pembaca bisa membuka beberapa artikel berikut, yaitu: alur cerita, jenis-jenis alur cerita, tahapan dalam alur cerita, jenis-jenis latar dalam cerita, jenis-jenis sudut pandang dalam cerita, unsur intrinsik dan ekstrinsik, serta artikel macam-macam dongeng. Sekian dan juga terima kasih.