27 Contoh Modalitas Menyatakan Pengakuan dalam Bahasa Indonesia
Modalitas merupakan suatu ungkapan yang mengungkapkan makna keyakinan, kepastian, dan lain sebagainya yang diungkapkan dalam suatu kalimat. Modalitas sendiri terbagi atas beberapa jenis, di mana salah satu diantaranya adalah modalitas menyatakan pengakuan. Dalam artikel kata keterangan modalitas, modalitas jenis ini biasanya dihubungkan atau mengandung kata ya, benar, atau sebenarnya. Untuk mengetahui seperti apa bentuk modalitas ini, berikut ditampilkan beberapa contohnya yang tertera di bawah ini!
- Ya, akulah yang telah memecahkan guci berharga mahal itu.
- Benar, dialah pelaku pencurian motor yang sebenarnya.
- Sebenarnya, aku sangat ingin mengikuti acara tersebut, tetapi niat itu kuurungkan karena aku ada urusan lain yang tidak bisa aku tinggalkan.
- Ya, engkaulah yang aku dambakan selama ini.
- Benar, ini adalah alamat rumah yang aku maksudkan itu.
- Dia sebenarnya anak yang cerdas, namun sifat malunya itu telah menutupi segala kecerdasan yang dia miliki.
- Apa yang diucapkannya itu adalah suatu ucapan yang benar.
- Ya, benda inilah yang aku cari-cari selama ini.
- Aku sebenarnya ingin sekali menyatakan perasaan ini kepadanya, namun sayang niat itu tak mampu kuwujudkan karena dia kini sudah tiada.
- Ya, untuk masalah ini, kuakui dia memang ahlinya.
- Ya, sudah kuduga, dia pasti tidak akan mengikuti acara tersebut.
- Benar, perempuan berambut ikal itu memang bernama Nindya.
- Benar, aku sepakat dengan perkataanmu itu.
- Ya, harus kuakui, aku memang kalah telak darinya untuk masalah ini.
- Sebenarnya, sudah sejak dulu aku ingin mengatakan ini, tetapi dahulu aku belum sanggup melakukannya karena nyaliku masihlah belum tinggi.
- Sebenarnya, dia adalah anak yang baik, tetapi wajahnya yang seram itu membuat orang-orang mengira bahwa dia adalah seorang yang jahat.
- Sebenarnya, aku enggan mengikuti lomba pidato ini. Namun, kedua orangtuaku dan juga wali kelasku terus mendesakku untuk ikut, sehingga akhirnya aku pun terpakasa harus menuruti desakkan mereka itu.
- Sebenarnya, aku bisa saja menyontek saat ujian semester kemarin. Namun, hal itu urung kulakukan karena aku lebih senang mengerjakan soal-soal kemarin dengan kemampuanku yang terbatas ini.
- Benar, perempuan itu adalah anak dari paman dan bibiku.
- Ya, tebakanmu tepat sekali!
- Ya, untuk masalah penampilan, aku bukanlah ahlinya.
- Pemberitaan soal hubunganku dengan Laras adalah benar adanya.
- Informasi yang disampaikannya itu merupakan suatu informasi yang benar.
- Ya, apa boleh buat, aku harus mengakui kekalahanku yang memalukan ini di hadapan kalian semua.
- Ya, ini semua adalah kesalahan dan juga tanggung jawabku sebagai seorang siswa.
- Sebenarnya, Ranti sudah mengidap penyakit itu sejak 10 tahun yang lalu. Tetapi, dia memintaku dan kedua orangtuanya untuk tidak memberitahu penyakitnya itu kepada siapapun, termasuk kalian semua.
- Ya, buku itu adalah buku milikku.
Demikianlah beberapa contoh modalitas menyatakan pengakuan dalam bahasa Indonesia. Jika pembaca ingin mengetahui beberapa contoh modalitas lainnya, pembaca bisa membuka artikel contoh modalitas menyatakan kepastian, contoh modalitas intensional, contoh modalitas epistemik, contoh modalitas deontik, contoh modalitas dinamik, dan artikel contoh modalitas aletis.
Semoga contoh-contoh pada artikel kali ini bermanfaat dan mampu menambah wawasan bagi para pembaca sekalian, baik itu mengenai modalitas menyatakan pengakuan pada khususnya, maupun mengenai materi pembelajaran bahasa Indonesia pada umumnya. Mohon maafkan pula jika ada kesalahan penulisan ataupun penjelasan pada artikel kali ini. Sekian dan terima kasih.