Catatan kaki merupakan catatan yang berisi referensi yang kita kutip ke dalam tulisan yang kita buat. Letak catatan kaki ini biasanya terletak di paling bawah teks karangan yang dibuat dan biasanya ukuran hurufnya lebih kecil dari teks karangan yang ditulis. Catatan kaki ini biasanya dipakai pada semua jenis karangan, entah itu jenis-jenis karangan ilmiah, jenis-jenis karangan semi ilmiah, ataupun jenis-jenis karangan non ilmiah. Catatan kaki bisa bersumber dari mana saja, termasuk dari internet. Seperti halnya menulis catatan kaki dari sumber lainnya, menulis catatan kaki dari internet juga mesti menggunakan sejumlah cara. Adapun cara-cara tersebut antara lain:
1. Menulis Nama Pengarang atau Penulis
Langkah ini merupakan langkah yang lazim dilakukan dalam menulis catatan kaki. Tak hanya catatan kaki, dalam cara penulisan daftar pustaka pun nama penulis mesti ditulis terlebih dahulu. Penulisan nama pada catatan kaki dari internet dilakukan dengan menuliskan nama depan terlebih dahulu, dan kemudian diikuti oleh nama belakangnya. Misalnya: Denny Sakrie.
2. Menulis Judul Tulisan yang DIkutip
Langkah selanjutnya yang mesti dilakukan adalah menulis judul tulisan yang hendak dikutip. Tidak seperti pada cara penulisan daftar pustaka, penulisan judul pada catatan kaki pada internet tida ditulis dengan huruf miring, melainkan dengan huruf biasa dan tanda petik dua (” “). Misalnya: “Begadang, Musik Rock Dangdut Pertama?”
3. Menulis Alamat Situs atau Blog yang Dikutip
Setelah nama pengarang dan judul tulisan ditulis, langkah selanjutnya yang mesti dilakukan adalah menulis alamat situs atau blog yang tulisannya kita kutip. Alamat situs atau blog tersebut bisa kitatulis sendiri atau di salin tempel dari lamannya langsung. Contohnya: https://dennysakrie63.wordpress.com/2014/11/29/begadang-dangdut-rock-pertama.
4. Menulis Waktu Situs atau Blog Itu Diakses
Langkah terakhir dalam penulisan catatan kaki dari internet adalah penulisan waktu di mana situs atau blog itu diakses. Cara penulisannya adalah dengan menuliskan frasa “diakses pada” yang kemudian diiukti oleh tanggal situs diakses, beserta waktu situs tersebut diakses dan kesemua itu ditulis di dalam satu tanda kurung ( ( ) ). Misalnya: (diakses pada 21 Juni 2017, pukul 13.55).
Jika semua langkah tersebut dilakukan, maka format penulisan catatan kaki dari internet akan berbentuk seperti ini: Denny Sakrie, “Begadang, Musik Rock Dangdut Pertama?”, https://dennysakrie63.wordpress.com/2014/11/29/begadang-dangdut-rock-pertama (diakses pada 21 Juni 2017, pukul 13.55).
Ada sejumlah hal yang patut diperhatikan saat penulisan catatan kaki dari internet. Pertama, pastikan catatan kaki ditulis dengan ukuran huruf yang lebih kecil dari ukuran teks pada karya tulis yang sedang kita buat. Kedua, pastika catatan kaki diawali dengan nomor-nomor seperti (¹) ataupun (²). Dan yang terakhir, pastikan teks yang dikutip dari internet merupakan teks yang terdapat nama pengarangnya. Sebetulnya, tidak masalah jika teks yang dikutip tidak mengandung nama pengarang, namun mengutip teks di internet yang terdapat nama pengarangnya jauh lebih disarankan karena jauh lebih kredibel an dapat dipertanggungjawabkan.
Demikianlah pembahasan mengenai cara menulis catatan kaki dari internet yang baik dan benar. Jika pembaca ingin mengetahui referensi yang berkaitan dengan catatan kaki dan penulisan lainnya, pembaca bisa membuka artikel tata cara penulisan catatan kaki, cara menulis catatan kaki yang bersumber dari buku, 4 cara penulisan daftar pustaka dari buku yang baik dan benar, serta tata cara penulisan gelar. Semoga bermanfaat dan mampu menambah wawasan bagi para pembaca sekalian. Terima kasih.