Sponsors Link

33 Contoh Idiom, Pameo, dan Peribahasa Beserta dengan Maknanya

Contoh Idiom, Pameo, dan Peribahasa Beserta dengan Maknanya – Idiom merupakan merupakan gabungan contoh kata dasar yang mempunyai arti khusus. Idiom seringkali digunakan sebagai kiasan dalam mengungkapkan sesuatu. Sementara itu, pameo merupakan suatu ungkapan yang bersifat motivatif, provokatif, dan terkadang juga mempunyai maksud sindiran. Adapun peribahasa sendiri diartikan sebagai kelompok kata atau frasa yang membentuk suatu pengertian tertentu, dan mempunyai bermacam maksu, seperti menyindir, menyemangati, dan sebagainya.

Di bawah ini terdapat beberapa contoh idiom, pameo, dan peribahasa dalam bahasa Indonesia yang bisa disimak.

1. Idiom

  • Tinggi hati= sombong.
  • Panjang tangan= suka mencuri.
  • Daun muda= muda dan segar.
  • Naik daun= populer.
  • Gelap mata= kalap; emosi.
  • Kepala dingin= sabar; tenang.
  • Darah dingin= kejam.
  • Darah bir=: bangsawan.
  • Meja hijau= pengadilan.
  • Mental baja= kuat.
  • Diam seribu bahasa= tidak berkata sepatah kata pun.

2. Contoh Pameo dan Artinya

  • Pantang pulang sebelum tumbang= jangan menyerah sebelum sukses datang.
  • Maju terus pantang mundur= terus maju dan jangan menyerah.
  • Patah tumbuh hilang berganti= yang akan hilang akan dapat penggantinya.
  • Hilang satu tumbuh seribu= mempunyai makna yang hampir serupa dengan “patah tumbuh hilang berganti.”
  • Murah di mulut, mahal di timbangan= sebuah janji begitu mudah diucapkan, namun sangat sulit ditepati.
  • Ada uang ada barang= jika sanggup membayar sesuai harga, maka barang yang diminta pasti akan diberikan.
  • Gantungkan cita-citamu setinggi langit= bercita-citalah setinggi mungkin, walaupun itu mustahil di mata orang.
  • Ada uang abang disayang, tak ada uang abang ditendang= jika punya rezeki, maka akan dimanja kekasihnya. Jika tidak punya rezeki, maka akan diabaikan sang kekasih atau tidak akan dimanja lagi.
  • Lain di bibir, lain di hati= apa yang telah diucapkan, berbeda jauh dengan apa yang ad di dalam isi hatinya.
  • Utang nyawa dibayar nyawa= setiap perbuatan pasti akan mendapat balasannya, sesuai dengan kadar perbuatan yang dilakukan.
  • Banyak bekerja, sedikit bicara= sebagai manusia, kita harus lebih giat bekerja, dibanding banyak bicara atau membual.

3. Peribahasa

  • Air diminum rasa duri, nasi dimakan rasa sekam= tidak enak makan dan minum karena tengah sangat bersedih.
  • Bagai guna-guna alu sesudah menumbuk dicampakkan= dihargai sewaktu diperlukan, dibuang setelah tidak diperlukan lagi.
  • Cacing hendak menjadi naga= orang hina hendak menyamai orang besar.
  • Dalam laut boleh ajuk, dalam hati siapa tahu= apa yang ada di hati seseorang sulit untuk diketahui orang lain.
  • Empang sampai ke seberang, dinding sampai ke langit= sudah tidak dapat didamaikan lagi.
  • Gayung bersambut, kata menjawab= menangkis serangan orang, melayani ucapan orang.
  • Habis pati ampas dibuang= sesudah tidak berguna lagi lalu dibuang; tidak dipedulikan lagi.
  • Ingat sebelum kena, ingat sebelum habis= ikhtiar harus dijalankan sebelum terlambat.
  • Jadi alas cakap= dengan imbalan jasa yang telah dibuat.
  • Kaki naik, kepala turun= selalu sibuk bekerja.
  • Memikul di bahu, menjunjung di kepala= mengerjakan sesuatu sesuai dengan aturan yang berlaku.

Demikian beberapa contoh idiom, pameo, dan peribahasa beserta dengan maknanya. Jika masih ingin membaca artikel dengan tema ketiganya, pembaca bisa membuka artikel kumpulan peribahasa, contoh peribahasa dan ungkapan beserta maknanya, jenis-jenis idiom dalam bahasa Indonesia, 40 contoh pepatah perumpamaan dan pameo dalam bahasa Indonesia, serta macam-macam peribahasa.  Semoga bermanfaat dan mampu menambah wawasan pembaca sekalian. Terima kasih.

, , , , , ,
Post Date: Sunday 26th, November 2017 / 04:18 Oleh :
Kategori : Peribahasa