Sponsors Link

14 Contoh Kalimat Ambiguitas Fonetik dalam Bahasa Indonesia

Contoh Kalimat Ambiguitas Fonetik dalam Bahasa Indonesia – Banyak sekali jenis-jenis kalimat dalam Bahasa Indonesia. salah satunya kalimat ambigu. Jenis kalimat ini merupakan jenis kalimat yang mempunyai makna ganda baik lisan maupun tulisan. Terdapat macam-macam kalimat ambiguitas dalam Bahasa Indonesia, salah satunya kalimat ambiguitas fonetik. Jenis kalimat ambigu ini merupakan kalimat yang ambigu karena adanya persamaan bunyi kata saat diucapkan. Hal itu biasanya terjadi saat percakapan berlangsung.

Sekilas, kalimat ambiguitas mempunyai kemiripan dengan salah satu macam-macam hubungan makna dalam Bahasa Indonesia, yakni homonim. Dalam contoh kalimat homonim homofon dan homograf, homonim diartikan sebagai kata atau kelompok kata yang mempunyai pelafalan dan penulisan yang sama namun maknanya berbeda. Letak persamaan antara kalimat ambiguitas fonetik dan homonim adalah sama-sama memiliki kata atau kelompok kata yang pengucapan dan penulisan yang sama namun berbeda makna.

Untuk lebih jelasnya, berikut ditampilkan beberapa contoh kalimat ambiguitas fonetik dalam Bahasa Indonesia.

  1. Dia mengatakan bahwa aku bisa.
    • Kata bisa mempunyai dua makna, yaitu mampu/dapat dan racun.
  2. Semalam, Salma mendapat salam dari Marcel.
    • Terdapat dua makna yang dimiliki kata salam pada kalimat di atas, yakni sapaan dan nama bumbu dapur.
  3. Itu memang hakmu.
    • Hak pada kalimat di atas mempunyai dua arti, yakni milik dan bagian sepatu wanita.
  4. Dia memang beruang.
    • Pada kalimat di atas, kata beruang bisa diartikan memiliki uang (kaya) atau nama seekor binatang.
  5. Kami mempunyai jarak.
    • Kata jarak yang tertera pada kalimat di atas bisa bermakna rentang wilayah atau nama sejenis tumbuhan.
  6. Bulan telah tiba.
    • Kata bulan bisa bermakna satelit alami yang mengelilingi bumi atau penyebutan periode dalam kalender.
  7. Kalau dapat gaji, langsung tabung ya!
    • Tabung bisa bermakna menyimpan uang atau bangun ruang berbentuk silinder.
  8. Kita sudah jamak.
    • Jamak bisa bermakna dua hal, pertama sesuatu yang sudah dianggap wajar oleh masyarakat, kedua kegiatan membayar salat di waktu yang lain.
  9. Akhirnya, Dede dapat gelar!
    • Kata gelar pada kalimat di atas, bisa bermakna pangkat atau membuka gulungan tikar.
  10. Rahmi tengah di palu.
    • Kata palu di atas bisa bermakna alat untuk menancap atau melepaskan paku atau nama ibukota provinsi Sulawesi Tenggara.
  11. Ahmad ada di batu.
    • Kata batu bisa bermakna nama benda padat yang sangat keras atau nama kota di Jawa Timur.
  12. Kami mengamati buku.
    • Buku pada kalimat di atas bisa bermakna kumpulan kertas yang dijilid menjadi satu atau tempat bertemunya ruas-ruas.
  13. Mereka kami sadap.
    • Sadap bisa bermakna mengambil informasi diam-diam atau aktivitas mengumpulkan getah karet.
  14. Bunga mendapatkan bunga.
    • Pada kalimat tersebut, kata bunga bisa bermakna tanaman yang indah dan berwarna atau imbalan yang digunakan pada penggunaan uang atau modal di bank.

Agar tidak ambigu, kalimat ambiguitas fonetik bisa lebih diperjelas supaya orang atau pembaca tidak salah menafsirkan. Misalnya pada kalimat contoh 1. Bila kalimat itu ingin dimaknai sebagai dapat/mampu, maka kalimatnya harus diperjelas menjadi dia mengatakan bahwa aku bisa mengatasi semua masalah yang kuhadapi. kata-kata yang dicetak tebal merupakan penjelas dari kalimat contoh nomor 1. Jika ingin dimaknai sebagai racun, maka kalimat tersebut harus diperjelas menjadi dia mengatakan bahwa aku terkena bisa ular.

Baca : homofon – homograf pengertian dan contohnya dalam kalimat – contoh kalimat hipernim dan homonim – homograf pengertian dan contohnya dalam kalimat – contoh kalimat hiponim dan hipernim

Demikianlah contoh kalimat ambiguitas fonetik dalam Bahasa Indonesia. Semoga memberi manfaat untuk pembaca sekalian. Terima kasih.

, , , , , , ,
Post Date: Saturday 21st, October 2017 / 14:07 Oleh :
Kategori : Kalimat