5 Contoh Paragraf Silogisme dalam Bahasa Indonesia
Sebelumnya, kita telah mengetahui sperti apa pengertian paragraf silogisme. Adapun pengertian dari paragraf silogisme sendiri merupakan paragraf yang berisi penarikan kesimpulan dari dua buah premis atau pernyataan. Paragraf ini biasanya isusun dengan rumus PU + PK = K, di mana PU adalah Premis Utama; PK adalah Premis Khusus,; dan K adalah kesimpulan. Untuk mengetahui speerti apa bentuk paragraf ini, maka di artikel kali ini akan ditampilkan beberapa contoh dari jenis paragraf ini. Adapun contoh-contoh tersebut adalah sebagai berikut!
Contoh 1:
Polanya:
PU: Semua hewan perlu makan
PK: kucing merupakan hewan
K: kucing perlu makan
Paragrafnya:
Semua hewan perlu makan. Sebab, tanpa makan, maka hewan tidak akan punya tenaga dan mati. Kucing adalah salah satu hewan yang ada di muka bumi. Kucing memerlukan makan untuk menambah tenaga mereka, sehingga kucing sangat memerlukan makan.
Contoh 2:
Polanya:
PU: Laras akan membeli gaun atau batik.
PK: Laras membeli batik.
K: Laras tidak jadi membeli gaun.
Paragrafnya:
Suatu hari, Laras berjalan-jalan ke mal untuk berbelanja. Rencananya, Laras akan membeli gaun atau batik yang diincarnya sejak lama. Saat sampai di toko baju yang ada di mal, Laras melihat sebuah gaun yang menarik hatinya. Sempat ingin membeli gaun tersebut, namun hal itu dia urungkan. Sebab, harga gaun itu terlalu mahal baginya. Akhirnya, dia pun memutuskan untuk membeli batik saja. Dengan demikian, niat Laras untuk membeli gaun pun telah dia urungkan.
Contoh 3:
Polanya:
PU: dia orang baik atau jahat
PK: ternyata dia baik
K: dia bukan orang jahat
Paragrafnya:
Aku masih belum bisa menyimpulkan apakah dia orang baik atau jahat. Dibilang baik, tetapi kelakukannya terkadang membuatku nyaris celaka. Dibilang jahat, tapi dia sudah menolongku berkali-kali. Akhirnya, aku pun mencoba menyelidiki siapa dari dari orang-orang terdekatnya. dari semua orangorang terdekatnya itu, mereka semua berkata bahwa dia sebenarnya adalah orang yang baik, hanya saja kadang-kadang dia suka bertindak ceroboh yang membuat orang-orang di sekitarnya celaka. Dari situ aku pun memutuskan bahwa dia bukan orang jahat, melainkan hanya orang baik yang suka bertindak ceroboh.
Contoh 4:
Polanya:
PU: jika aku rangking satu, ibu akan memberiku hadiah.
PK: aku rangking satu.
K: aku mendapat hadiah dari ibu.
Paragrafnya:
Sebelum rapor kenaikan kelas dibagikan, ibu pernah berjanji bahwa jika aku rangking satu, maka ibu akan memberikanku hadiah. Saat pembagian rapor kemarin, aku ternyata mendapat rangking satu. Itu artinya, sebentar lagi aku akan mendapat hadiah dari ibuku.
Contoh 5:
Polanya:
PU: jika aku bertemu dengannya, aku akan menyampaikan salammu padanya.
PK: aku tak bertemu dengannya.
K: salammu tak kusampaikan.
Paragrafnya:
Aku masih ingat janjiku kepadamu waktu itu, yaitu: jika aku bertemu dengannya, aku akan menyampaikan salammu padanya. Sayangnya, aku tak bertemu dengannya beberapa hari terakhir. Karena itulah, salammu tak bisa kusampaikan padanya.
Demikianlah beberap contoh paragraf silogisme dalam bahasa Indonesia. Jika pembaca ingin menambah referensi soal contoh paragraf lainnya, maka pembaca bisa membuka beberapa artikel berikut, yaitu: contoh paragraf induktif tentang sekolah; contoh paragraf deskripsi tentang ekonomi; contoh paragraf deduktif tentang lingkungan; contoh paragraf induktif dan deduktif; contoh paragraf ineratif dan campuran; serta contoh paragraf analogi tentang cinta. Semoga bermanfaat untuk para pembaca sekalian.