Sponsors Link

7 Contoh Puisi Lama Seloka dalam Kesusasteraan Indonesia

Salah satu diantara jenis-jenis puisi lama adalah seloka. Selain termasuk puisi lama, seloka sendiri juga termasuk ke dalam jenis-jenis pantun berdasarkan bentuknya, selain contoh pantun karmina dan contoh pantun talibun. Adapun definisi dari seloka sendiri adalah sebuah pantun yang terdiri atas dua bait atau lebih. Dalam penulisannya, setiap baris kedua dan keempat pada bait pertama akan menjadi baris pertama dan ketiga bait selanjutnya, begitu pula seterusnya. Nama lain dari seloka adalah pantun berkait.

Agar pembaca tak kebingungan, berikut disajikan beberapa contoh puisi lama seloka dalam kesusasteraan Indonesia.

  • Contoh Puisi Lama Seloka tentang Pentingnya Memberi Nafkah untuk Anak-Istri

Untuk apa punya belati
Jika tak pernah jua diasah
Untuk apa beranak istri
Jika tak pernah dikasih nafkah

Jika tak pernah jua diasah
Si belati pun akan menumpul
Jika tak pernah dikasih nafkah
Nanti dapur pun takkan mengepul

Si belati pun akan menumpul
Jadi tak bisa memotong lada
Nanti dapur pun takkan mengepul
Anak istri pun kosong perutnya

  • Contoh Puisi Lama Seloka tentang Anjuran untuk Saling Menghormati Sesama Teman

Sesama burung saling sahuti
Janganlah sampai ada kelahi
Sesama teman saling hormati
Janganlah malah saling memaki

Janganlah sampai ada kelahi
Nantinya malah ada yang mati
Janganlah malah saling memaki
Nantinya malah saling membenci

  • Contoh Puisi Lama Seloka berisi Sindiran Kepada Orang yang Pintar tapi Akhlaknya Buruk

Percuma punya liontin emas
Kalau emasnya emas yang palsu
Percuma punya otak yang cerdas
Bila akhlakmu buruk selalu

Kalau emasnya emas yang palsu
Pasti tak laku saat dijual
Bila akhlakmu buruk selalu
Orang lain pun tak mau kenal

Pasti tak laku saat dijual
Ujung-ujungnya tidak berguna
Orang lain pun tak mau kenal
Kesepian pun pasti kau rasa

  • Contoh Puisi Lama Seloka tentang Larangan untuk Berperilaku Sombong Saat Meraih Kesuksesan

Jikalau engkau tengah di Yogya
Janganlah lupa beli bakpia
Jikalau nanti tengah berjaya
Janganlah pongah lagi jumawa

Janganlah lupa beli bakpia
Bakpia Pathuk lebih tepatnya
Janganlah pongah lagi jumawa
Nanti dirimu akan sengsara

Bakpia Pathuk lebih tepatnya
Kacang dan keju itu rasanya
Nanti dirimu akan sengsara
Lalu menyesal pada akhirnya

  • Contoh Puisi Lama Seloka tentang Larangan Bersikap Tamak

Ibu ke pasar membeli lobak
Adik membeli jajanan pasar
Barang siapa berlaku tamak
Maka dirinya termasuk ingkar

Adik membeli jajanan pasar
Harganya mura lima ratusan
Maka dirinya termasuk ingkar
Ingkar kepada aturan Tuhan

  • Contoh Puisi Lama Seloka tentang Anjuran Bersedekah

Jikalau ada si burung jalak
Berilah dia banyak makanan
Jikalau nanti beruang banyak
Janganlah lupa disedekahkan

Berilah dia banyak makanan
Supaya dia tak kelaparan
Janganlah lupa disedekahkan
Ke fakir miskin yang membutuhkan

  • Contoh Puisi Lama Seloka tentang Anjuran untuk Bersyukur

Semua bunga berwarna indah
Tumbuh dan mekar di taman ini
Segala nikmat yang diterima
Hendaklah s’lalu kita syukuri

Tumbuh dan mekar di taman ini
Membuat taman berwarna-warni
Hendaklah s’lalu kita syukuri
Supaya Tuhan pun merahmati

Demikianlah beberapa contoh puisi lama seloka dalam bahasa Indonesia. Semoga bermanfaat dan mampu menambah wawasan para pembaca sekalian, baik dalam ranah puisi lama khususnya, maupun bahasa Indonesia pada umumnya. Jika ingin mengetahui beberapa contoh seloka dan puisi lama lainnya, pembaca bisa membuka artikel pantun berkait dan contohnya dalam bahasa Indonesia, contoh puisi lama mantra, dan contoh puisi lama syair. Terima kasih.

, , , , , , ,
Post Date: Tuesday 12th, December 2017 / 09:33 Oleh :
Kategori : Puisi