3 Contoh Sinopsis Novel dalam Bahasa Indonesia
Menuut laman kbbi.kemendikbud.go.id, sinopsis diartikan sebagai ringkasan suatu karangan yang biasanya diterbitkan bersama-sama dengan karangan yang disinopsiskan tersebut. Sinopsis bisa kita temukan di berbagai karangan, termasuk novel. Di artikel kali ini, akan ditampilkan beberapa contoh sinopsis dari berbagai novel yang ada. Adapun beberapa contoh sinopsis tersebut adalah sebagai berikut ini!
Contoh 1:
Sepanjang hidupnya, Winston berusaha menjadi warga negara yang baik dengan mematuhi setiap aturan Partai meski jauh di dalam hati dan pikirannya bersemayam antipati terhada kediktaktoran yang ada di negaranya. Walaupun begitu, Winston tidak berani melakukan perlawanan secara terbuka.
Tidak mengherankan, karena Polisi Pikiran, teleskrim, dan mikrofon tersembunyi membuat privasi hanya serupa fantasi. Bahkan, sejarah ditulis ulang sesuai kehendak Partai. Negara berkuasa mutlak atas rakyatnya. Yang berbeda atau bertentangan akan segera diuapkan.
1984 merupakan satire tajam, menyajikan gambaran tentang luluhnya kehidupan masyarkat totalitarian masa depan yang di dalamnya setiap gerak warga dipelajari, setiap kata yang terucap disadap, dan setiap pemikiran dikendalikan. Hingga kini, 1984 merupakan karya penting Orwell yang mengantarkannya ke puncak kemasyhuran.
(Dinukil dari novel karya Geroge Orwel, 1984 yang diterjemahkan oleh Landung Simatupang)
Contoh 2:
Novel ini bercerita tentang Soedarsono, seorang anak dari keluarga buruh tani yang oleh orang tua dan sanak saudaranya diharapkan dapat menjadi “sang pemula” untuk membangun dinasti keluarga priyayi kecil. Berkat dorongan Asisten Wedana Ndoro Seten, ia bisa sekolah dan kemudian menjadi guru desa.
Dari sinilah ia memasuki dunia elit birokrasi sebagai priyayi pangreh praja. Ketiga anaknya melewati zaman Belanda dan zaman Jepang tumbuh sebagai opsir PETA dan istri asisten wedana. Cita-cita keluarganya berhasil. Benarkah? Lalu apakah sesungguhnya “priyayi” itu? Status kelas? Pandangan dunia kelas menengah elit birokrasi? Sekadar gaya hidup? Atau kesemuanya?
(Sinopsis novel “Para Priyayi” karya Umar Kayam yang dinukil dari laman https://www.goodreads.com/book/show/984819.Para_Priyayi)
Contoh 3:
Alif lahir di pinggir Danau Maninjau dan tidak pernah menginjakkan tanah di luar ranah Minangkabau. Masa kecilnya adalah berburu durian runtuh di rimba Bukit Barisan, bermain bola di sawah berlumpur dan tentu mandi berkecipak di air biru Danau Maninjau.
Tiba-tiba saja dia harus naik bus tiga hari tiga malam melintasi punggung Sumatera dan Jawa menuju sebuah desa di Jawa Timur. Ibunya ingin dia menjadi Buya Hamka walau Alif ingin jadi Habibie. Dengan setengah hati dia mengikuti perintah ibunya: belajar di pondok.
Di kelas hari pertamanya di Pondok Madani (PM), Alif terkesima dengan “mantera” sakti Man Jadda Wa Jadda. Siapa yang sungguh-sungguh pasti sukses.
Dia terheran-heran menedengar komentator sepakbola berbahasa Arab, anak mengigau dalam bahasa Inggris, merinding mendengar ribuan oarng menyanyikan syair Abu Nawas dan terkesan melihat pondoknya setiap pagi seperti melayang di udara.
………………………………………………………………………………………………………………………………..
(Sinopsis Novel “Negeri 5 Menara” Karya Ahmad Fuadi yang dikutip dari laman https://www.goodreads.com/book/show/6688121-negeri-5-menara)
Demikianlah beberapa contoh sinopsis novel dalam bahasa Indonesia. Jika pembaca ingin mengetahui beberapa contoh karangan, pembaca bisa membuka artikel contoh karangan bebas tentang cita-cita, contoh karangan bebas tentang lingkungan sekolah, contoh karangan bebas tentang kehidupan, contoh biografi pahlawan, contoh biografi orang sukses, contoh biografi singkat, dan contoh autobiografi singkat tentang diri sendiri. Semoga bermanfaat untuk para pembaca sekalian, baik itu mengenai sinopsis maupun bahasa Indonesia. Sekian dan terima kasih.