X

Jenis-Jenis Kata Penghubung Intrakalimat dan Contohnya

Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang tersusun dari kaidah-kaidah tertentu. Sama seperti bahasa lainnya yang ada di dunia, bahasa Indonesia tersusun dari subjek, prediket dan keterangan. Selain itu, bahasa Indonesia juga dilengkapi dengan kata-kata yang berfungsi untuk menghubungkan antara kalimat yang satu dengan kalimat yang lain. Kata-kata inilah yang disebut dengan kata hubung/konjungsi.

Jenis-Jenis Kata Penghubung Intrakalimat

Kata hubung intrakalimat atau disebut juga kata hubung antar klausa terbagi menjadi 2, yaitu :

1. Kata Hubung Koordinatif

Kata hubung Koordinatif adalah kata hubung yang berfungsi untuk menghubungkan antara dua kalimat yang kedudukannya setara atau sama.

  • Penanda hubungan penambahan misalnya: dan, kemudian, selain itu
  • Penanda hubungan pendampingan misalnya: serta
  • Penanda hubungan pemilihan misalnya: atau
  • Penanda hubungan perlawananan misalnya: tetapi, melainkan
  • Penanda hubungan pertentangan misalnya: padahal, sedangkan

2. Kata Hubung Subordinatif

Kata hubung subordinatif  adalah kata hubung yang berfungsi untuk menghubungkan antara dua kalimat yang tidak sederajat.

  • Penanda atributif misalnya: yang
  • Penanda tujuan misalnya: agar,supaya, biar
  • Penanda syarat misalnya: jika, kalau, jikalau, asalkan, bila, manakala
  • Penanda waktu misalnya: sejak, semenjak, sedari, sewaktu, tatkala, ketika, sementara, begitu, seraya, selagi, selama, serta, sambil, demi, setelah, sesudah, sebelum sehabis, selesai, seusai, hingga, sampai
  • Penanda pengandaian misalnya: andaikan, seandainya, seumpama, sekiranya
  • Penanda pembandingan misalnya: sekan-akan, seolah-olah, sebagaimana, seperti, sebagai, laksana, ibarat, daripada, alih-alih.
  • Penanda konsesif misalnya: biarpun, walaupun, sekalipun, sungguhpun, kendatipun
  • Penanda sebab misalnya: sebab, karena, oleh karena, oleh sebab
  • Penanda hasil misalnya: sehingga, sampai(sampai), makanya
  • Penanda cara misalnya: dengan, tanpa
  • Penanda komplementasi misalnya: bahwa
  • Penanda perbandingan misalnya: sama…dengan, lebih…dari (pada)

Berikut ini beberapa contoh kata hubung yang dipakai dalam kalimat.

  • Membaca dan menulis adalah dua komponen yang tidak dapat dipisahkan.
  • Sawit dan minyak bumi adalah hasil tambang Riau yang terbesar.
  • Pulau Jawa adalah pulau dengan jumlah penduduk terpadat di Indonesia. Selain itu, pulau ini juga menjadi pusat pemerintahan negara Indonesia.
  • Pria yang berbaju biru itu adalah kekasihnya.
  • Orangtua sebaiknya mengajarkan kepada anak untuk selalu mandiri, agar kelak anak tersebut menjadi prbadi yang tangguh dan bermental kuat.
  • Dokter menganjurkan kita minum air minimal delapan gelas sehari supaya kesehatan kita terjaga.
  • Kitalah yang memilih bagaimana hidup kita, hidup bahagia atau sedih kitalah yang menentukan.
  • Gaya hidupnya sederhana. Padahal ia dikenal sebagai orang yang kaya raya.
  • Temanku bekerja sebagai seorang dokter. Sedangkan adiknya berprofesi sebagai pengusaha barang bekas yang sukses.
  • Aku telah menganggapnya seperti saudaraku sendiri karena kami sudah berteman lama.
  • Kualitas pendidikan dapat ditingkatkan, salah satunya dengan meningkatkan kemampuan pendidik.
  • Meskipun hidup pas-pasan,dia tidakpernah mengeluh sedikitpun.
  • Walaupun tidak memiliki apa-apa, ia begitu dicintai oleh semua orang.
  • Seandainya aku menjadi orang kaya, aku akan membuat rumah sebanyak-banyaknya bagi siapa saja yang membutuhkan.
  • Mesipun tidak bergelimangan harta, asalkan mereka berada disampingku, itu sudah cukup bagiku.
  • Ia bekerja keras membanting tulang siang dan malam demi menghidupi keluarganya.
  • Kehidupan di kota besar lebih sulit dibandingkan kehidupan di desa.
  • Indonesia akanmenjadi negara yang maju kalau semua aspek yang menunjang pembangunan dan pemerataan seluruh daerah ditingkatkan.
  • Sekiranya Anda mau memberikan kesempatan kepada saya untuk berpartisipasi dalam program ini.
  • Aku akan tetap menjalani profesiku hingga akhir hayat karena aku sangat mencintainya.
  • Ketika sulit kita akan mengetahui siapa teman kita yang sebenarnya.
  • Ayah suka minum kopi tanpa gula.
  • Sejak kecil ia terbiasa bekerja keras untuk sekedar mendapatkan uang jajan.
  • Sedari tadi aku menunggumu untuk berangkat ke pesta.
  • Wajahnya yang ayu laksana bulan purnama yang bercahaya di malam hari yang tenang.
  • Dia sering bekerja sampai larut malam tanpa mempedulikan kesehatan tubuhnya.
  • Meskipun bertubuh kecil, ia punya tenaga yang cukup besar.
  • Sungguhpun kamu mencintainya, jika tuhan tidak mengizinkan, kalian tidak akan mungkin bersatu.
  • Ibuku harus pergi menjenguk nenek yang sakit, makanya aku menggantikannya menjaga adik.
  • Kita tidak boleh mengajarkan kepada anak untuk hidup boros, sebab kelak dewasa nanti dia akan terbiasa hidup mewah dan cenderung menghambur-hamburkan uang.
  • Aku terpaksa menyelesaikanpekerjaan inisendirian karena tidak ada yang bisa dimintai bantuan.
  • Berolahraga dapat meningkatkan kesehatan tubuh serta memperbaiki kualitas hidup.
  • Keseimbangan antara jasmani dan rohani dibutuhkan oleh manusia agar memiliki kualitas hidup yang baik.
  • Anak-anak, ibu hamil serta lansia mendapatkan kursi prioritas di angkutan umum seperti bis.
  • Awalnya aku mengira dia adalah seorang yang baik, ternyata kebaikannya selama ini bukanlah yang sebenarnya melainkan hanya topeng untuk menutupi rencana jahatnya.
  • Walaupun tak berpenghasilan banyak, kami hidup dengan kondisi serba kecukupan.
  • Dia bertingkah seperti seorang bos sehingga dibenci oleh rekan-rekan kerjanya.
  • Sekalipun sering gagal,aku tidakakan menyerah untuk memperjuangkan cita-citaku yang sudah kubangun selama ini.
  • Dia bercerita sepanjang hari seolah-olah serba tahu tetntang segala hal.
  • Suaminya sekarang bekerja serabutan karena minggu lalu di PHK dari perusahaan.
  • Ibarat menanam benih, itulah hasil yang akan kita petik kelak dari usaha dan kerja keras yang kita lakukan sekarang.
  • Bagaikan pungguk merindukan bulan, dia tidak akan mungkin bisa menikahi gadis itu karena perbedaan di antara keduanya yang cukup banyak.
  • Setiap hari ia menyisihkan selembar demi selembar uang sehingga sekarang ia dapat membeli mobil impiannya.
  • Hidup di perantauan itu lebih sulit dari yang kita bayangkan.
  • Saat ini umumnya lulusan SMA dan SMA lebih memilih bekerja dari pada melanjutkan kuliah.
  • Di zaman modern ini kita dapat memilih pekerjaan yang sesuai dengan diri kita, bekerja di kantor sebagaikaryawan atau bekerja di rumah sebagai wiraswasta.
  • Saat ini banyak inovasi-inovasi yang muncul dengan memanfaatkan hal-hal sederhana yang ada di sekitar kita.
  • Setelah pulang sekolah, ialangsung berganti baju dan  berangkat menuju tempat les.
  • Ibu membawa barang belanjaan seraya memanggilku agar membantunya.
  • Lebih baik hidup sederhana tapi jauh dari hutang daripada hidup mewah dengan hutang yang menumpuk.
  • Dia sudah lama mengabdi di perusahaan tersebut sehingga saat ini ia mendapatkan posisi yang tinggi.
  • Sembari sekolah,ia juga berjualankue untuk mencukupi hidupnya sehari-hari.
  • Apapun yang kau lakukan jangan pernah melupakan tuhan hingga ajal menjemputmu.
  • Kita sebagai manusia hanya bisa berusaha, akan tetapi hasilnya hanya tuhan yang menentukan.
  • Sebanyak apapun hartamu, semua tidak ada gunanya jika kau tidak memiliki iman.
  • Sekecil apapun kebaikan yang kau lakukan.
  • Dia menatapku dengan tajam seolah-olah mencurigaiku.
  • Kapanpun kau mau, datanglah ke rumah kami dan anggaplah ini seperti rumahmu sendiri.
  • Kebaikan hatinya seolah-olah tidak pernah putus-putusnya karena sampai hari ini masih bisa kurasakan.
  • Kemanapun kamu pergi, jangan pernah kau lupakan kampung halamanmu meskipun kau sudah menjadi orang yang sukses.

Demikianlah uraian tentang jenis jenis kata penghubung intrakalimat dan contohnya dalam pembahasan kita kali ini. Semoga bermanfaat.

Ratna Sumarni S.Pd: