4 Jenis-Jenis Klausa Berdasarkan Fungsinya dalam Bahasa Indonesia
Klausa dalam bahasa Indonesia dapat digolongkan ke dalam jenis tertentu berdasarkan fungsinya pada suatu kalimat. Berdasarkan fungsinya tersebut, klausa terdiri atas klausa subjek, klausa objek, klausa pelengkap, dan klausa keterangan. Keempat klausa tersebut akan dibahas khusus pada artikel kali ini beserta dengan beberapa contoh diantaranya. Adapun pembahasan jenis-jenis klausa berdasarkan fungsinya tersebut adalah sebagai berikut!
1. Klausa Subjek
Klausa ini merupakan klausa yang berfungsi menjadi subjek pada suatu pola kalimat dasar. Pada jenis-jenis kalimat aktif, klausa ini biasanya beada di awal kalimat atau sebelum predikat. Namun, apabila kalimat aktifnya diubah ke dalam bentuk kalimat pasif, maka klausa ini akan menjadi klausa objek dan akan diletakkan setelah predikat atau di tengah-tengah kalimat. Supaya pembaca lebih paham berikut ditampikan beberapa contoh dari klausa subjek!
- Ibu di dapur sedang memasak gulai ikan kakap.
- Ayah sangat marah saat mengetahui adik bolos sekolah.
- Kami dari tadi menungguimu sejak lama.
- Ibu dari toko membeli sepatu baru untuk adikku.
- Kami sedang menunggu kepulangan Ayah dari Yogyakarta.
2. Klausa Objek
Merupakan klausa yang berfungsi sebagai objek yang merupakan salah satu unsur-unsur kalimat dalam bahasa Indonesia. Jika klausa subjek letaknya sebelum predikat, maka klausa ini terletka setelah predikat atau di tengah-tengah kalimat. Klausa ojek sendiri dapat berupa objek langsung maupun objek tidak langsung.
Objek langsung adalah objek yang dikenai langsung perbuatan yang tercantum pada predikat yang berimbuhan awalan me-. Sementara itu, objek tidak langsung adalah objek yang menerima perbuatan dari predikat yang berimbuhan me-an. Adapun beberapa contoh dari klausa ini antara lain:
- Ibu memasak beras hasil panen. (objek langsung)
- Bibi memasak ikan yang dibelinya. (objek langsung)
- Ayah mengetes mobil yang diperbaikinya. (objek langsung)
- Ibu membelikan sepatu baru untuk Andi yang berulang tahun pada hari ini. (objek tidak langsung)
- Bibi membuatkan parsel untuk kami di kampung halaman pada Hari Raya Idul Fitri tahun ini. (objek tidak langsung)
- Paman membuatkan kandang untuk kucing berbulu halus itu dari kayu bekas. (objek tidak langsung)
3. Klausa Pelengkap
Sesuai namanya, klausa ini merupakan klausa yang berfungsi sebagai pelengkap dalam suatu kalimat. Klausa ini biasanya terletak setelah objek ataupun setelah predikat. Dalam kalimat pasif, klausa ini tidak dapat dipindahkan ke awal predikat. Hal ini berbeda dengan klausa objek yang dapat dipindahkan ke awal kalimat saat kalimat tersebut berbentuk kalimat pasif. Supaya lebih paham, berikut ditampilkan beberapa contoh diantaranya!
- Danis menjadi peserta termuda pada lomba musikalisasi puisi tahun ini.
- Pak Mulyadi menjadi kepala desa termuda di seantero kecamatan ini.
- Adikku menjadi pencetak gol paling banyak pada kejuaraan futsal tahun ini.
4. Klausa Keterangan
Merupakan klausa yang berfungsi sebagai keterangan suatu kalimat. Letak klausa ini bisa di awal, di tengah, ataupun di akhir sebuah kalimat. Adapun contoh-contoh dari klausa ini antara lain:
- Karena pak dosen sedang sakit, maka perkuliahan hari ini tidak dilaksanakan.
- Kami bermain sepakbola dengan aku sebagai penjaga gawangnya.
- Karena pelayanannya yang tidak memuaskan, restoran itu pun harus kehilangan banyak pelanggan.
Demikianlah pembahaasan mengenai jenis-jenis klausa berdasarkan fungsinya dalam bahasa Indonesia. Jika pembaca ingin mengetahui pembahasan seputar klausa lainnya, pembaca bisa membuka artikel jenis-jenis klausa verbal, jenis-jenis klausa berdasarkan strukturnya, dan jenis-jenis klausa berdasarkan unsur predikatnya. Sekian dan terima kasih.