Pengertian Kalimat Sederhana Beserta Contohnya – Ada berbagai jenis kalimat dalam Bahasa Indonesia, mulai dari kalimat inti, kalimat majemuk, kalimat perintah, kalimat tanya, kalimat ajakan, dll. Dan ada juga jenis kalimat yang disebut dengan kalimat sederhana. Pembahasan pada artikel kali ini akan fokus pada penjelasan mengenai apa itu kalimat sederhana beserta contoh-contohnya. Selamat menyimak!
Pengertian Kalimat Sederhana
Suatu kalimat disebut sebagai kalimat sederhana karena berkaitan dengan pola kalimatnya yang masih mendasar. Kalimat sederhana sudah dapat dipastikan merupakan kalimat tunggal. Akan tetapi kalimat tunggal belum bisa dipastikan sebagai kalimat sederhana. Hal ini salah satunya disebabkan karena tidak ada perluasan pada setiap unsur dalam kalimat sederhana. Berbeda dengan kalimat tunggal yang dapat dikenai perluasan pada salah satu unsurnya.
Kalimat sederhana juga dapat dijelaskan sebagai kalimat yang terdiri dari satu klausa. Pola kalimat yang dimiliki oleh kalimat sederhana adalah subjek (S) dan predikat (P). Unsur kalimat lainnya seperti objek, keterangan, dan pelengkap tidak selalu ditemukan dalam kalimat sederhana. Kedua unsur ini harus ada dalam kalimat sederhana, jika salah satu unsurnya tidak ada maka dinamakan sebagai kalimat tidak lengkap. Unsur subjek dan predikat dapat berupa kata, kelompok kata/ frasa, ataupun klausa. Sehingga kalimat sederhana dapat memiliki lebih dari dua kata.
Jenis Jenis Kalimat Sederhana
Kalimat sederhana dibagi menjadi dua jenis berdasarkan ada tidaknya klausa, yaitu kalimat yang tak berklausa dan kalimat berklausa satu.
1. Kalimat Tak Berklausa
Kalimat sederhana jenis pertama adalah kalimat sederhana tak berklausa. Jenis kalimat ini tidak memuat klausa di dalamnya. Contoh kalimat tak berklausa antara lain:
- Duduk!
- Selamat malam!
- Pergi!
- Tolong!
- Kutunggu kau!
- Awas!
2. Kalimat Berklausa Satu
Suatu kalimat yang memuat satu klausa termasuk ke dalam jenis kalimat sederhana yang kedua. Contoh kalimat sederhana berklausa satu antara lain:
- Nenek berusia 100 tahun.
- Aku hanya ingin bertanya kabar saja.
- Instansi itu menerbitkan pelarangan konvoi kelulusan.
- Rina dan Romi berjalan sangat cepat.
- Kami sekeluarga bertamasya bersama.
Contoh Kalimat Sederhana
Berikut disajikan contoh lain agar para pembaca lebih memahami kalimat sederhana.
- Badanmu langsing.
- Kita kehausan.
- Ayah membeli motor.
- Ibu menjual kue di pasar.
- Ridho bertanya pada guru.
- Anjing itu menggonggong.
- Suara harimau mengaum.
- Kucing itu berlarian.
- Adik tidur.
- Rina memasak di dapur.
- Ibu pergi ke pasar.
- Rima menulis surat.
- Toni menutup jendela.
- Ayu mendesah.
- Susi menyiram tanaman.
- Dia tergoda.
- Dia terduduk.
- Ibu bersimpuh.
- Kami bersujud.
- Balita merangkak.
- Mereka terperanjat.
- Polisi bersiaga.
- Aku berteriak.
- Polisi mengatur lalin.
- Resti menutup mata.
- Sally membuat adonan.
- Aku mengikuti ayah.
- Tukang membangun rumah.
- Nenek menanti kakek.
- Kami membasuh muka.
- Pakdhe menampar kakak.
- Kami mendonorkan darah.
- Wiwit menipu temannya.
- Ibu menarik adik.
- Aku merindukan dia.
- Adik membawa makanan.
- Perawat merawat pasien.
- Tante mencicipi masakanku.
- Aku bercerita.
- Kakek meninggal.
- Siti melamar pekerjaan.
- Doni tertembak peluru.
- Nenek berambut putih.
- Putri berkata kasar.
- Kayla tertabrak mobil.
- Kami berteriak.
- Risman tertimpa pohon.
- Angela membaca naskah drama.
- Ibu membawa adik ke pasar.
- Tiwi menggelar tikar.
- Pak Ahmad membawa makanan.
- Kakak menghadiri pesta pernikahan.
- Ibu menjahit baju.
- Bagus memperbaiki motor.
- Pal Ridwan menyumbang semen.
- Bowo membenamkan tikus di sawah.
- Afgan menyanyikan lagu sendu.
- Ibu menyimpan wasiat.
- Ayah mengunci pintu.
- Adik merawat kucing.
- TNI menjaga kebhinnekaan.
- Buruh menuntut gaji.
- Bagus menyukai Ani.
- Paman membuang sampah.
- Yanto memarahi petugas.
- Ibu menuang air.
- Penjajah mengusir pribumi.
- Kami membenci pembohong.
- Mereka berpelukan.
- Kami bersalaman.
- Dia tertimpa pohon.
- Duta besar tertembak peluru.
- Turis memotret pawai.
- Aku mengirim pesanan ke pembeli.
- Hana mengajarkan statistik kepada mahasiswa.
- Kami membeli buku di Gramedia.
- Ayah terjatuh di persimpangan jalan.
- Kakak meninggalkan pacarnya.
- Pak Camat berpidato di podium.
- Ulama memimpin umat.
- Ibu membeli sayur di warung.
- Mira menanam tanaman obat.
- Kami datang dari Yogyakarta.
- Kami sedang berolahraga.
- Mahasiswa menyampaikan orasi di tengah jalan.
- Adik berangkat ke sekolah.
- Aku memanggil Lisa.
- Ayah membaca koran di teras.
- Saya mengantuk.
- Guru memberikan tugas.
- Siswa menyanyikan lagu Indonesia Raya.
- Petugas memeriksa tas pengunjung.
- Ibu memasak nasi kuning.
- Adik meminjam buku.
- Hasan membakar sampah.
- Citra menurunkan suaranya.
- Aku menuliskan cerita di buku.
- Pencuri tertangkap.
- Aku terperangkap.
- Ayah membawa piala.
- Adi meniup terompet di halaman.
- Krisna menanam kedelai di kebun.
- Rina membasuh muka di kamar mandi.
- Nenek menunggu kakek di teras.
- Kakak membersihkan dapur.
- Ibu melipat pakaian.
- Jurnalis meliput berita.
- Adik mengunyah permen.
- Ayah menyetir mobil.
- Prapto membuat pupuk.
- Petani menanam padi.
- Pemborong membeli hasil panen.
- Tengkulak memeras petani.
- Adik menonton kartun di televisi.
- Ibu menuang air.
- Zee Zee menceritakan kisah tragisnya.
- Satpam menangkap pencuri.
- Kakak mengepel lantai.
- Tentara menjaga perdamaian di Indonesia.
- Ayah mencari nafkah.
- Ibu memberi makan.
- Adik menerima uang.
- Kakak menghabiskan uang.
- Massa membakar mobil di jalanan.
- Warga menangkap babi di hutan.
- Zahra menjual kue.
- Merunduk!
- Awas!
- Selamat malam!
- Sampai jumpa!
- Adik melompat.
- Pengacara membela tersangka di pengadilan.
- Hakim menjatuhi hukuman.
- Jaksa menuntut tersangka di pengadilan.
- Mereka menerima kekalahan.
- Kami merayakan kemenangan.
- Anis menyampaikan keluhan.
- Lusi menggambar.
- Okta melukis perempuan.
- Budi mencetak kartu nama di Sampurna.
- KPU menetapkan pemenang.
- Guru memberi hadiah kepada pemenang.
- Ibu menggendong adik.
- Ayah menjemput adik di sekolah.
- Kakak memilih pasangan.
- Aku membuka kaleng roti.
- Ibu berbelanja.
- Kepala sekolah mengumumkan nilai.
- Rakyat mendukung pemerintah.
- Ayah memukul pencuri di rumah.
- kalimat minor dan kalimat mayor
- contoh karangan persuasi
- contoh majas anadiplosis
- contoh majas asonansi dalam puisi
- jenis jenis makna kata
- contoh makna refleksi
- makna struktural
- cara membedakan pelengkap dan keterangan
- kata benda konkret dan kata benda abstrak
- contoh pantun talibun
- contoh teks prosedur kompleks
- makna sinestesia dan contohnya
- contoh dongeng fabel singkat
- contoh syair nasihat 4 bait dan maknanya
- jenis jenis drama berdasarkan wujud pementasan
- contoh hikayat singkat
- contoh syair pendidikan dan maknanya
Sekian pembahasan mengenai pengertian kalimat sederhana beserta contohnya dalam bahasa Indonesia. Semoga pemaparan materi dalam artikel ini mudah dipahami dan juga dapat bermanfaat bagi para pembaca sekalian. Terima kasih.