Sponsors Link

Perbedaan Kalimat Majemuk Bertingkat dan Campuran dalam Bahasa Indonesia

Sebelumnya, kita sudah mengetahui pembahasan mengenai perbedaan antar kalimat majemuk di beberapa artikel yang lalu. Adapun beberapa artikel tersebut antara lain perbedaan kalimat majemuk setara dan rapatan, perbedaan kalimat majemuk rapatan dan campuran, perbedaan kalimat majemuk bertingkat dan rapatan, serta perbedaan kalimat majemuk setara dan bertingkat. Artikel kali ini pun juga akan membahas perbedaan antara dua kalimat majemuk, di mana perbedaan dua kalimat majemuk yang diperlihatkan perbedaannya adalah kalimat majemuk bertingkat dan campuran.

Adapun pembahasan mengenai perbedaan dua kalimat majemuk tersebut adalah sebagai berikut!

1. Jumlah Induk dan Anak Kalimat

Letak perbedaan antara kalimat majemuk bertingkat dan campuran yang pertama adalah jumlah induk dan anak kalimat yang terkandung di dalam keduanya. Seperti yang diketahui, kalimat majemuk bertingkat dan campuran merupakan dua kalimat majemuk yang sama-sama mempunyai induk dan anak kalimat. Bedanya, kalimat majemuk bertingkat hanya mempunyai satu anak kalimat dan satu induk kalimat, sedangkan kalimat majemuk campuran mempunyai satu induk dan dua anak kalmat, atau dua induk satu anak kalimat. Jumlah induk dan anak kalimat pada kalimat campuran yang variatif menjadi faktor terbentuknya jenis-jenis kalimat majemuk campuran.

2. Konjungsi yang Digunakan

Letak perbedaan kalimat majemuk bertingkat dan campuran yang terakhir adalah konjungsi atau macam-macam kata penghubung yang digunakan oleh keduanya. Kalimat majemuk bertingkat bicanya cenderung menggunakan konjungsi subordinatif yang memang cocok digunakan untuk kalimat majemuk bertingkat. Konjungsi tersebut juga menjadi faktor terbentuknya jenis-jenis kalimat majemuk bertingkat berdasarkan konjungsinya. Sementara itu, kalimat majemuk campuran biasanya cenderung menggunakan konjungsi koordinatif. Untuk mengetahui seperti apa penggunaan konjungsi di dalam dua kalimat ini, berikut ditampilkan beberapa contoh keduanya di bawah ini!

Contoh Penggunaan Konjungsi pada Kalimat Majemuk Bertingkat

  • Aku tidak akan menyesal seperti ini jika saat itu aku tidak memilih keputusan yang salah.
    • Konjungsi subordinatif yang digunakan: jika.
  • Program kerja bakti di kampung itu dilakukan setia seminggu sekali agar kebersihan lingkungan di kampung itu tetapt terjaga.
    • Konjungsi subordinatif yang digunakan: agar.
  • Dia bekerja terlalu keras sampai-sampai dia lupa makan siang.
    • Konjungsi subordinatif yang digunakan: sampai-sampai.
  • Tara langsung berangkat ke tempat les seusai pulang dari sekolah.
    • Konjungsi subordinatif: seusai.
  • Nabila tiba-tiba pingsan manakala upacara pengibaran bendera tengah berlangsung.
    • Konjungsi subordinatif: manakala.

Contoh Penggunaan Konjungsi Pada Kalimat Majemuk Campuran

  • Andri mengerjakan tugas sekolah. (induk kalimat)
    Doni sedang kerja kelompok di rumah temannya. (induk kalimat)
    Kinasih sedang bermain bersama teman-temannya. (anak kalimat)
    Andri mengerjakan tugas sekolah dan Doni sedang kerja kelompok di rumah temannya, sedangkan Kinasih sedang bermain bersama teman-temannya. (kalimat majemuk campuran)

    • Konjungsi koordinatif yang digunakan: dan serta sedangkan.
  • Ibu sedang memasak di rumah. (induk kalimat)
    Ayah sedang bekerja di kantor. (anak kalimat)
    Aku sedang belajar di kelas. (anak kalimat)
    Ibu sedang memasak di rumah, sedangkan ayah sedang bekerja di kantor dan aku sedang belajar di kelas. (kalimat majemuk campuran)

    • Konjungsi koordinatif yang digunakan: sedangkan serta dan.

Demikianlah pembahasan mengenai perbedaan kalimat majemuk bertingkat dan campuran. Semoga pembahasan kali ini bermanfaat dan mampu menambah wawasan tersendiri bagi para pembaca sekalian, baik itu mengenai kalimat majemuk pada khususnya, maupun materi pembelajaran bahasa Indonesia pada umumnya. Sekian dan terima kasih.

, , , , , ,
Post Date: Tuesday 27th, March 2018 / 03:51 Oleh :
Kategori : kalimat majemuk