Perbedaan Kalimat Perintah dan Seruan dalam Bahasa Indonesia
Kalimat perintah dan kalimat seruan merupakan salah satu diantara jenis-jenis kalimat yang ada, selain kalimat deklaratif, kalimat interogatif, kalimat inti, contoh kalimat langsung, dan kalimat tidak langsung. Sekilas, kedua kalimat tersebut mempunyai kesamaan. Namun, kedua kalimat tersebut ternyata mempunyai perbedaan di dalamnya. Di artikel kali ini, kita akan mengetahui perbedaan diantara kedua kalimat tersebut dengan terlebih dahulu membahas pengertian dan cirinya. Adapun pembahasan tersebut adalah sebagai berikut!
1. Kalimat Perintah
Kalimat perintah merupakan suatu kalimat yang bertujuan untuk memberi perintah kepada orang lain. Kalimat yang bernama lain kalimat imperatif ini termasuk ke dalam salah satu jenis-jenis kalimat berdasarkan fungsinya. Seperti kalimat-kalimat lainnya, kalimat ini mempunyai sejumlah ciri, di mana ciri-ciri tersebut antara lain:
- Adanya contoh penggunaan tanda seru (!) di akhir kalimatnya.
- Intonasinya terkadang naik terkadang turun.
- Bertujuan untuk memerintah orang lain.
- Mengandung kata tolong atau jangan.
- Beberapa katanya ada yang menggunakan artikel -lah dan -kan.
2. Kalimat Seruan
Kalimat seruan merupakan suatu kalimat yang bertujuan untuk mengungkapkan ekspresi yang ada di dalam diri seseorang, entah itu kekaguman, kemarahan, kekecewaan, perintah, dan lain sebagainya. Sama seperti kalimat perintah, kalimat seruan juga termasuk ke dalam jenis-jenis paragraf berdasarkan fungsinya. Adapun ciri-ciri yang melekat pada kalimat ini adalah:
- Adanya penggunaan tanda seru (!) di akhir kalimatnya.
- Intonasinya terkadang naik terkadang turun tergantung dari ekspresi apa yang hendak disampaikannya.
- Bertujuaan untuk mengungkapkan ekspresi yang ada di dalam diri seseorang, entah itu kekaguman, kebahagian, kebingungan, kemarahan, hingga kesedihan.
- Kalimat seruan juga bisa berfungsi sebagai kalimat ajakan dan juga larangan laiknya kalimat perintah. Namun dua fungsi itu bukanlah fungsi utama dari kalimat seruan.
- Mengandung beberapa contoh kata seru dalam kalimat di dalamnya, seperti wow, asyik, astaga, dan lain sebagainya.
- Kalimat ini terkadang menggunakan kata jangan atau tolong di dalam kalimatnya. Namun, penggunaan kata ini di kalimat seruan tidaklah terlalu banyak digunakan seperti halnya pada kalimat perintah.
- Kata-katanya tidak terlalu sering menggunakan partikel -lah atau -kan di dalamnya.
Dari pembahasan di atas, kita bisa meemukan letak perbedaan dari kedua kalimat tersebut. Adapun letak perbedaan diantara keduanya tersebut antara lain:
1. Fungsinya
Kalimat perintah merupakan kalimat yang bertujuan untuk memberikan perintah kepada orang lain, sedangkan kalimat seruan bertujuan untuk mengungkapkan ekspresi yang ada di dalam diri seseorang. Meski begitu, terkadang kalimat seruan bisa juga dipakai untuk memerintah atau juga mengajak laiknya kalimat perintah. Hanya saja, kedua fungsi itu tidaklah terlalu dominan.
2. Penggunaan Kata-Kata atau Imbuhan Tertentu di Dalamnya
Kalimat perintah sering menggunakan kata jangan atau tolong di dalamnya. Selain itu, penggunaan artikel -lah atau-kan pun juga terkadang dipakai pada salah satu kata di dalamnya. Di pihak lain, kalimat seruan lebih banyak menggunaan berbagai kata seru di dalamnya, meski terkadang juga menggunakan kata jangan/atau dan juga partikel -lah/-kan di dalamnya.
Demikianlah pembahasan mengenai perbedaan kalimat perintah dan seruan dalam bahasa Indonesia. Jika pembaca ingin mengetahuii beberapa jenis kalimat perintah dan contoh dari kalimat seruan, maka pembaca bisa membuka artikel jenis-jenis kalimat perintah, macam-macam kalimat imperatif dan contohnya, serta contoh kalimat seruan. Semoga bermanfaat dan mampu menambah wawasan bagi para pembaca sekalian. Sekian dan terima kasih.