3 Cara Menulis Kata Pengantar Antologi Cerpen dalam Bahasa Indonesia
Antologi cerpen merupakan kumpulan tulisan yang berisi beberapa cerpen, baik itu dari seorang cerpenis maupun dari cerpenis. Meskipun tidak semua, namun di beberapa kumpulan cerpen selalu tercantum kata pengantar di depannya. Seperti kata pengantar pada pada karangan lainnya, kata pengantar pada antologi cerpen juga berfungsi sebagai pengantar bagi antologi cerpen tersebut.
Jika pembaca mendapat kesempatan untuk menulis kata pengantar antologi cerpen–entah itu antologi cerpen pribadi atau antologi cerpen bersama dengan cerpenis lainnya–maka pembaca bisa mengikuti beberapa cara yang akan dibahas di bawah ini. Cara-cara ini bukanlah cara yang paling benar ataupun tepat. Namun, cara-cara ini mungkin bisa menjadi salah satu rujukan bagi para pembaca saat menulis pengantar antologi cerpen. Adapun cara-cara tersebut adalah sebagai berikut!
1. Menulis Bagian Pembuka
Cara menulis kata pengantar antologi cerpen yang pertama adalah menuliskan bagian pembuka terlebih dahulu. Isi bagian pembuka bisa tentang apa saja. Entah itu mengenai proses kreatif pengumpulan cerpen dan pembuatan tiap cerpennya, atau juga hal-hal lain yang berhubungan dengan isi cerita cerpen-cerpen pada antologi cerpen tersebut. Jumlah paragraf pada bagian pembuka sendiri bervariatif, tergantung dengan kebutuhan penulis. Bisa dua paragraf, tiga, bahkan berparagraf-paragraf. Jika pembaca ingin menulis kata pengantar cerpen yang lebih sederhana, pembaca bisa menulis bagian pembuka sebanyak satu atau dua paragraf saja.
2. Menuliskan Bagian Inti atau Utama
Setelah selesai menulis paragraf pembuka, maka cara selanjutnya yang mesti dilakukan adalah menulis pbagian inti atau utama. Bagian ini berisi tentang tujuan pembuatan atau penyusunan antologi cerpen dan juga tema apa yang hendak diungkapkan tiap cerpen di dalamnya. Jumlah paragraf pada bagian ini biasanya relatif lebih banyak dibanding paragraf pembuka.
3. Menulis Paragraf Penutup
Setelah selesai menuliskan paragraf utama, maka kata pengantar pun mesti diakhiri dengan paragraf penutup. Paragraf penutup ini berisi kesimpulan dari paragraf pembuka dan penutup, serta alasan mengapa antologi cerpen itu layak dibaca. Selain itu, ucapan terima kasih kepada beberapa pihak yang membantu penyusunan antologi cerpen juga bisa diselipkan di paragraf penutup ini. Setelah paragraf penutup selesai, pembaca bisa menuliskan tanggal ditulisnya kata pengantar tersebut beseta nama pembaca sendiri yang mesti ditulis di pojok kanan bawah paragraf penutup. Dari segi jumlah, jumlah paragraf pada bagian ini kurang lebih sama dengan jumlah paragraf pada bagian pembuka.
Dari pemaparan di atas, bisa disimpulkan bahwa beberapa cara menulis kata pengantar antologi cerpen terdiri atas tiga cara. Adapun cara-cara tersebut antara lain menulis bagian pembuka, bagian inti. dan juga penutup. Seperti yang sudah disebutkan di awal-awal artikel, cara-cara di atas bukanlah cara yang paling benar. Akan tetapi, cara-cara di atas hanyalah salah satu cara yang mungkin bisa dipakai oleh pembaca untuk menulis sebuah pengantar bagi antologi cerpen.
Demikianlah pembahasan mengenai cara menulis kata pengantar antologi cerpen dalam bahasa Indonesia. Untuk menambah mengetahui contoh kata pengantar cerpen atau hal-hal lain seputar cerpen, pembaca bisa membuka artikel contoh kata pengantar antologi cerpen, contoh cerpen beserta sinopsisnya, macam-macam cerpen, contoh cerpen singkat tentang persahabatan, contoh cerpen tentang liburan, contoh alur cerita dalam cerpen, serta artikel contoh resensi buku cerpen. Semoga bermanfaat bagi para pembaca sekalian. Terima kasih.