8 Contoh Akronim Gabungan Suku Kata dalam Bahasa Indonesia
Akronim merupakan sebuah kependekan yang terbentuk dari penggabungan kata awal atau suku kata yang kemudian menjadi suatu hal yang wajar. Dari definisi tersebut, kita bisa mengetahui bahwa akronim bisa dibentuk dari penggabungan huruf awal kata-kata yang hendak diakronimkan atau dari penggabungan suku kata tiap kata yang hendak diakronimkan. Untuk cara pertama–menggabungkan huruf awal–sudah dicontohkan dalam artikel contoh akronim huruf awal tiap kata. Untuk cara kedua, yaitu penggabungan suku kata, akan ditampilkan beberapa contohnya di artikel kali ini. Adapun contoh-contoh tersebut adalah sebagai berikut ini!
1. Allysa kini berkuliah di Unpad.
Pada kalimat di atas, terdapat kata Unpad yang merupakan akronim pada kalimat tersebut. Akronim Unpad sendiri terbentuk dari un dan pad yang merupakan dua suku kata yang berasal dari frasa Universitas Padjadjaran.
2. Annisa resmi diterima di Itenas.
Pada kalimat di atas, terdapat kata Itenas yang merupakan akronim pada kalimat tersebut. Akronim tersebut terbentuk dari Institut Teknologi Nasional yang diambil suku kata awalnya (I, te, dan nas)
3. Bu Zakiah sudah lama bekerja di Depag.
Kata Depag pada kalimat di atas merupakan akronim yang terbentuk dari dua suku kata awal yang ada di dalam Depatemen Agama. Adapun suku kata yang diambil dari dua kata itu sendiri adalah de dan pag.
4. Kemendikbud telah merilis Kamus Besar Bahasa Indonesia versi Daring.
Kata Kemendikbud pada kalimat di atas merupakan sebuah akronim yang terbentuk dari gabungan suku kata yang membentuknya. Adapun suku kata pembentuk akronim ini adalah Ke, men, dik, dan bud yang berasal dari Kementerian Pendidikan dan Budaya.
5. Sebelum berkuliah di UI, Zaenal sempat mengambil D3 di Ikopin.
Ikopin pada kalimat di atas merupakan akronim yang terbentuk dari penggabungan suku kata dari kata-kata pembentuknya. Adapun suku kata pembentuk akronim tersebut adalah I, kop, dan in yang berasal dari Institut Koperasi Indonesia.
6. Bambang Pamungkas merupakan legenda Persija dan tim nasional Indonesia
Akronim yang ada pada kalimat di atas adalah Persija. Akronim tersebut terbentuk dari suku kata Per, s, i, dan ja yang berasal dari Persatuan Sepakbola Indonesia Jakarta.
7. Ayah Jani merupakan salah satu petinggi di Polri.
Kata yang dicetak miring pada kalimat di atas merupakan akronim yang terbentuk dari penggabungan suku kata dari kata-kata yang membentuknya. Adapun kata-kata yang membentuk akronim tersebut adalah Kepolisian Republik Indonesia yang masing-masing diambil suku kata awalnya.
8. Sebelum membela Persib, Michael Essien sempat membela beberapa tim papan atas Eropa, seperti Chelsea, Real Madrid, dan AC Milan.
Akronim yang ada pada kalimat di atas adalah kata Persib. Akronim tersebut terbentuk dari Persatuan Sepakbola Indonesia Bandung yang masing-masing diambil suku kata awalnya.
Demikianlah beberapa contoh akronim gabungan suku kata dalam bahasa Indonesia. Jika ingin menambah referensi soal akronim atau singkatan, pembaca bisa membuka artikel perbedaan akronim dan singkatan beserta contohnya, jenis-jenis akronim, contoh kalimat akronim, cara penulisan akronim, contoh akronim campuran, dan tata cara penulisan singkatan. Semoga bermanfaat dan mampu menambah wawasan baru bagi para pembaca sekalian, baik itu mengenai akronim pada khususnya, maupun mengenai materi pembelajaran bahasa Indonesia pada umumnya. Mohon dimaafkan pula segala salah penulisan dan penjelasan yang ada dalam artikel ini. Sekian dan terima kasih.