Contoh Cerita Rakyat dari Jawa Barat dalam bahasa Indonesia
Sebelumnya, kita telah mengetahui beberapa contoh cerita rakyat dari berbagai provinsi. Contoh-contoh tersebut antara lain: contoh cerita rakyat dari Sumatera Utara, contoh cerita rakyat Bali, contoh cerita rakyat Aceh, dan contoh cerita rakyat dari Jawa Tengah.
Artikel kali ini juga akan menampilkan conth cerita rakyat dari provinsi lainnya, yaitu Jawa Barat. Adapun contoh cerita rakyat tersebut bisa disimak sebagaimana berikut ini!
Ciung Wanara*
Di suatu daerah di Jawa Barat, berdirilah sebuah kerajaan yang bernama kerajaan Galuh. Kerajaan ini dipimpin oleh seorang raja bijaksana bernama Raja Barma Wijaya Kusuma. Sang raja sendiri mempunyai dua orang permaisuri, yaitu Nyimas Dewi Naganingrum, dan Nyimas Dewi Pengreyep.
Suatu ketika, Nyimas Dewi Pengreyep melahirkan seorang anak laki-laki yang tampan. Beberapa waktu berselang, Nyimas Dewi Naganingrum pun juga melahirkan anak laki-laki yang tampan. Nyimas Dewi Pengreyep pun membantu proses persalinan salah satu permaisuri raja tersebut. Di lubuk hatinya, Nyimas Pengreyep menaruh iri hati pada Nyimas Naganingrum. Bahkan, dia punya rencana untuk menyingkirkan permaisuri satu ini.
Rencana jahatnya pun dimulai. Tanpa sepengetahuan Nyimas Naganingrum, Nyimas Pengreyep menukar anak Nyimas Naganingrum dengan seekor anak anjing. Sontak, seluruh lingkungan istana pun terkaget-kaget, termasuk Sang Baginda Raja.
Tanpa tendeng aling-aling, raja pun mmerintahkan pensihatnya untuk membunuh Nyimas Naganingrum dan membuang mayatnya jauh-jauh. Sang penasihat begitu tak tega untuk membunuh salah satu permaisuri raja itu. Akhirnya, ia pun memutuskan untuk menyelamtkan Nyimas Naganingrum ke suatu tempat yang tidak diketahui oleh siapa pun, selain dia dan permaisuri raja tersebut.
Adapun anak asli dari Nyimas Naganingrum sudah dibuang Nyimas Pengreyep ke sungai dengan memasukkannya ke dalam sebuah keranjang. Anak asli Nyimas Naganingrum pun dipungut oleh sepasang suami istri yang tak sengaja melihat keranjang berisi bayi tersebut.
Singkat cerita, anak itu pun tumbuh besar dan diberi nama dengan Ciung Wanara. Ciung Wanara tumbuh menjadi seorang anak lelaki yang kuat nan gagah. Suatu ketika, Ciung Wanara ingin berkelana ke Kerajaan Galuh. Kedua oangtua angkatnya pun menyetujui keinginan itu.
Dengan membawa ayam jago peliharaannya, Ciung Wanara pun berkelana ke Kerajaan Galuh. Sesampainya di sana, dia bertemu dengan dua patih raja yang tertarik akan ayam jago yang dibawa Ciung Wanara. Kedua patih itu pun mengadu ayam milik mereka dengan ayam milik Ciung wanara. Ayam milik Ciung Wanara itu pun berhasil mengalahkan dua ayam milik kedua patih tersebut.
Kedua patih tersebut melapor kepada sang raja, bahwa ada seorang pemuda tampan yang jago adu ayam di kerajaan Galuh. Beberapa saat setelah mendengar informasi tersebut, sang raja pun mengadakan lomba adu ayam dengan iming-iming separuh kerajaan miliknya.
Lomba itu pun dimulai, dan sang raja pun akhirnya menjumpai Ciung Wanara yang tak lain adlaah anak kandungnya.
Demikianlah contoh cerita rakyat dari Jawa Barat dalam bahasa Indonesia. Semoga bermanfaat dan mampu menambah wawasan para pembaca sekalian, baik itu mengenai ceritar rakyat khususnya, maupun bahasa Indonesia pada umumnya. Sekian dan terima kasih.
Jika pembaca ingin menambah referensi soal cerita rakyat, amak pembaca bisa membuka beberapa artikel berikut, yakni: contoh cerita rakyat dari Betawi, contoh cerita rakyat Bengkulu, dan contoh cerita rakyat asli dari Banyumas.
*Referensi: http://dongengceritarakyat.com/cerita-rakyat-sunda-dongeng-ciung-wanara/