Sponsors Link

7 Contoh Kalimat Generalisasi beserta Penjelasannya

Contoh Kalimat Generalisasi beserta Penjelasannya – Jenis-jenis kalimat yang mengandung jenis-jenis makna kata telah dibahas sebelumnya. Adapun beberapa artikel yang membahas hal tersebut antara lain: contoh kalimat peyorasi yang mengandung makna peyorasi dan contohnya; contoh kalimat ameliorasi yang mengandung makna ameliorasi; contoh kalimat sinestesia yang mengandung makna sinestesia dan contohnya; contoh kalimat asosiasi beserta penjelasannya yang mengandung contoh makna asosiasi; contoh kalimat idiomatik beserta artinya yang mengandung makna idiomatik dan contohnya; serta pengertian dan contoh kalimat denotasi dalam bahasa Indonesia yang mengandung makna denotasi dan contohnya. Adapun kalimat generalisasi sendiri adalah kalimat yang mengandung makna generalisasi.

Dalam artikel perluasan makna – pengertian dan contohnya, makna generalisasi atau perluasan makna adalah perluasan suatu makna kata yang semula bermakna khusus menjadi bemakna umum atau luas. Jenis makna ini termasuk ke dalam salah satu jenis-jenis pergeseran makna. Salah satu contoh makna generalisasi adalah kepala. Kata ini semula hanya bermakna bagian tubuh manusia yang ada di atas badan. Setelah digeneralisasi, makna kata tersebut meluas menjadi pemimpin suatu perusahaan, lembaga, atau perkumpulan. Untuk lebih paham, berikut disajikan contoh kalimat generalisasi beserta penjelasannya.

1. Ibu Tuti adalah pemilik indekos yang kini sedang aku sewa.

Kata Ibu di atas semula bermakna orang tua wanita yang melahirkan sang anak. Setelah digeneralisasi, kata itu pun meluas maknanya menjadi sebutan untuk wanita yang lebih tua atau dihormati.

2. Pak Baroto adalah bos di perusahaan tempat aku bekerja

Pak atau Bapak semula bermakna orang tua pria yang lazimnya menjadi kepala keluarga dan pencari nafkah. Namun, makna tersebut telah diperluas oleh makna generalisasi, sehingga kata pak atau Bapak pada kalimat di atas adalah sebutan bagi pria yang dianggap umurnya lebih tua atau dihormati.

3. Pak Baroto mempunyai papan yang sangat luas.

Makna kata papan pada kalimat di atas bukanlah makna sebenarnya. Melainkan, makna dari hasil generalisasi, di mana kata papan pada kalimat di atas adalah rumah.

4. Karena saudara datang terlambat, maka saudara akan saya beri hukuman.

Maka kata saudara pada kalimat di atas mulanya bermakna sebutan bagi kerabat atau keluarga. Namun, makna kata tersebut telah digeneralisasi, sehingga maknanya pun meluas dan menjadi kata sapaan yang lazim digunakan dalam percakapan sehari-hari.

5. Andini adalah putri dari Pak Salim

Kata putri semula digunakan untuk sebutan anak perempuan dari seorang raja atau sultan. Namun, makna kata ini kian meluas dan menjadi sebutan untuk anak perempuan tidak peduli dia anak siapa, entah itu anak raja maupun anak orang biasa sekalipun.

6. Sobri adalah putra seorang mantri

Seperti kata putri, kata putra juga semula bermakna sebutan bagi anak laki-laki dari raja atau sultan. Kini, kata tersebut menjadi sebutan yang lazim untuk anak laki-laki, terlepas anak tersebut adalah anak raja ataupun anak orang biasa.

7. Sikap baik yang ditunjukkan oleh Adelia, membuat benih cinta pun muncul di hati Beni

Kata benih pada kalimat di atas semula bermakna biji atau buah yang disiapkan untuk ditanam atau disemaikan. Setelah digeneralisasi, makna kata tersebut kian meluas. Salah maknanya tercermin pada kalimat di atas, yaitu bermakna sebab atau asal mula dari sesuatu.

Demikianlah beberapa contoh kalimat generalisasi beserta penjelasannya. Semoga bermanfaat dan mampu menambah wawasan para pembaca sekalian, baik dalam ranah kalimat generalisasi maupun dalam bidang bahasa Indonesia. Sekian dan terima kasih.

, , , , , ,
Post Date: Monday 27th, November 2017 / 16:01 Oleh :
Kategori : Kalimat