Sponsors Link

Contoh Naskah Drama Anak Sekolah dalam Bahasa Indonesia

Pada artikel sebelumnya, kita telah mengetahui seperti apa contoh naskah drama singkat 4 orang. Ada artikel kali ini, kita akan mengetahui seperti apa contoh naskah drama dengan tema anak sekolah. Tema seputar sekolah sendiri sudah dijadikan tema di beberapa artikel sebelumnya. Adapun artikel-artikel tersebut antara lain contoh paragraf deskripsi tentang sekolah, contoh paragraf deskripsi spasial tentang sekolah, contoh paragraf narasi tentang lingkungan sekolah, contoh paragraf deskripsi objektif tentang sekolah, dan contoh paragraf induktif tentang sekolah.

Untuk mengetahui seperti apa contoh naskah yang dimaksud, berikut ditampilkan contoh naskah drama anak sekolah dalam bahasa Indonesia

Contoh Naskah Drama Anak Sekolah dalam Bahasa Indonesia

Judul: Teman Sekolah Baru

Tema: Sekolah

Tokoh: Nadya, Elvira, Bu Novi

Sinopsis:

Nadya adalah siswi pindahan dari SMA lain yang pindah ke SMAN 77. Nadya pindah dari sekolah lamanya karena tidka nyaman dengan kelakuan siswa-siswi di sekolah lamanya tersebut. Nadya sebetulnya ingin homeschooling saja. Namun, orang tuanya tidak mengizinkan, karena orang tua Nadya ingin Nadya bisa sekolah sambil bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya. Nadya pun akhirnya memutuskan untuk mengikuti keinginan orang tuanya itu. Karena trauma, Nadya pun menjadi siswi yang tertutup di sekolah barunya. Namun, kehadiran Elvira dan Bu Novi yang merupakan wali kelasnya, telah merubah diri Nadya.

Dialog:

Suatu hari di kelas XI IPS SMAN 77, Bu Novi yang merupakan wali kelas dari kelas XI IPS memperkenalkan kepada murid-muridnya seorang siswi baru bernama Nadya.

Bu Novi: “Anak-anak, hari ini Ibu akan memperkenalkan siswi baru pindahan dari SMAN lain. Ayo, Nadya, perkenalkan dirimu kepada teman-teman barumu.”

Nadya (dengan nada datar): “Hai semua, nama saya Nadya. Saya pindahan dari SMAN lain. terima kasih.”

(murid-murid lain tidak bereaksi apapun, selain menatap heran Nadya yang memperkenalkan dirinya dengan nada suara yang datar)

Bu Novi: “Terima kasih, Nadya. Oke, mulai hari ini dan seterusnya, Nadya akan menjadi bagian dari kelas kita. Ibu mohon kepada kalian supaya kalian memperlakukan Nadya dengan baik. Mengerti?”

Murid-murid: “Iya, Bu Guru.”

Bu Novi: ” Nah, Nadya, ayo silakan duduk. Kamu duduk di sebelah Elvira ya (sambil menunjuk bangku Elvira yag ada di sebelah kanan Bu Novi)”

Nadya: “Iya, Bu.”

(Nadya pun duduk di bangku yang dimaksud Bu Novi tersebut)

Elvira: “Hai, Nadya, namaku Elvira.”

Nadya: “Iya, aku tahu. Kan tadi Bu Novi sudah bilang. ” (berbicara dalam hati: Ih, sok ramah sekali anak ini. Nanti juga ujung-ujungnya dia bakal mejahili dan menggosipi aku seperti sisw-siswi lain di sekolahku yang dulu)

Elvira: Huh, kenapa sih perempuan ini? Diajak kenalan malah ketus jawabannya.

Nadya, Elvira, dan mrid-murid lainnya pun kemudian belajar seperti biasa. Singkat cerita, bel pulang pun berbunyi. Itu artinya, pelajaran pun telah usai, dan murid-murid pun dipersilakan untuk pulang ke rumah masing-masing. Saat bel pulang tersebut berbunyi, Elvira pun mengajak Nadya untuk pulang bersama.

Elvira: “Nad, rumah kamu dimana? Kita pulang bareng, yuk.”

Nadya: “Kamu nggak usah tahu di mana rumahku. Lagian, aku bisa pulang sendiri.”

Nadya pun kemudian bergegas pergi dari hadapan Elvira.

Elvira: Huh, menyebalkan sekali anak itu. Apa dia aku gampar saja ya, supaya dia tidak begitu padaku? Ah, nggak usahlah! Nanti ujung-ujungnya ada masalah! Mending aku ceritakan saja kelakuannya pada Bu Novi, sekaligus aku tanya beliau soal kelakuannya itu. Kali aja Bu Novi tahu dari orang tua Nadya soal kelakuan anaknya tersebut.

Novi pun lalu bergegas ke ruang guru untuk mencari Bu Novi.

Di ruang guru

Elvira: “Assalamualaikum.”

Bu Novi: “Waalaikumsalam. Eh, Elvira. Ada apa datang ke sini?”

Elvira: “Eh, Ibu, kebetulan Ibu di sini. Begini Bu, saya ingin cerita soal perlakuan Nadya ke saya.”

Bu Novi: “Loh, memangnya apa yang Nadya lakukan ke kamu sampai kamu mengadu ke Ibu?”

Elvira pun menceritakan semua perlakuan Nadya tersebut kepada Bu Novi.

Bu Novi: “Oh, jadi begitu. Kebetulan, sebelum Nadya Ibu perkenalkan ke kelas, Ibu sempat berbincang sebentar dengan orang tuanya. Kata orang tuanya, Nadya itu pindah ke sini karena di sekolah sebelumnya dia sering diperlakukan tidak baik oleh teman-temannya. Oleh karena itu, dia jadi tertutup dan trauma atas kejadian tersebut. Tadinya Nadya ingin di-himeschooling-kan leh orang tuanya. Tapi, orang tuanya tidak mau karena mereka ingin Nadya punya teman dan bisa berbaur dengan lingkungan di sekitarnya. Jadi, saran Ibu buat kamu, kamu jangan marah atau benci sama Nadya. Tapi, kamu justru harus membuat Nadya nyaman di sekolah kita. OK?”

Elvira: “Oke, Bu.”

Keesokan harinya di kelas pada waktu istirahat.

Elvira: “Nad, aku mau bicara sesuatu sama kamu. Bolah kan?”

Nadya: “Kamu mau bicara apa?”

Elvira: “Nad, maaf kalau aku lancang. Nad, aku tahu dari Bu Novi soal alasan kamu pindah ke sekolah ini. Aku tahu bahwa apa yang kamu alami di sekolah bikin kamu jadi waspada dan enggan bergaul sama aku dan yang lain. Tapi Nad, murid-murid di sini tidak sama seperti di sekolah kamu dulu. Insya Allah aku dan teman-teman lainnya tidak akan melakukan apa yang dilakukan oleh murid-murid di sekolah kamu yang dulu. Aku tahu mungkin kamu nggak bakal langsung terbuka sama kami. Tapi, kalau kamu ada apa-apa, Insya Allah kami akan bantu kamu sebisa kami.”

Nadya: “Vir, maafkan aku kalau aku belum bisa terbuka sama kamu dan yang lain. Aku memang masih trauma sama apa yang aku alami di sekolahku yang dulu. Aku takut kalau kalian itu hanya baik di awal sama aku, terus kalian akan nge-bully aku dan ngegosipin aku di belakang. Mungkin aku butuh banyak waktu supaya aku bisa terbuka dan percaya sama kalian.”

Elvira: “Ya, gapapa kok Nad, santai aja.”

Dan Elvira pun memeluk Nadya. Semenjak itu, Nadya pun mulai membuka dirinya kepada Elvira dan teman-teman lainnya.

Demikianlah contoh naskah drama anak sekolah dalam bahasa Indonesia. Jika pembaca ingin mengetahui beberapa jenis drama, pembaca bisa membuka artikel jenis-jenis drama dan juga jenis-jenis drama berdasarkan wujud pementasan. Semoga bermanfaat untuk para pembaca sekalian.

, , , , , ,
Post Date: Saturday 20th, January 2018 / 10:28 Oleh :
Kategori : drama