Sponsors Link

18 Jenis-Jenis Konjungsi Berdasarkan Fungsinya dalam Bahasa Indonesia

Konjungsi merupakan suatu kata atau ungkapan yang menghubungkan dua jenis-jenis kata, dua frasa dalam bahasa Indonesia, dua klausa dalam bahasa Indonesia, dua jenis-jenis kalimat, dan dua jenis-jenis paragraf. Berdasarkan fungsinya, konjungsi terbagi berdasarkan beberapa jenis. Adapun jenis-jenis konjungsi berdasarkan fungsinya tersebut akan dibahas khusus di artikel kali ini. Menurut artikel jenis-jenis konjungsi, jenis-jenis konjungsi berdasarkan fungsinya adalah:

1. Konjungsi Aditif

Merupakan konjungsi yang berfungsi sebagai penghubung antara duua unsur gramatikal, entah itu kata, frasa, klausa, kalimat, ataupun paragraf. Kara-kata yang termasuk konjungsi ini adalah dan, serta, dan lagipula.

2. Konjungsi Pertentangan 

Merupakan konjungsi yang berfungsi untuk menghubungkan dua unsur gramatikal yang saling bertentangan. Kata-kata yang termasuk konjungsi ini adalah tetapi, sedangkan, akan tetapi, sebaliknya, dan namun.

3. Konjungsi Disjungtif 

Merupakan konjungsi yang bersifat disjungsi atau konjungsi yang berfungsi untuk menghubungkan dua unsur yang saling berlawanan. Kata-kata yang termasuk ke dalam konjungsi ini antara lain maupun, baik… baik, entah… entah, dan atau… atau.

4. Konjungsi Waktu

Merupakan konjungsi yang berfungsi untuk menghubungkan dua unsur yang mempunyai hubungan atau keterangan waktu. Konjungsi ini terbagi lagi menjadi dua jenis yang mana jenis-jenis konjungsi ini antara lain:

  • Konjungsi waktu setara yang terdiri atas kata sebelumnya dan setelahnya.
  • Konjungsi waktu bertingkat yang terdiri atas kata ketika, bila, sampai, demi, sementara, semenjak, tatkala, dan ketika.

5. Konjungsi Final

Merupakan konjungsi yang berfungsi untuk menghubungkan dua unsur yang mengandung hubungan tujuan. Kata-kata yang termasuk ke dalam konjungsi ini antara lain agar, supaya, dan untuk.

6. Konjungsi Sebab

Seperti namanya, konjungsi ini merupakan konjungsi yang berfungsi untuk menghubungkan dua unsur yang menyatakan hubungan sebab di dalamnya. Adapun kata-kata yang termasuk konjungsi ini antara lain karena, sebab, karena itu, dan sebab itu.

7. Konjungsi Akibat

Merupakan konjungsi yang fungsinya adalah untuk menghubungkan dua unsur (kata, frasa, klausa, kalimat, ataupun paragraf) yang mempunyai hubungan akibat di dalamnya. Kata-kata yang termasuk ke dalam konjungsi ini adalah sehingga, akibatnya, dan sampai.

8. Konjungsi Syarat

Merupakan konjungsi yang fungsinya adalah untuk menghubungkan dua unsur yang mempunyai hubungan syarat di dalamnya. Kata-kata yang tergolong ke dalam konjungsi ini adalah asalkan, jika, apabila, kalau, dan jikalau.

9. Konjungsi Tak Bersyarat

Kebalikan dari konjungsi syarat, konjungsi ini merupakan konjungsi yang fungsinya adalah untuk menghubungkan dua unsur yang menyatakan hubungan yang tidak bersyarat. Adapun kata-kata yang termasuk konjungsi ini antara lain walaupun, biarpun, dan meskipun.

10. Konjungsi Perbandingan

Merupakan konjungsi yang berfungsi untuk menghubungkan dua unsur yang saling membandingkan atau dua unsur yang mempunyai hubungan perbandingan. Kata-kata yang tergolong konjungsi ini adalah seperti, bagai, bagaikan, ibarat, umpama, seakan-akan, dan sebagaimana.

11. Konjungsi Korelatif

Merupakan konjungsi yang berfungsi untuk menghubungkan dua unsur (khususnya klausa) yang sederajat. Tidak seperti konjungsi lainnya yang umumnya berbentuk sebuah kata dasar, kata berimbuhan pun, atau kata ulang, konjungsi korelatif ini bentuknya adalah gabungan dari dua kata/konjungsi atau lebih. Selain tergolong konjungsi berdasar fungsinya, konjungsi ini juga termasuk ke dalam jenis-jenis konjungsi antar klausa. Adapun kata-kata yang termasuk konjungsi ini antara lain tidak hanya… tetapi juga, semakin… semakin, dan baik… maupun.

12. Konjungsi Penegas

Merupakan konjungsi yang berfungsi untuk menghubungkan dua unsur yang mempunyai hubungan penegasan. Kata-kata yang tergolong konjungsi ini adalah yakni, apalagi, misalnya, yaitu, dan akhirnya.

13. Konjungsi Penjelas

Merupakan konjungsi yang berfungsi untuk menghubungkan dua unsur yang salah satunya merupakan unsur penjelas bagi unsur lainnya. Kata yang termasuk konjungsi ini adalah kata bahwa.

14. Konjungsi Pembenaran

Merupakan konjungsi yang berfungsi untuk menghubungkan dua unsur yang salah satu unsurnya merupakan unsur yang membenarkan unsur lainnya. Kata-kata yang termasuk konjungsi ini antara lain kendatipun, dan sekalipun. Selain dua kata tersebut, kata walaupun dan meskipun yang notabene termasuk ke dalam konjungsi tak bersyarat juga bisa dimasukkan ke dalam jenis konjungsi pembenaran.

15. Konjungsi Urutan

Merupakan konjungsi yang berfungsi untuk menghubungkan dua unsur yang menerangkan hubungan urutan peristiwa atau urutan lainnya. Kata-kata yang termasuk konjungsi ini adalah lalu, kemudian, mula-mula, dan pertama(-tama).

16. Konjungsi Pembatasan

Merupakan konjungsi yang berfungsi untuk menghubungkan dua unsur yang salah satunya merupakan unsur yang membatasi unsur lainnya. Kata-kata yang termasuk ke dalam konjungsi ini adalah kecuali, asalkan, dan selain.

17. Konjungsi Penanda

Merupakan konjungsi yang berfungsi untuk menghubungkan dua unsur yang salah satu unsurnya merupakan penanda bagi unsur lainnya. Kata-kata yang tergolong konjungsi ini diantaranya terutama, umpama, dan paling utama.

18. Konjungsi Situasi

merupakan konjungsi yang berfungsi untuk menghubungkan dua unsur yang menerangkan adanya hubungan situasi dianatara keduanya. Kata-kata yang termasuk konjungsi ini adalah padahal, sedangkan, dan sambil.

Demikianlah pembahasan mengenai jenis-jenis konjungsi berdasarkan fungsinya. Sekian dan terima kasih.

, , , , , , ,
Post Date: Monday 19th, February 2018 / 09:42 Oleh :