Sponsors Link

Kalimat Aktif Transitif – Pengertian, Ciri, dan Contohnya

Kalimat Aktif Transitif – Pengertian, Ciri, dan Contohnya – Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kalimat merupakan satuan bahasa yang secara relatif berdiri sendiri, mempunyai pola intonasi final, dan secara aktual maupun potensial mempunyai unsur klausa dalam bahasa Indonesia. Kalimat sendiri mempunyai berbagai macam jenis, di mana satu diantara jenis-jenis kalimat tersebut adalah kalimat aktif.

Kalimat ini merupakan kalimat yang subjeknya menjadi pelaku, atau biasa juga disebut sebagai kalimat tindakan maupun kalimat subjek. Adapun jenis-jenis kalimat aktif sendiri antara lain: kalimat aktif transitif, aktif intransitif, ekatransitif, dan dwitansitif. Artikel kali ini hanya akan membahas kalimat aktif transitif, mulai dari pengertian ciri, hingga contoh-contohnya.

Baca: contoh kalimat berita dalam bahasa Indonesiacontoh kalimat langsungkalimat inticontoh kalimat deklaratif pasifcontoh kalimat aktif semitransitif

Pengertian Kalimat Aktif Transitif

Kalimat aktif transitif adalah kalimat yang predikatnya harus disandingkan dengan objek. Hal ini disebabkan predikat pada jenis kalimat aktif ini menggunakan jenis-jenis kata kerja (verba) transitif. Adapun yang dimaksud verba transitif adalah verba yang penggunaannya harus didampingi dengan objek suatu kalimat.

Ciri-Ciri Kalimat Aktif Transitif

Jenis kalimat ini mempunyai sejumlah ciri, yaitu:

  • Objek yang terdapat didalam kalimatnya dikenai suatu pekerjaan.
  • Dapat diubah menjadi kalimat pasif.
  • Predikatnya merupakan kata kerja transitif yang berimbuhan me- atau memper-.
  • Kalimatnya mempunyai pola dasar S-P-O.

Baca: contoh kalimat deklaratif aktif intransitifcontoh kalimat deklaratif aktif transitifjenis-jenis kalimat deklaratifcontoh kalimat imperatif pembiaran

Contoh Kalimat Aktif Transitif

Agar lebih paham, berikut disajikan beberapa contoh kalimat aktif transitif.

  1. Ayah  mengecat  rumah. (S-P-O)
  2. Kucing  memanjat  pohon. (S-P-O)
  3. Pak Guru  menyuruh  Marlina  untuk menemuinya di ruang guru. (S-P-O-K tujuan)
  4. Kakek  membawa  buah-buahan  dari kampung halamannya. (S-P-O-K tempat)
  5. Ayah  membelikan  aku  sepeda baru. (S-P-O-Pel)
  6. Pak Burhan  menghadiahi  anaknya  sepeda baru. (S-P-O-Pel)
  7. Kami  menonton  film animasi di bioskop. (S-P-O-K tempat)
  8. Perusahaan itu  memperlakukan  para karyawan dengan sangat baik. (S-P-O-K cara)
  9. Ayu  menyanyikan  lagu itu  dengan sangat merdu. (S-P-O-K cara)
  10. Paman  mengasah  pisau  dengan menggunakan asahan. (S-P-O-K alat)
  11. Kakak  memotong  pohon itu  dengan gergaji. (S-P-O-K alat)
  12. Ibu  memasak  lauk pauk  untuk makan siang nanti. (S-P-O-K tujuan)
  13. Ayu  memesan  tiket pesawat terbang  untuk mudik lebaran nanti. (S-P-O-K tujuan)
  14. Kami  memancing  ikan  di empang milik Pak Syamsudin. (S-P-O-K tempat)
  15. Gavin  mengerjakan  tugas sekolah  hingga larut malam. (S-P-O-K akibat)
  16. Ia  pandai mengatur  keuangan  karena rajin menabung sejak kecil. (S-P-O-K akibat)
  17. Ibu Guru  menasehati  Gebi  agar belajar lebih giat lagi. (S-P-O-K tujuan)
  18. Ayah  memperbaiki  genting rumah  supaya tidak bocor lagi. (S-P-O-K tujuan)
  19. Pihak kampus  mengundurkan  jadwal wisuda  karena masalah teknis. (S-P-O-K sebab)
  20. Pihak sekolah  menghukum  Feri dan teman-temannya  karena terlibat tawuran antar sekolah. (S-P-O-K sebab)

Salah satu ciri kalimat aktif transitif adalah dapat diubah menjadi kalimat pasif. Perubahan itu bisa dilakukan apabila predikat yang berimbuhan me- atau memper- diubah menjadi predikat yang berimbuhan di- atau diper-. Selain itu, objek pada kalimat akti ini bisa dirubah menjadi subjek saat kalimat tersebut berubah menjadi kalimat pasif.

Misalnya saja pada kalimat kucing memanjat pohon. Predikat memanjat yang berimbuhan me- diubah menjadi dipanjat saat kalimat tersebut menjadi kalimat pasif. Adapun kata pohon yang semula merupakan objek, dirubah posisinya menjadi subjek kalimat. Dengan begitu, kalimat tersebut akan berubah menjadi pohon dipanjat kucing.

Baca: contoh kalimat keterangan aspekcontoh kalimat keterangan akibatcontoh kalimat keterangan sebabcontoh kalimat tidak paducontoh kalimat luas berpola majemuk

Demikianlah pembahasan mengenai kalimat aktif transitif – pengertian, ciri dan contohnya. Semoga bermanfaat.

, , , , , , , ,
Post Date: Monday 13th, November 2017 / 08:45 Oleh :
Kategori : Kalimat