Makna Denotasi dan Contohnya dalam Kalimat
Makna Denotasi dan Contohnya dalam Kalimat – Makna metaforis, contoh makna kias, dan makna idiomatik dan contohnya merupakan jenis-jenis makna kata yang jenis-jenis kata di dalamnya mempunyai makna yang tidak sebenarnya. Adapun kebalikan dari tiga jenis makna kata tersebut adalah makna leksikal dan contohnya, serta makna denotatif. Keduanya merupakan jenis makna kata yang kata-katanya mengandung makna yang jelas, konkret, dan apa adanya. Hanya makna denotasi yang akan dibahas di artikel kali ini, mulai dari pengertian hingga contoh-contohnya.
Menurut Waridah, 2008:294, makna denotasi merupakan makna yang sesuai dengan makna asalnya, tanpa ada pergeseran makna, atau pun perubahan makna. Adapun nama lain dari makna denotasi adalah makna lugas. Untuk lebih memahami makna denotasi, berikut disajikan contoh makna kata denotasi dalam bentuk kalimat.
- Tangan kanan Andra terkilir saat bermain basket di lapangan. (tangan kanan= tangan di sebelah kanan)
- Sore tadi, aku makan hati ayam di rumah makan seberang kantor. (makan hati= menyantap hati)
- Kambing kurban yang dibeli Ayah adalah kambing hitam. (kambing hitam= kambing berwarna hitam)
- Peternakan itu mempunyai sapi perah yang cukup banyak. (sapi perah= sapi yang diperah atau diambil susunya).
- Bau kencur di dapur begitu menyengat hingga ke ruang tamu. (bau kencur= aroma kencur)
- Karena marah, Pak Panjul pun membanting tulang iga yang tengah disantapnya itu. (membanting tulang= menjatuhkan tulang ke bawah dengan sangat keras)
- Balita itu masih saya menggigit jari miliknya. (menggigit jari= mencekam jari dengan menggunakan gigi)
- Karena terlalu asyik bermain paralayang, aku pun nyaris saja lupa daratan. (lupa daratan= tidak ingat adanya daratan).
- Benturan yang keras di kepalanya membuat dia nyaris hilang ingatan. (hilang ingatan= ingatan yang tiba-tiba lenyap)
- Ibu Guru menyuruh kami angkat tangan jika ada yang ingin ditanyakan pada mata pelajaran kali ini. (angkat tangan= mengacungkan tangan ke atas)
- Bu Guru selalu mengingatkan kami untuk cuci tangan dahulu sebelum makan. (cuci tangan= membersihkan tangan menggunakan air dan/atau menggunakan sabun)
- Ibu tengah menjahit mantel dengan menggunakan bahan benang merah. (benang merah= benang berwarna merah)
- Setelah selesai, kami pun menggulung tikar yang sebelumnya terbentang di atas tanah pinggiran danau. (menggulung tikar= melipat tikar hingga menjadi bulat)
- Hari ini, Dea menggunakan jaket berwarna hijau. (hijau= warna dasar yang mirip dengan warna daun)
- Sebelum dikirim, surat yang telah aku tulis itu dimasukkan terlebih dulu ke dalam amplop. (amplop= sampul surat)
- Hujan yang turun hari ini begitu deras. (Hujan= titik-titik air yang berasal dari awan lalu turun ke bumi)
- Hari ini, aku mengenakan baju berwarna putih. (putih= warna dasar yang mirip dengan warna kapas)
- Entah apa sebabnya, tulang punggung ini terasa sakit. (tulang punggung= tulang yang ada di belakang tubuh)
- Adi sangat suka memakai kemeja lengan panjang. (lengan panjang= lengan yang panjang atau membujur dari satu ujung ke ujung lainnya)
Contoh di atas merupakan sebagian dari contoh-contoh makna denotasi. Makna ini sendiri juga terdapat di suatu kalimat yang bernama kalimat denotasi. Salah satu jenis-jenis kalimat ini bisa dilihat di artikel kalimat denotasi dan konotasi, pengertian dan contoh kalimat denotasi dalam bahasa Indonesia, contoh kalimat denotasi dan konotasi, serta berikan contoh kalimat denotasi. Demikianlah pembahasan makna denotasi dan contohnya dalam kalimat. Semoga bermanfaat untuk pembaca sekalian. Terima kasih.